Mereka yang memilih jalan poligami seringnya berkilah, “Kami mengikuti tuntunan Rasul. Istri istri Nabi Muhammad kan memang banyak.” Iya benar, istri Rasulullah memang tidak hanya 1 :).
Topik poligami, selalu menjadi topik yang bikin uring-uringan buat mayoritas kalangan perempuan muslim hehehe. Saya rasa, kita ini hampir mirip-mirip saja ya sikapnya, “Pada dasarnya kita oke-oke saja kalau suami mau poligami. Suami orang lain ya, asal jangan suami sendiri!” Hahaha.
Topik poligami juga kerap mengundang cemohan dari kalangan di luar Islam untuk mencemooh kehidupan pernikahan dan istri istri Nabi Muhammad. Jangan-jangan sebagian muslim sendiri juga tidak tahu nih :p. Baiklah, mari kita berbagi info ya.
Tolong dikoreksi kalau ada yang salah. Ini rangkuman dari berbagai sumber juga soalnya. Lebih kurangnya mohon dimaafkan *sungkemDuluan*.
Siapa saja para Bunda kaum muslim ini? Usia berapakah mereka dan apa status mereka saat bersanding dengan Rasulullah dalam ikatan pernikahan? Apa saja latar belakang alasan pernikahannya?
Bisakah Perempuan Bekerja di Arab Saudi?
Islam di Amerika: Idul Fitri di Texas 2017
Perempuan Indonesia di Arab Saudi … Jangan Sensi!
1 ♥ Bunda Khadija binti Khuwalid ♥
Perempuan istimewa ini berusia 40 tahun saat menikah dengan Rasulullah. Bunda Khadija sudah pernah menikah sebelumnya. Ayah dan suami sebelumnya yang telah wafat duluan termasuk dalam jajaran orang penting di suku asal mereka.
Bunda Khadijah menerima limpahan harta warisan yang cukup besar sepeninggal mereka berdua. Nabi Muhammad menjadi salah satu mitra dagangnya sampai ke tanah Syria. Melihat rekam jejak Nabi Muhammad yang cukup jempolan, Bunda Khadijah pun mengajukan lamaran untuknya.
Iyah, Bunda Khadijah yang melamar Rasulullah yang waktu itu masih berusia 25 tahun. Walau banyak petinggi-petinggi suku yang mengajukan diri, beliau mantap meminang Nabi Muhammad.
Dari pernikahan ini lahir 7 anak, 3 anak laki-laki (Qasim, Tayyib, dan Tahir) meninggal di usia balita. Sedangkan 4 anak perempuan (Zaynab, Ruqayya, Ummu Kalsum, dan Fatimah) bertahan hidup hingga dewasa.
Bunda Khadijah termasuk orang pertama yang spontan dan langsung percaya, tak ragu menyatakan keIslamannya selepas Rasulullah menerima wahyu. Beliau lah yang menemani Rasul melewati masa-masa sulit dakwah di masa pertama. Mengorbankan semua hartanya termasuk untuk membebaskan para budak yang memeluk Islam.
Dalam tekanan yang keras terhadap Rasulullah dan komunitas muslim di Mekkah, Bunda Khadijah meninggal karena sakit di usia 65 tahun. Tahun yang tidak mudah bagi Rasul. Sebelum ditinggalkan oleh perempuan terkasihnya, Paman Nabi yang tak putus melindunginya dari petinggi Quraisy (Abu Thalib) juga meninggal lebih dahulu beberapa bulan sebelumnya.
Tidak terbayang ya, pedihnya hati Rasulullah ditinggal orang-orang tercinta.
Hingga akhir hayatnya, hanya ada Bunda Khadijah dalam kehidupan pernikahan Rasulullah <3. Siapa bilang monogami bukan tuntunan hidup dari Rasulullah? ;).
2 ♥ Bunda Saudah binti Sam’a ♥
Kekasih hati yang sudah berpulang lebih dahulu tentu tidak boleh melemahkan semangat dakwah. Juga tidak melepaskan Rasul dari kewajiban mendidik dan membesarkan ke-4 putri tercintanya.
