Cerpen Femina

Cerpen (Lagi) di Femina

Akhirnya, ada (lagi) cerpen yang dimuat hehehe. Kali ini “Tiga Rahasia”, dimuat di Femina terbaru minggu ini. Edisi no.50/2012, 22-28 desember 2012, edar hari rabu 20 desember.

Menambah semangat untuk terus nulis-nulis fiksi. Biarpun nampaknya hokinya gak sebagus tulisan jalan-jalan, yang begitu dikirim, biasanya langsung dapet respons :D. Tapi kalau mau jujur, eyke lebih doyan emang bikin fiksi. Mungkin karena senang mengkhayal, ratu drama pula. Cucoklah ya hihihihi.

Naskahnya diedit sedikit oleh redaktur. Ada tiga tokoh dalam tulisan ini. Tokoh yang saya gambarkan gemar merokok diganti menjadi klubber. Ternyata redaktur cerpen di Femina memiliki aturan “against smoking habits” :). Sip deh, gak masalah, alur ceritanya tetap sama.

Kayak apa cerpennya? Diposting minggu depan yaaaaaaa. Ada baiknya sih beli aja majalah Feminanya minggu ini *maeninBuluMata*.

Alhamdulillah cerpen ini adalah tulisan ke-7 yang dimuat di media cetak nasional.  Not bad ya, targetnya sih 10 ahahahahahaha *tidakTahuDiri :P*.  Mulai nekad sok-sok kirim ke media cetak dimulai dari Juni tahun ini, sekitar 6 bulan yang lalu. Terima kasih untuk Femina (memuat tulisan saya 3x dalam kurun waktu 6 bulan ini, Republika (memuat 2 dalam setengah tahun ini), juga Kartini dan Pikiran Rakyat (eh, ini media cetak khusus Jabar, deng :P).

2013? Bikin buku (lagiiiiiiii)!!! Yyyiiiuuuuuukkkk ;;).

cerpen-tiga-rahasia-femina-no-50.jpg

Btw, cerpen di Femina “Tiga Rahasia” ini … adakah salah satu tokoh yang merupakan cerminan diri sendiri? Ummm … enggak sih, ya. Mungkin tokoh yang berhenti bekerja dan ingin menjadi penulis itu disangka mirip. Padahal enggak banget. Secara yang bersangkutan memang jurnalis. Sementara di sindang kan penulis-penulis gitu-gitu doang :D.

Dua tokoh lainnya itu terinspirasi dari teman atau kerabat di sekitar. Tapi itu juga enggak mirip-mirip banget. Dikasih bumbu-bumbu sana sini.

Itulah menyenangkannya menulis fiksi ^_^. Bisa punya tokoh khayalan sesuka hati, hahahha. Bisa juga berusaha menciptakan tokoh yang diinginkan yang tidak kesampaian di diri sendiri mungkin? :p.

Kalau disuruh memilih, fiksii atau non fiksi? Alamak, yang mana-mana yang banyak duitnya lah ya hahahahahaha. Tapi cerpen di Femina termasuk yang dokunya lumayan emang ;).

Oh ya, untuk Cerpen Majalah Femina yang judulnya “Namanya Aryana”, sudah ada versi vlognya, yah. Yuks, buat yang mau baca cerpen dengan background gambar + musik selowwwww hehehehe :

7 comments
  1. Selamat ya, mbak Jihan.
    Jadi pengen baca cerpennya, judulnya marketing banget 🙂

    Wah keren nih manajemen Femina yg punya aturan “against smoking habits”. Patut diapresiasi.

    1. Semoga isinya juga ‘marketing’ banget hehehehehe.

  2. dapat kabarnya setelah kirim naskah berapa lama mbak? 🙂

    1. Umm…tergantung, ya. Cerpen saya yang pertama dulu, cepat banget responsnya. Kirim pertengahan bulan Mei, dalam tempo 2 minggu sudah ada kabar. Dimuat di edisi minggu ke-3 Juni.
      Nah, yang “Tiga Rahasia” ini agak lama. Saya kirim akhir september, awal desember baru dikabari kalau akan dimuat di edisi minggu ke-3 desember.

  3. Mbak,
    Selain Femina media cetak mana lagi yang kasih honor penulisan paling gede 😀
    tentunya diatas honor Femina hehehe…

    1. Untuk Cerpen … Kompas kali ya hihihi. HOnor cerpennya konon di atas 1 juta 😀

  4. Mba, klau krim ke kontak@femina.co.id kok eror y?

Comments are closed.