Diaspora Indonesia : “Home is more than just a building. For me, home is more about the sense of comfort and the memories built together with the people we love,” begitu kira-kira kata sambutan dari pelukis perempuan asal Indonesia, Ratu Adil, saat membuka pameran tunggalnya di Mansfield, Texas.
Ratu Adil, asal Yogyakarta, sejak tahun 2009 tinggal di Amerika Serikat. Dari 4 anaknya, 2 lahir di Indonesia, 2 lainnya lahir di Amerika Serikat. Like I’ve said before, anaknya 4 tapi itu badan duh Gustiiiii, sumpah kalau lihat kita jadi takut makan nasi dah! Hahahahaha .
Pameran ini terselenggara atas sponsor penuh dari Mansfield Commission for The Arts. Komisi ini adalah bagian dari program pemerintah Kota Mansfield untuk memajukan seni dan budaya di daerahnya.
Tidak sembarang seniman yang bisa mendapatkan kepercayaan untuk pameran tunggal seperti ini lho ;). Tentulah Ratu Adil dianggap punya prestasi dan kerja keras hingga layak diundang sebagai penampil tunggal *jempol*.
Karena terkenang pengalaman tinggal di Indonesia dan Amerika Serikat inilah yang membuat Ratu Adil terinspirasi untuk membuat tema pameran tunggal lukisannya, “Places I Call Home”.
Tuuuuuuh, sebagai sesama diaspora Indonesia di luar negeri, kita pun tidak boleh lupa kacang pada kulitnya, yes? .
Boleh banget lho merasa betah di luar negeri dan tak ingin kembali lagi #ehGimana (hahaha), tapi tidak berarti kudu jelek-jelekin negeri asal kan? .
Saya suka pening kalau ada teman-teman yang lagi mudik, duh ya, itu segala keluhan dan bermacam omelan tentang Indonesia bertebaran dalam media sosial mereka :(. Sayang atuh bayar tiket mudik mahal-mahal buat jelek-jelekin negeri asal doang hehehe.
Kalau mudik sih mending kangen-kangenan sama keluarga yang sudah lama ditinggalkan. Wisata kuliner sana sini karena yang namanya lidah tuh sukar menahan rasa rindu. Mumpung lagi di tanah air. Daripada mengeluh mending jajan-jajan dan kumpul-kumpul :D.
Semua tempat kita tinggal pasti ada kenangannya masing-masing. Apalagi tempat kita lahir dan besar selama belasan tahun. Masa hanya karena betah di tempat baru, tetiba merasa harus maki-maki negeri sendiri .
Hidup merantau seharusnya bikin kita lebih mampu melihat segalanya lebih dekat . Untuk hal simpel saja macam perbedaan-perbedaan mendasar antara negeri 4 musim vs negara 2 musim .
Baik Indonesia maupun Amerika Serikat, keduanya merupakan tempat berkesan buat Ratu Adil.
Jadi, hari sabtu 22 Juli kemarin, kami menghadiri Opening Reception dari pameran lukisan Ratu Adil di Mansfield ISD Center for the Performing Arts.
Acara pembukaannya seru juga. Selain kata-kata sambutan juga ada tari-tarian tradisional nusantara dan band lokal Indonesia di area Dallas Fort Worth sini . Mbak Tama, panggilannya Ratu Adil di sini, juga cerita kalau menurut penyelenggara ini nih acara pembukaan paling rame sejak mereka menggelar pameran-pameran sini.
Orang Indonesia gitu lhooooo hihihihi. Mangan ora mangan sing penting ngumpulllll :D. Hidup Diasporas Indonesia. Semoga kompak terus di mana pun berada :D.
Sebenarnya saya tidak ngerti-ngerti amat soal lukisan. Apalagi lukisan abstrak gitu ya. Tapi lukisan-lukisannya Ratu Adil punya obyek yang gampang banget dimengerti oleh awam kayak kita. Warna-warnanya cantiiiiik. Tadinya sempat khawatir duh entar kalau lukisannya ternyata aneh-aneh gitu harus gimana ya. Mau pura-pura ngerti kok ya malu hahahahaha.
Instead, bagus-bagus banget lukisannya. Banyak obyek-obyek perempuan :D. Topik-topik tentang perempuan juga banyak sekali menghiasi topik dalam tulisan-tulisan saya. Hidup perempuan! #eaaa :p. Pengamat seni di Mansfield juga memuji konsistensi Ratu Adil dalam menyelipkan simbol-simbol yang menunjukkan daerah asal sang pelukis, Indonesia.
Btw ini pameran tunggal pertama Ratu Adil di Amerika Serikat. More to come ya Mbak . Aamiin.
Congratulation ya Mbak Tama (Ratu Adil) .
Ini ada vlog dari rekapan acara pembukaan pameran kemarin. MOnggo diintip seru dan kompaknya komunitas Diaspora Indonesia ngumpul-ngumpul dan nari-nari dan tentunya … foto-fotooooooo hihihihi :D.