Sekitar 3 tahun selepas perginya Bunda Khadijah, salah satu kerabat menyarankan Rasulullah untuk menikah lagi khususnya untuk membantu urusan rumah tangga dan anak-anak. Rasul galau, siapakah yang layak menggantikan posisi Bunda Khadijah?”
Kerabat tersebut, Khawla, mengusulkan Aisyah binti Abu Bakar. Anak kandung dari sahabat terdekat Rasul. Tapi karena usianya yang masih sangat kecil dianggap belum cocok untuk mengurus rumah dan anak.
Khawla pun mengusulkan Bunda Saudah binti Sam’a, seorang janda berusia separuh baya yang tinggal bersama ayahnya yang sudah sangat tua. Rasulullah langsung menyetujui. Rasulullah menikah untuk kedua kalinya di usia 53 tahun.
Usianya yang tidak muda dan parasnya yang menarik membuat orang-orang bertanya mengapa Rasulullah memilih Bunda Saudah? Sementara yang dikagumi Rasul adalah keberanian Bunda Saudah yang hijrah ke Abyssinia meninggalkan semua harta dan rumah serta sukses melintasi ganasnya padang pasir.
Bunda Saudah tak pernah bercerai hingga akhir hayat Rasulullah dan terus menyaksikan perkembangan Islam hingga akhir hayatnya di akhir kepemimpinan Umar bin Khatab.
3 ♥ Bunda Aisha Binti Abu Bakar ♥
Aisha dinikahi Rasulullah tak lama setelah hijrah ke Madinah. Usia Rasulullah sekitar 54 tahun saat itu. Jadi tak lama setelah menikah Bunda Saudah.
Ada pun usia Aisha sekitar 9 tahun. Nah, usia Aisha ini yang sering dijadikan olok-olokan oleh beberapa kalangan. Padahal mungkin di masa itu, perempuan yang menikah di usia semuda Bunda Aisha bukanlah hal yang ‘aneh’ ;).
Terdapat perbedaan pendapat di kalangan muslim mengenai usia Bunda Aisha saat dipersunting Rasulullah. Ada juga yang mengklaim usia Bunda Aisha adalah 19 tahun saat menikah dengan Rasulullah.
Terlepas dari kontroversi ini, Bunda Aisha merupakan istri Rasulullah yang terkenal pandai, jiwa muda yang haus ilmu, cepat menangkap keterampilan dan pengetahuan baru, serta fasih berdiskusi dalam perdebatan.
Bersama Abu Hurairah, Abdullah Ibnu Umar, dan Anas Ibnu Malik, Bunda AIsha termasuk dalam 4 perawi hadis utama. Beliau pun merupakan satu-satunya istri Rasulullah yang dinikah dengan status gadis.
Walau menikah sejak muda, Rasulullah dan Bunda Aisha tidak memiliki anak. Terkenal memiliki hubungan yang rapat dengan Bunda Saudah, Bunda Aisha menutup usia di tahun 58 Hijriyah.
4 ♥ Bunda Hafsah Binti Umar ♥
Bunda Hafsah adalah putri dari salah satu sahabat terdekat Rasulullah, Umar bin Khatab. Di usia 18 tahun, Hafsah sudah menjanda, suaminya gugur dalam Perang Badar.
Umar bin Khatab mencoba membujuk Abu Bakar agar mau menyunting putrinya. Abu Bakar menolak karena tahu bahwa Rasulullah sudah punya rencana menikahi Hafsah. Usman bin Affan juga menolak permintaan yang sama dari Umar. Usman baru ditinggal oleh istrinya Ruqayyah, salah satu putri dari Nabi Muhammad.
Akhirnya, Rasulullah yang menikahi Hafsah di usianya yang ke 56 tahun. Usman bin Affan menikah lagi dengan Ummu Kalsum, putri Rasulullah yang lainnya.
