Memang sukar melepaskan sensasi media sosial tanpa topik buat julid-julid an, yes? Hihihihi. Terutama tentang perceraian.
Persoalan ruang pribadi begini, apalagi ada pihak yang sangat tertutup, sangat menarik buat dibikin teori-teori konspirasinya .
Ini soal Pak BTP yang konon akan segera melangsungkan pernikahannya yang kedua setelah kemarin sudah membuat timeline terbakar dengan isu perceraiannya.
Masalahnya lagi, Ibu Veronica Tan ini sosok yang gimanaaaaa gitu, ya. Sangat tenang tidak banyak bicara. Walau beliau juga pernah mengguncang linimasa waktu menangis sesenggukan pas vonis Ahok jatuh. But didn’t we all? ?
Terus kembali ramai dengan isu perselingkuhan. Tapi ibu Ve -nya tetap diam. Tahukah kalian kemarin beliau juga ikut menonton film “A Man Called Ahok” rame-rame di bioskop?
Tentu saja saat diwawancarai, beliau ya seperti biasa, menjawab seadanya nyaris tanpa ekspresi.
It’s a huge thing when two persons with these great personalities (both BTP dan Ibu Ve) akhirnya harus cerai setelah menikah cukup lama. Tidak kuasa untuk tidak julid, walau mungkin sebenarnya kita itu SEDIH ya .
Mungkin karena tidak sadar di budaya kita, bahkan di negara-negara maju lho, PERCERAIAN masih dianggap BUKAN persoalan biasa. Tapi lebih berat beban sosialnya di negara-negara Asia. Terutama untuk perempuan.
Kalok udah cerai berasa aib gitu-gitu lah.
Walau kasus BTP ini agak unik. Banyak yang ikutan mencaci Ibu Ve loh. Duh kalian ini. Kenal juga tidak .
Sementara hater tepuk tangan atas ketidaksempurnaan tokoh yang sudah setengah mati mereka cari kekurangannya selain mata sipit dan perbedaan keyakinannya.
Kasus Bunda Maia beda lagi. Kalau biasanya perempuan yang sering dalam posisi tersudut, Bunda Maia mendadak dapat cheerleader yang sampai bertahun-tahun ngikutin kehidupan beliau. Makanya pas akhirnya beliau kembali menikah baru-baru ini, seolah penggemarnya ikut merit juga saking hebohnya hahahahaha.
Apa kabar dengan Bripda Puput dan Neng Mulan?
Pernikahan itu memang gimana, ya. Dibilang penjara karena mengekang kebebasan ya juga iya (hahahaha). For both lho ya, bukan cuma buat yang lakik ;).
Dianggap menyempurnakan hidup ya iya juga. Disangka membuat hidup lebih bergelombang ya so pasti banget .
Nobody can really tell apa sih rahasia langgengnya hubungan?
Apa iya karena memang saling melengkapi. Ya siapa yang tahu. Ada juga kok yang bertahan semata karena takut menghadapi tekanan lingkungan, posisi karier, mikirin anak dst dst.
Dari yang memilih “bertahan” karena hal-hal lain di luar dirinya ini, jangan dianggap pasti kelar hidupnya. Ada juga yang berhasil melewati . Yang gagal ya ada juga.
Selevel selebriti yang sering diisukan bakal pisah, bakal pisah, dan didera banyak gosip bla bla bla laaaaahhh…sampai sekarang masih rukun-rukun saja. Amit-amit dah, jangan cerai yak Kakak Victoria dan Aa’ David. Aamiin :D.
Sama dengan yang memilih berpisah. Ada yang baik-baik saja ada yang tidak. We never know. Ndak paham juga itu gimana-gimananya, faktor-faktornya, teori-teorinya dsb dsb.
Pusing kita dengan kasus-kasus perceraian pada pasangan yang dari luar tampak terlalu sempurna. Mau yang istrinya ikutan berkarier atau istrinya patuh di rumah, semua kasus pokoknya ada contohnya.
Ada yang kelihatannya limbung tapi kok ya lanjut terus sampai kakek nenek dan ya gitu … kayak gak ada apa-apa aja .
Silakan lah diramu rumusnya keluarga bahagia itu kek apa, harus gimana-gimana. Harus mengikat suami sekencang-kencangnya gak boleh berhubungan dengan perempuan mana pun?
Katanya kalau cinta itu seperti pasir, digenggam terlalu kuat pasti akan merembes ke sela jari-jari kita.
Tapi juga seperti air, kalau dibiarin aja di telapak tangan tanpa tertangkup ya lama-lama tumpah semua.
Gak usah pusing, karena pernikahan itu sudah lepas deh dari yang namanya cinta-cintaan, dada berdebar, bla bla bla .
Perkara KOMITMEN. Siapa bilang kita tidak mungkin jatuh cinta lagi pada orang lain selain pasangan setelah menikah asalkan kita setia asalkan kita rajin ibadah bla bla bla? Kata siapaaaaa .
Ya mungkin saja. Cinta suka datang tiba-tiba euy.
Tapi emang iya kalau suka sama orang lain berarti end of marriage. Ya tidak juga. Tergantung KOMITMEN masing-masing .
Tapi sama juga. Ketika harus bercerai ya tidak berarti END OF LIFE kaaaaaaaan.
Asumsi masyarakat tentang kesempurnaan hidup yang kudu berurusan dengan surat nikah ini juga yang harus diberantas . Jomblo dibully, orang cerai dikomentarin panjang lebar, giliran pernikahan tidak bahagia ribet sendiri mau cerai apa kagak lebih karena takut pada tekanan lingkungan.
Seperti kata lagu lirik lawas, “There’s a reason why people don’t stay where they are … Baby, sometimes LOVE just ain’t enough …”
Tapi karena akoh anaknya nasionalis, ku-share lagu dari negeri sendiri terkait topik pisah-pisahan ini hihihihihi . D’you know this song?
Memang pada dasarnya setiap rumah tangga punya konfliknya masing-masing yang sulit kita mengerti, karena kita hanya penonton bukan pemain 😀