One Moment in Time :)

Sejak hamil di awal kedatangan ke Jeddah tahun 2011, telah terpikir ide untuk mamasejagat. Idenya sempat terkubur sebentar karena aprilnya eike melahirkan.

Hanya 2 minggu setelah melahirkan, langsung saya wujudkan ide mamasejagat dengan mengajak beberapa nama yang sudah saya niatkan sejak awal. Teman-teman dari Sydney (Australia), Bergen (Norway), Bangalore (India), Maastricht (Belanda) dan Doha (Qatar), Saitama(Jepang) beserta saya sendiri di Jeddah (Arab Saudi) adalah mamapelopor di blog MamaSejagat.

pilcrow 1
Minggu ketiga Mei 2011, MamaSejagat pun resmi mengudara dengan mama Jeddah sebagai komandan regunya. Orang suka bilang, blog komunitas gampang karena kontributornya banyak. Itu teorinya. Mau tahu rahasia dapurnya? .

Teman-teman saya tadi tidak semuanya gemar menulis. Akhirnya dibujuk kiri-kanan, atas bawah, pakai wawancara segala. Di tahun itu, saya juga modalnya cuma senang nge-blog doang. Jangan harap mengerti EYD. Nulisnya saja masih ber-gue-gue dengan tanda baca yang bikin sakit mata 😀.

pi

AKhirnya teman dari India yang paling pertama mengirimkan tulisannya. 2 paragraf saja dan tanpa foto sama sekali. Saya tidak patah arang. Saya kilik-kilik via google, dapat deh info tambahan dan saya rangkai 2 paragraf itu menjadi … 3 postingan berbeda! Ahahahhahha. Jihan gitu lhooo, status saja bisa 10 paragraf . Foto-fotonya saya ambil dari searching sana sini tentu dengan mencantumkan website asal foto masing-masing .

Uniknya Mama Bangalore akhirnya jadi jago menulis, lho . Hanya 3-4 postingan pertama yang butuh banyak sentuhan dari saya.

pilcrow 3 new

Yang dari Bergen sibuk, saya maklumlah. Ibu dengan satu anak di luar negeri dan bekerja pula. Salut ya, Dear. Untuk mengakalinya, saya yang menentukan tema, saya kirimkan daftar pertanyaan sesuai tema tersebut. Nanti dia tinggal jawab saja via inbox. Jawaban-jawabannya yang saya olah menjadi postingan. Enaknya yang dari Bergen ini, orangnya kece dan foto-fotonya banyak hihihihihi.

Yang dari Sydney, tulisannya bagus-bagus. Tapi ya ini kan cuma blog sukarela. Beliau pun sibuk dengan S3nya, di luar negeri repotnya minta ampun tanpa asisten dengan tetap sekolah beserta mengurus anak dan suami. Alhamdulillah, beliau tetap mengirimkan tulisan-tulisannya .

Yang dari Maastricht akhirnya cuma mengirim satu postingan. Thanks ya Dear . It still means a lot for me . Yang ini saya kenalnya via online sih, enggak enak mau dikejar-kejar terus. Malu lah meneror orang terus via inbox hihihihi. Dibayar kagak .

hdr 1 rere

Yang dari Doha paling lama ngebujukinnya *ngelapKeringat*. Akhirnya pakai metode yang sama dengan mama Bergen . Yang ini juga sayang dilepas karena si doi kece abis dengan foto-foto yang keren-keren hehehe.

Mama Saitama yang paling berkesan. Padahal saya betul-betul baru kenal via FB. Dia sudah punya blog. Saya minta izin copas beberapa tulisannya yang saya anggap cocok dengan tema MamaSejagat. Ni anak orangnya friendly abis. Begitu kenal rasanya sudah sangat akrab padahal sampai sekarang kita belum pernah kopdar .

hdr 6 fifi

Alhamdulillah, MamaSejagat bisa mempersembahkan kisah-kisah ibu perantau di luar negeri . Kesannya yang nulis banyak, padahal di balik layar yang di Jeddah itu saban hari puter otak gimana caranya bisa ada postingan baru selain daripada cerita tentang Jeddah hehehe.