Pernikahan-pernikahan ini mempererat hubungan antara Rasulullah dan para sahabat. Rasulullah menikahi Aisha dan Hafsah, putri-putri dari Abu Bakar dan Umar. Usman menikahi 2 putri Rasulullah demikian pula Ali bin Abi Thalib yang menikahi Fatimah, putri bungsu Rasulullah.
Bunda Hafsah yang hampir seumur dengan Bunda Aisha secara manusiawi sering terlibat saling cemburu. Namun akhirnya, keduanya menjadi sahabat karib.
Bunda Hafsah meninggal di tahun 47 Hijriyah.
5 ♥ Bunda Zainab Binti Khuzayma ♥
Bunda Zainab dinikahi tak lama setelah Rasulullah mempersunting Bunda Hafsah. Di usia ke-56 tahun, Rasul menerima permintaan Zainab (30 tahun) untuk dinikahi yang diajukan setelah Zainab menjanda akibat suaminya yang juga gugur dalam Perang Badar.
Bunda Zainab dikenal sebagai pribadi yang sangat dermawan kepada kaum dhuafa dan anak-anak yatim. Selain itu tak banyak hal yang diketahui tentang beliau yang wafat hanya dalam waktu delapan bulan setelah menikah dengan Rasulullah.
6 ♥ Bunda Hindun binti Abu Umayyah ♥
Bunda Hindun Lebih dikenal dengan Ummu Salamah. Sebelum menikah dengan Rasulullah, Ummu Salamah bersuamikan Abu Salamah bin Abdul Asad dan memiliki 4 orang anak. Abu Salamah meninggal akibat luka parah setelah ikut bertempur dalam Perang Uhud.
Ummu Salamah menolak pinangan Abu Bakar dan Umar sebelum menerima lamaran dari Rasulullah. Itu pun sebelumnya Ummu Salamah mengutarakan kepada Rasulullah tentang sifatnya yang pencemburu dan banyaknya anak yang telah dimilikinya.
Tapi Rasulullah tetap menginginkan untuk menikah dengan Ummu Salamah. Pernikahan pun berlangsung saat usia Rasul mencapai 57 tahun dan Ummu Salamah 29 tahun.
Ummu Salamah dikenal cerdas dan pemberani. Banyak pula merawi hadis walau tidak sedominan Bunda Aisha. Ummu Salamah juga kritis dan banyak bertanya kepada Rasulullah mengenai posisi perempuan dalam Islam termasuk hal warisan dan kewajiban ikut berperang.
Di usia yang tak lagi muda dan punya beberapa anak tidak menghentikan upayanya untuk terus menimba ilmu dan berjuang di jalan agama bersama Rasulullah. Panutan nih buat ibu-ibu yang sudah menikah dan punya anak :). Harus tetap semangat menimba ilmu ;).
Ummu Salamah meninggal di tahun 61 Hijiriyah.
7 ♥ Bunda Zainab binti Jahsy ♥
Perempuan cantik yang berasal dari keturunan Quraisy yang sangat terpandang ini awalnya menikah terlebih dahulu dengan Zaid bin Haritsah. Zaid adalah budak yang dibebaskan dan dianggap kerabat, bahkan dianggap sebagai anak oleh Rasulullah sejak kecil.
Pernikahan Bunda Zainab dan Zaid juga atas inisiatif Rasulullah. Zainab dan keluarga awalnya menolak karena latar belakang Zaid yang dianggap tidak sejajar dengan mereka. Namun, Rasulullah menekankan bahwa harga diri seseorang tidak terkait asal usul dan keturunan melainkan ketakwaan. Rasulullah bersaksi betapa saleh dan setianya Zaid selama ini kepada beliau.
Budaya kaum Quraisy yang ingin diminimalkan bahkan dihapuskan oleh Rasul adalah kebiasaan mereka membangga-banggakan garis keturunan secara berlebihan.
Walau Zainab akhirnya bersedia namunpernikahannya dengan Zaid tidak harmonis. Beberapa kali Rasulullah meminta Zaid untuk bertahan, akhirnya pasangan tersebut berakhir dengan perceraian.
