“Allahu Akbar!” Pekikan ini terdengar saat iring-iringan manusia mengantarkan jenazah Farkhunda ke tempat peristirahatan terakhir.
Ironisnya, pekikan yang sama, “Allahu Akbar” juga digunakan oleh para pelaku saat membunuh Farkhunda beramai-ramai di salah satu pusat kota Kabul, Afghanistan. Dimana dalam kasus ini, kata membantai mungkin lebih tepat.
Tanggal 19 Maret 2015, sebuah video amatiran yang direkam oleh banyak orang (ada yang mengklaim ratusan) tersebar viral di media sosial. Orang-orang yang menyebarkan video dengan bangga mengklaim bahwa mereka adalah bagian dari “tim penyelamat agama” oleh seorang perempuan atheis bernama Farkhunda.