Akhirnya saya mulai hunting kontributor-kontributor baru. Ajak kenalan via FB, sampai kenalan via situs The Urban Mama, blogwalking ke mana-mana, dijabanin semua.

Yang menolak atau tidak merespons sama sekali? Banyaaaaakkkk 😛.

Ada yang langsung mengirim tulisan bejibun begitu diminta, thanks yah Mama London . Ada pula yang senang hati mengizinkan saya mengambil postingan-postingannya yang dirasa cocok dan saya kreasikan sendiri foto-fotonya di MamaSejagat. Terima kasih Mama Bremen 🙂.

pilcrow 6

Ada juga Mama Hongkong yang tulisannya termasuk yang paling hits di MamaSejagat. Saya agak jiper waktu mengajaknya berkenalan. Alhamdulillah dia baik banget. Daftar pertanyaan segera saya kirim dia pun menjawab dengan senang hati. Sip deh. Tinggal diolah dan diedit, jadi deh satu postingan tentang “Street Market di Hongkong” .

Mama Perth, teman kantor dulu, juga baik. Begitu saya email langsung mengirimkan tulisan. Tapiiiiii…hanya beberapa kalimat. Eit, sang editor tidak hilang akal, dong. Dengan bantuan wikipedia, beberapa kalimat tersebut bisa disulap menjadi postingan utuh 🙂.

Berturut-turut juga muncullah Mama Texas, Mama California, Mama Tehran, Mama Delft, Mama Melbourne, sampai Mama Kurdistan-Irak yang saya minta menjadi admin tambahan hingga sekarang .

Walau kini MamaSejagat sudah jarang saya update, pengunjungnya lumayan banyak dan stabil . Linknya di mamasejagat.wordpress.com, ya.

Dampak lain gara-gara sangat gencar ngeblog (ada satu lagi lho, blog “Cerita Jeddah” :P) muncul pula drama di luar dugaan. Ada desas desus eike tidak mengurus anak dan suami gara-gara sibuk ngeblog. Untunglah punya suami baik hati dan tahan banting mendengar keluh kesah 😛.

Blog Jeddah, ceritajeddah.wordpress.com
Blog Jeddah, ceritajeddah.wordpress.com

“Apa perlu nih kita foto-foto hasil masakanmu terus diupload di Facebook biar pada enggak nyinyir?” Goda suami saya waktu itu.

“Idih, apaan sih…”

“Atau pas lagi beres-beres rumah kufoto, ya. Terus pas lagi gosok kamar mandi kufoto juga.” Suami terus dong booooo .

“Apa sih, Bang? Serius iniiiii…”

“Kasih judul, Inem sang Penulis.” Ahahahahhahahaha.

Saran sahabat saya juga tokcer, “Yaela segitunya, mereka ngomong gitu gara-gara lu kagak doyan pamer-pamer masakan pas ngumpul-ngumpul? Ngapain sih dipikirin? Istri itu wajib masaknya buat suami dan anak-anaknya, bukan buat teman-temannya! Jangan ngerebut lahan katering!” Hahahahahaha.

***

Nah, tahun ini saya memang ingin mencoba menjajal dunia kepenulisan profesional *tsaaahhh*. Sebenarnya sejak Juni 2012 sudah sering banget mengirim tulisan ke media cetak nasional. Kan, ada jutaan orang yang bertanya tuh (padahal kenyataannya cuma 2-3 orang aja hihihihi), “Bagaimana caranya agar lancar menulis?”

Menulis apaan? Menulis status di FB? *benerinPoni* .

Jangan pusing sama teori. Dalam hal apa pun, praktiknya selalu sama, “selalu ada harga yang harus dibayar” . Waktu mati-matian memperjuangkan agar blog MamaSejagat terupdate terus dengan postingan dari berbagai macam negara, lumayan kan ‘pengorbanan’nya. Korban waktu, belajar menyusun foto biar blognya ciamik hehehe, menulis tulisan dengan mencantumkan nama orang lain sebagai kontributornya, korban perasaan digosipin macam-macam . They never stop me, *benerinPoni* lagi.