Di usia 35 tahun, Bunda Zainab pun dinikahi oleh Rasulullah yang saat itu berusia 58 tahun.
Selain cantik dan terdidik, Bunda Zainab juga sangat dermawan. Beliau adalah istri Rasul yang wafat paling awal setelah meninggalnya Rasulullah. Bunda Zainab meninggal di tahun 20 Hijriyah di masa kepemimpinan Umar Bin Khatab.
8 ♥ Bunda Juwairiyah binti Al Harits ♥
Nama aslinya adalah Barrah. Barrah adalah anak dari Al Harits, seorang pemimpin dari Bani Musthaliq yang dikalahkan oleh pasukan muslim dalam sebuah pertempuran. Barrah dan sebagian besar orang-orang dari Bani Musthaliq tertangkap dan menjadi tawanan perang.
Barrah takut jika pasukan muslim menyadari siapa dirinya mereka akan menolak untuk permintaannya untuk dibebaskan dengan sejumlah tebusan. Barrah memaksa untuk bertemu Rasulullah.
Barrah meminta Rasul untuk membantu pembebasan dirinya. Rasul malah melamarnya dan Barrah mengiyakan. Usia Rasul saat itu 58 tahun dan Barrah 20 tahun. Pernikahan ini berlangsung tak lama setelah Rasul menikahi Bunda Zainab. Barrah diberi nama baru, “Juwairiyah”.
Apa rencana Rasul? Ternyata pernikahan ini menyebar sampai ke pasukan muslim dan mereka segera menyadari posisi Bani Musthaliq setelah pernikahan tersebut. Para tawanan pun segera dibebaskan untuk menghormati posisi baru mereka sebagai keluarga besar besan Rasulullah.
Pernikahan ini tidak hanya membebaskan Bunda Juwairiyah tapi juga segenap keluarga besar Bani Musthaliq :). Pernikahan yang benar-benar membawa berkah bagi banyak orang.
Bunda Juwairiyah meninggal di tahun 50 Hijriyah.
9 ♥ Bunda Ramla binti Abu Sufyan ♥
Bunda Ramla lebih dikenal dengan nama Ummu Habiba. Ummu Habiba adalah putri dari Abu Sufyan, salah satu penguasa Kaum Quraisy yang cukup keras melakukan perlawanan terhadap Rasulullah dan kaum muslim.
Ummu Habiba menikah dengan Ubaidillah bin Jahsy semasa di Mekkah. Setelah Rasul mulai berdakwah tentang Islam, Ubaidillah tertarik dan mengajak Ummu Habiba untuk memeluk Islam bersamanya.
Mereka berdua hijrah ke Habasyah. Di Habasyah, Ubaidillah meninggalkan Islam karena putus asa dengan perjuangan Rasul di Mekkah yang belum juga menunjukkan tanda-tanda kesuksesan.
Setelah Ubaidillah meninggal, Ummu Habiba sangat galau. Kini sebatang kara di negara asing sementara tak mungkin pulang ke Mekkah karena keluarga besarnyyang sangat anti Islam. Termasuk ayahnya sendiri.
Rasulullah melamar Ummu Habiba dan mereka dinikahkan via wali sejak Ummu Habiba masih berada di Habasyah di tahun 1 H. Ummu Habiba pindah ke Madinah di mana istri istri nabi yang lainnya juga berada sekitar tahun 7 H saat usianya 35 tahun dan Rasulullah berusia 60 tahun.
Ummu Habiba meninggal di tahun 44 Hijriyah.
10 ♥ Bunda Safiyya binti Huyayy ♥
Bunda Safiyya adalah anak dari Huyayy ibn Akhtab, salah satu pembesar Bani Nadir (keluarga Yahudi). Kelompok ini diusir dari Madinah karena mencoba membunuh Rasulullah. Di Perang Khaybar yang mempertemukan kubu muslim dan golongan Yahudi yang memberontak ini, Rasul dan pasukan berhasil memenangkan pertempuran.
Ayah dan suami dari Bunda Safiyya termasuk yang terbunuh dalam pertempuran.
