Kacang Tanah Untuk Diet … Bisakah?

Kacang tanah untuk diet, pernah dengar? 

“Kacang nih. Mau?”
“Enggaaaaa, lagi jerawatan, niii…”
“Huh?”
“Iyeeeee … kacang bikin jerawat makin-makin tauk!”

kacang tanah untuk diet

Nah lhooooo, berarti kacang malah bikin masalah kulit? Makan kacang malah membuat wajah makin enggak mulus. Boro-boro buat diet. Ngapain diet kalau muka bruntusan yak? Kita sih penginnya muka alus, bodi kurus, kulit mulus *maeninBuluMata*. 

Btw, secara spesifik di sini lagi bahas kacang tanah doang, ya. Kacang jenis ini yang paling populer di tanah air. Kalau almond dkk sih berat di ongkos huhuhu -_-.

Kenapa sih dengan kacang tanah?

Iya ya, ada apa dengan kacang tanah? Ya tidak ada apa-apa kok :p.

Maksudnya enggak ada efek buruk yang serius atau yang gimana-gimana. Kacang tanah (direbus atau disangrai) justru tergolong ke dalam kategori cemilan sehat ;). 

Baca : Resep Ampyang Kacang Gula Merah

Tapiiiiii, kalau kacang tanahnya digoreng, manfaat sehatnya bisa dibilang jadi berkurang drastis. Dirusak sama suhu membara si minyak goreng. Jadi, kalau mau bikin kering tempe, kacang tanah cukup disangrai gitu-gitu enggak perlu digoreng. Rasanya tetap enak, kok ^_^.

Ayo kenalan dengan si kacang tanah dulu :

1. Salah satu kandungan utama kacang tanah adalah Magnesium. Mineral yang ini sangat perlu untuk “menaklukkan” radikal bebas yang kesasar ke pembuluh darah, sel tubuh dan jantung. Plus memiliki Omega 3 alami yang fungsinya mengencerkan kekentalan darah. 

Makanya, banyak hasil penelitian yang menunjukkan 

manfaat kacang tanah sebagai penurun kolesterol ;). 

Nyata, dong. Kacang tanah oke untuk kesehatan jantung.

2. Tapiiiiiiii … kacang tanah termasuk makanan yang kadar lemaknya tidak rendah. Kabar baiknya, lemak yang dikandung oleh kacang tanah (alami) adalah lemak baik atau lemak sehat.

Kabar buruknya, ya tetap aja kandungan lemaknya tinggi hehehe. 

Jika dikonsumsi berlebihan ya pasti efeknya membuat badan makin montok (berat badan nambah). Hukum alam kalau tubuh kemasukan asupan kalori lebih.

Makanya, ngemil apa pun terkait kacang tanah memang harus dibatasi. Jangan makan satu toples atau dua toples sehari *tepokJidat*.

Segenggam tangan kacang tanah sehari bisa dianggap pas. Kalau konsumsinya dalam takaran ideal efeknya bisa membantu penurunan berat badan karena si kacang tanah ini ternyata kaya serat juga.

Intinya, segala sesuatu yang berlebihan pastinya kurang baik ;).

3. Klaim jika kacang tanah bikin jerawatan? Nah ini sih, fitnah! *pukPukKacangTanah*. 

Jerawat timbul umumnya dipicu oleh pH darah yang terlalu asam. Kalau terlalu asam, mengakibatkan darah lebih pekat dan akan mengganggu penyaluran nutrisi dan oksigen.

Kalau sudah begini, terus mengkonsumsi kacang tanah yang jelas-jelas berlemak abis plus sifatnya sebagai pembentuk asam tentu memicu kulit meradang yang salah satu efeknya adalah si jerawat tadi itu.

Itulah makanyaaaaaa … makan sayur, makan sayur, makan sayur :D.

Plus makan buah, makan buah, makan buah jugaaaaa. Sayuran dan buah-buahan yang kondisinya segar (jangan lupa dicuci bersih dan tak perlu dimasak) merupakan pembentuk basa utama. Akan membantu menetralkan kondisi pH yang terlalu asam.

Intinya … keseimbangan ^_^.

Pahamilah bahwa pembentuk basa dalam tubuh, jenis makanannya cukup terbatas sementara sisanya adalah pembentuk asam. Ayok kita konsumsi sayur/buah segar  MINIMAL SAMA  BANYAK -nya dengan asupan jenis lain seperti : nasi dan karbo lainnya, protein hewani, susu dsb.

Hidup sayur dan buah! (y).

4. Masih banyak kandungan gizi lain dalam kacang tanah. Seperti misalnya vitamin A, vitamin B kompleks, zat besi, kolin dan kalsium. 

Kacang tanah pun mengandung protein nabati yang tidak kalah tinggi. Jadi, asupan protein enggak melulu harus dari protein hewani. Sudah sering saya tulis berulang kali di berbagai resep tahu-tempe-jamur sebelum-sebelumnya :D.


So, jangan jiper mengkonsumsi kacang tanah lagi ya. Sebaiknya dimakan dengan cara TIDAK DIGORENG menggenang dalam minyak panas. 
Dan ingat prinsip “jangan lebay” dalam hal apa pun. Kalau kata Mbak Vetty Vera, “Terlalu banyak …jangan. Terlalu sedikit … jangan. Yang sedang-sedang saja” :p.

Sumber : Buku Rahasia Masak Wied Harry (Oleh : Wied Harry) 

Jadi jawaban untuk judul tulisannya sudah clear, yes? Tentu saja kacang tanah bagus untuk diet :).