Setelah Maleficent, Disney sepertinya masih terus me”manusia”kan tokoh-tokoh jahat (the villain) dalam film-film hitsnya. Yang baru saja lewat : CRUELLA, dari film ‘101 Dalmatians’.
Sebenarnya, awal dibuat dulu, tokoh-tokoh antagonis semacam Maleficent dan Cruella ini perannya sekadar buat pemantik cerita saja. Gak ada latar belakangnya. Khas film Disney jadul, si baik vs si jahat. Kenapa jahat? Ya emang jahat aja hahahaha.
Tapi Disney pun berusaha mengikuti perkembangan zaman. Berusaha menawarkan sesuatu yang baru. Misalnya saja, menghadirkan latar belakang tokoh-tokoh berperangai buruk macam Maleficent dan Cruella tadi.
Mudah-mudahan disusul dengan Ursula (Little Mermaid) dan si Evil Queen (Snow White). Paling saya nanti juga, si Ibu Tiri -nya Kak Cinderella hahahaha. Jangan tanggung-tanggung si Drunella dan Barbetta (sodara-sodara tiri nan ngeselin sekalian dah dibikinin pilem atu-atu :p).
Biar kisah-kisah Disney bisa terus mendapat tempat di era sekarang-sekarang ini ;).
Baca Juga : “Cinderella, Feminisme, dan Royal Wedding”
Mungkin juga daripada bikin cerita-cerita baru, mending ngembangin cerita yang sudah ada saja. Bosan juga kali bolak balik remake Cinderella dkk, jadi mending bikin film baru sekalian tapi pemeran utamanya yang “digeser”.
Film Maleficent buat saya cukup lumayan. Tapi CRUELLA … baguuuussss huhuhu. Pemilihan Emma Stone sebagai bintang utamanya super pas (y). Gak kebayang deh siapa lagi yang lebih cocok meranin si Cruella ini.
Agak bias nih, secara saya fansnya Emma Stone banget hahahaha. Ini kayaknya sudah film ketiga yang dibintangi Emma Stone yang saya review di blog ini :p.
Baca Juga : “La La Land : A Man We Need vs A Man We Love?”
Seperti Maleficent, kisah Cruella ini settingnya di masa lalu. Sebelum dese menjadi tokoh jahat di ‘101 Dalmatians’.
Namanya Estella. Dibesarkan oleh seorang ibu bernama Katherine. Katherine meninggal saat Estella masih berusia 12. Estella merasa bersalah, mengira dirinya merupakan penyebab meninggalnya sang ibu.
Estella pindah sendirian ke London dan kenalan dengan Jasper dan Horace, anak-anak jalanan yang belakangan menjadi sahabat, roommate, dan mereka bertiga kompak menjadi pencuri kecil-kecilan.
Hingga akhirnya Estella keterima bekerja di sebuah rumah mode. Cita-citanya menjadi desainer kandas karena ternyata Estella hanya diberi pekerjaan sebagai cleaning service.
Di suatu malam, Estella yang mabuk, mengubah dekorasi di etalase kaca fashion store tempatnya bekerja. Dari situlah, Estella bertemu Baroness van Hellman, sosialita super high-class yang juga pemilik butik ternama nan mewah. Baroness menawari Estella pekerjaan di butiknya.
Salah satu ciri khas Baroness adalah 3 ekor anjing dalmatian kesayangannya yang ngikut ke mana-mana. Estella punya pengalaman buruk dengan anjing dalmatian di masa kecilnya.
Ditawarin pekerjaan oleh pengusaha dan desainer papan atas, Estella hepi banget. Tapi suatu hari di ruangan pribadi si Baroness, Estella melihat suatu benda yang sangat dikenalinya. Benda apakah itu? Jeng, jeeengggg, nonton sendiri aaaaahhhhh :p.
Dari sinilah cerita mengalir lebih dinamis. Perubahan karakter Estella yang rada caur menjadi lebih fierce dan rada ‘sinting’. Dalam karakter alter-ego nya inilah, Estella mengubah nama menjadi Cruella. Kalok untuk orang Indonesia, panggilannya mah tetep Ella yak, hahaha.
Pertanyaan penting kalau mereka ulang plot ‘101 Dalmatians’, bener gak sih Cruella ini benci banget dengan anjing jenis ini? Ya jawabannya ada di film. Yok, nonton, nontoooon.
Pilemnya asyik banget sih. Adegan, “Do you have a light?” itu aih, super! Bener-bener BOOOOMM gituh rasanya. Kereeeeennn ;).
Walo daku ini penggemar barang-barang preloved garis keras (hahaha) dan anaknya gak fashionable secara penampilan, tapi demen nonton film-film yang ada nuansa ala-ala Haute Couture begini :D.
Kakak saya memang ada yang perancang busana beneran lohhhh hehehe. Ini salah satu foto saya dengan baju tradisional rancangan kakak yang sudah dimodifikasi sana sini hehehe.
Baca Juga : “Baju Bodo Modern ala DadaGaya Collection”
Yah memang, manusia itu gak deh yang dilahirkan jahat dari sononya. Eh, ada deng! Kalo gak salah di pelajaran Biologi kelas 3 diterangkan soal kelainan genetik. Yang kelebihan gen Y itu loh. Memang cenderung kriminal karena bawaan genetik.
Maksudnya manusia biasa yang secara genetik tergolong “normal”. Pada umumnya jahatnya itu ya karena hasil didikan atau lingkungan. Ada pengaruh faktor eksternal.
Anak-anak jaman sekarang juga mungkin sudah lebih kreatif ya cara berpikirnya. Kita dulu rasanya kalok liat tokoh jahat ya udah udah, dia jahat gitu, kenapa gimananya ya emang kite pikirin ye kaaaannn hahahaha.
Gak papa sih, jadi menarik menurut saya. Dasar emang penggemar Disney hahahaha. Maleficent dan Cruella sama-sama punya gaung “girl-power” yang membahana ;).
Baca Juga : “…And We’ll Never be Royals”
8 out of 10 kalok menurut sayah ;). Emma Stone juara! <3, pas banget dengan karakter “Bold, Brilliant, Born Bad, and A Little Mad”.
Filmnya ada di Hotstar. Selamat menonton! ^_^