Salah satu cara untuk menyelamatkan Bunda Safiyya dari perbudakan yang tentunya sulit setelah beliau mengenyam kehidupan sebagai putri petinggi suku adalah dengan dinikahi oleh Rasulullah. Bunda Safiyya menikah dengan Rasul (yang saat itu berusia 60 tahun) di usia 17 tahun.
Setelah menikah, statusnya sebagai putri Yahudi kerap dicemooh oleh istri istri nabi yang lainnya. Salah satunya Bunda Hafsah yang mendapat teguran langsung dari Rasulullah. Bunda Zainab juga enggan meminjamkan unta kepada Bunda Safiyya yang juga berakhir dengan hukuman dari Rasulullah.
Kehidupan para istri istri Nabi Muhammad pun tidak selalu harmonis 100%.
Bunda Safiyya masih hidup lama setelah Rasulullah wafat. Di saat perseteruan besar antar umat Islam pasca terbunuhnya Utsman bin Affan, Bunda Safiyya berada di “kubu Utsman”. Bunda Safiyya meninggal di tahun 50 Hijriyah di masa kekhalifahan Muawiyah.
11 ♥ Bunda Maymuna binti Al Harits ♥
Sama seperti istri istri Nabi Muhammad yang sebelum-sebelumnya (kecuali Bunda Aisha), Bunda Maymuna pun sudah menyandang status janda. Sebelumnya sudah menikah dua kali. Pertama sebelum memeluk Islam menikah dengan Ibnu Mas’ud bin Amru bin Ats-Tsaqafi. Berakhir dengan perceraian.
Kedua kalinya menikah dengan Abu Ruham bin Abdul Uzza yang kemudian meninggal lebih dahulu.
Bunda Maymuna mengajukan lamaran kepada Rasululla via kakak perempuannya, Ummu Fadhal. Rasulullah menyetujui penyerahan dirinya dan menikahi Bunda Maymuna di usianya yang ke-60 tahun. Saat itu Bunda Maymuna berusia 36 tahun.
Bunda Maymuna termasuk perempuan yang berperangai tenang dan sejuk sehingga tidak pernah ada konflik apa pun dengan istri istri rasul yang lainnya. Walau Bunda Maymuna termasuk pendatang yang paling akhir.
Turun ayat setelah pernikahannya dengan Bunda Maymuna untuk mencukupkan pernikahan bagi Rasulullah. Maka dari itu dalam beberapa sumber dikatakan Bunda Maymuna adalah istri Rasulullah yang terakhir.
Bunda Maymuna meninggal di tahun 61 Hijriyah. Termasuk salah satu istri yang meninggal paling akhir diantara istri istri Nabi Muhammad yang lainnya.
12 ♥ Bunda Maria Al Qibtiyya ♥
Sebagian sumber memasukkan nama Bunda Maria sebagai istri terakhir Nabi Muhammad. Tidak ada yang tahu pasti berapa usianya dan kapan tepatnya dinikah oleh Rasulullah.
Maria adalah budak dari keturunan Kristen Koptik yang diberikan oleh salah satu penguasa Mesir kepada Rasulullah.
Tahun 9 H, Bunda Maria melahirkan anak laki-laki yang diberi nama Ibrahim oleh Rasulullah. Hal ini menyebabkan istri istri Nabi yang lain cemburu. Karena diantara semua istri istri nabi, selain Bunda Khadijah, hanya Bunda Maria yang bisa memiliki anak dari Rasulullah.
Ibrahim meninggal saat usianya belum genap 2 tahun. Bunda Maria sendiri meninggal di tahun 16 Hijriyah.
***
Istri istri Nabi Muhammad dimakamkan di pemakaman Baqi, Madinah. Kecuali Bunda Khadijah yang dimakamkan di Mekkah dan Bunda Maymuna yang disemayamkan di Sarif. Semoga Allah merahmati mereka semua <3.
Baru tahu ternyata istri Rasul sebanyak itu. Hehehe. Makasih infonya. ?