Beda Link Nofollow dan Dofollow

Heboh rame-rame membahas beda link nofollow dan dofollow. Baru online langsung rame gempuran status dari para mamak blogger terkait link dofollow dan nofollow. Banyak yang salah kaprah nih soal bedanya hehehe ;).

Banyak yang menganggap kalau link nofollow berarti link mati dan linknya tidak bisa diklik. Sementara dofollow sebaliknya.

Wrong! 😀

Dua-duanya termasuk “link hidup” kalau dikaitkan dengan linknya bisa diklik atau tidak hehehe.

Gambar : pixabay.com
Gambar : pixabay.com

Langsung saja ya. Ini contohnya, sori rada teknis tapi nanti penjelasannya harusnya mudah dimengerti :

Contoh kode link dofollow –> <a href=’http//jihandavincka.com/mamakece-nan-imut’> Jihan Imut</a>

Contoh kode link nofollow –> <a href=’http//jihandavincka.com/mamakece-nan-imut’ rel = ‘nofollow’> Jihan Imut</a>

Nyata kan bedanya? Itu kalau kita lihat langsung di source codenya ;). Tapi di tampilannya sih tidak akan ada beda. Gunanya memang bukan buat pembaca atau yang punya blog. Tapi buat penilaian oleh Google ^_^.

Backlink yang sifatnya nofollow itu bisa dibilang nilainya NOL dalam beberapa hal :p. Kasarnya, bukan link berkualitas. Google tidak akan memberi nilai apa-apa. Sementara yang dofollow itu spesial, ada “nilai khusus”. Pengaruh banget untuk SEO ;).

Tapi link-link nofollow ya tetap berpengaruh untuk traffic dong pastinya ;). Kan linknya tetap bisa diklik.

Mengapa kini Google sensi dengan job review oleh para blogger? Ya logika sederhana saja. Sekarang, banyak produk yang membayar para blogger untuk review produk mereka dengan meminta segabruk-gabruk backlink hehehe.

Metodenya random. Dalam artian bukan pemakai produk pun “disuruh” bikin testimoni bagus-bagus tentang produk mereka. Itu kan jadi promosi “kurang sehat” lama kelamaan. Malah ada yang enggak pakai produknya tapi disuruh posting artikel testimoni. Yang nulis juga orang lain. Ini model yang placement article itu lho ;).

Jadi seolah pemakai produknya jadi banyak dan semua merekomendasikan yang bagus-bagus. Padahal kan… ya belum tentu  juga hehehe.

Kok blogger mau? Ya kan dibayar Kakaaaaaaa â€Ș#‎kepretinDuit‬

By default, link-link di blog pada umumnya DOFOLLOW ;). Otomatis. Makanya, sekarang ada imbauan, tambahkan opsi “nofollow” pada backlink yang sifatnya job review. Kalau  opsi tidak ditulis, otomatis dianggap dofollow.

Nah, ujung-ujungnya bisa terjadi “kapitalisasi SEO” dong, ya. Karena backlink-backlink tersebut sifatnya tidak natural lagi. Tapi ada karena ada duit :p. Lama-lama page rank segala macam jadi  bisa didongkrak dengan bantuan duit. Ya di dunia nyata juga praktik seperti ini sudah baku, sih. Tumben Google sensi :p.

Saya juga tidak paham bagaimana algoritma Google akan menghandle backlink yang sifatnya “berbayar” atau “keikhlasan semata” hihihi. Saya pribadi belum pernah deal dengan job review mana pun. Yang datang kebanyakan produk susu dan obat-obatan huhuhu -_-. Apa tampang eike ini nampak bagai tukang obat? *olesBedak*.

Atau minta placement article. Ogah banget dah. Soalnya artikelnya jayus-jayus begitu. Merusak personal branding jihandavincka dot com aja *benerinPoni*.

Gambar : pixabay
Gambar : pixabay

Yang lucu ada yang nawarin buzzer politik hahahaha. Berani bayar lebih besar daripada Jokowi-Ahok katanya. Di Twitter nih ada yang mention. Entah becanda tapi kayaknya tidak setelah saya kepoin akunnya. Ini sudah lama sih.

Ya begitulah. Di zaman segalanya apa-apa serba uang, disangka semuanya bisa dibeli dengan uang wink emoticon. Perbaiki saja kinerja kalian dalam mengabdi kepada rakyat, tidak usah dibayar, saya rela kok menulis gratis beribu-ribu kata untuk menunjukkan dukungan saya. Catat, GRATIS ^_^

Biarlah Allah yang membayar *benerinMukena* plus Google Adsense pastinya hahaha :p.

Jadi paham ya sekarang beda link nofollow dan dofollow ^_^. For info buat para blogger, itulah mengapa kalian harus bikin fanpage di Facebook. Mengapa? Karena link di akun biasa itu sifatnya NOFOLLOW. Sementara di fanpage itu DOFOLLOW ;).

Maka dari itu, like The Davincka Code dong Kakaaaaaa hahaha :p.

foto traveling

3 comments
  1. mbak aku baca bolak balik ini sepuluh kali ya tetep gak ngerti, karena emang sejak dalam kandungan saya gaptek mbak. Saya liat topik ini seliwerin di KEB kemarin. Rame.
    Jadi intinya kalo kita dapet job untuk ngereview product kudu hati-hati ya mbak kalo ngasih link-link gitu? Eh salah ya? Maafkeuuun *sungkem*

    1. Bukaaaaaan. Kalau dapat job review, link sponsor sebaiknya DISET KE NOFOLLOW. Gitu aja kok ^_^

  2. akhirnya saya mudeng juga setelah baca penjelasan ini… lalu baru mikir, buat ubah satu2 itu jd no-follow lumayan kerja bakti juga ya… :))))

Comments are closed.