Saya beri kutip kata ‘pengorbanan’ karena itu menurut orang lain. Saya mah demeeennn hehehehe. It’s fun for me .

hdr 4 jhn

Nah, itu pelajaran keduanya. Kerjakan sesuatu yang sesuai kecintaan masing-masing . Saya memang banci menulis, kok. Lomba menulis yang disuruhnya 2-3 paragraf bikinnya sampai 4-5 halaman coba hahahaha *dijitakJuri*.

Mau jago memasak. Ya percuma kalau buku resep dikumpulin begitu saja sampai menggunung tapi kompor sama oven enggak pernah dinyalain. Takut enggak enak? Bikin kue coklat ajaaaaa. Pasti enyaaakkk hihihihihi *anjuranNgaco*.

Mau jago menggambar, masa bolak balik beli crayon doang, sementara buku gambarnya masih bersih. Mau tenar sebagai penyanyi, jangan cuma menghabiskan waktu nonton youtube, dong. Bikin video dan sebarin. Enggak ada yang mau menonton? Ya, upload terus! Ganti gaya kek, ganti genre kek atau ganti metode promosinya?

Mana ada usaha yang sia-sia? Untuk yang muslim, kewajibannya nambah dikit : ikhtiar (usaha) + DOA 🙂.

Apalagi kalau sudah urusan passion. Uang mah urusan kesekian. Perhatian dari orang lain apalagiiiii. Masa ngambek ngeblog gara-gara enggak ada yang komentar. Do that to express not to impress . Kalau mengharapkan pujian dari orang lain semata, percaya deh, kita akan terpenjara oleh rasa kecewa. Dapat capeknya doang 😀.

Kalau memang apa yang selama ini sudah mati-matian kita usahakan belum juga membuahkan hasil, mungkin karena memang momennya belum muncul. Jangan dipikirin. Waktu banting tulang bikin postingan buat MamaSejagat, sama sekali tidak pernah terpikir bahwa suatu hari saya akan banyak menuliskan cerita jalan-jalan ke berbagai media cetak nasional 🙂.

challenge blog

Sama kooook, saya juga masih dalam tahap berjuang. Masih banyak hal-hal yang diimpi-impikan yang masih jauh dari kenyataan terkini. Sama-sama ya teman-teman, let’s just hang on there … it’s simply because the best is yet to come .

I want one moment in time
When I’m more than I thought I could be
When all of my dreams are a heartbeat away
And the answers are all up to me 
(One Moment in Time – Whitney Houston)

Kita kejar sama-sama … our one moment in time , suatu hari di ujung sana. Dan mustahil untuk sampai ke sana, kalau kita tidak melangkah maju, kan? Lebih mustahil lagi kalau kita berhenti melangkah sama sekali 🙂.

COver FB***

14 comments
  1. Blog mamasejagatnya bahasa indonesia kan mba? 😀

    1. Iyalah. Yang nulis orang Indonesia semua kok 😀

  2. Halo mba Jihan salam kenal dari Swedia… Tadi aku di mention sama temenku di FB soal mamasejagat ini.. ternyata seru juga isinya… 😀

    Iya kalo udah suka sama sesuatu, apalagi udah jadi passion mah harus pantang mundur ya mba..

  3. saya udah baca-baca postingan di mamasejagat dan pas baca postingan ini baru tau kalo mba jihan yang banyak merangkai kata di sana, kereeeen.. update terus ya mbak si mamasejagatnya 😉

    1. Udah jarang update di sana nih hehehehe 😀

  4. Aku salah satu pembaca di mama sejagat lho mbak *tunjukjari

    1. Maturnuwuuuunnn :D.

  5. kok aku merinding sih baca tulisan yang ini *apa karena belakangnya ada sontrek si Whitney dan baru ngeh dengan kata-katanya, ya*
    Ah keren lah kau, Jihan. Hahahah Jihan penulis (pelayan) seksi.
    Btw kau sering kali bilang benerin poni aku jadi suka mikir kau pake poni beneran kali ya dan modelnya gimana *benerin poni sendiri*

    1. Ih, kenapa merinding? Macam baca cerita horor saja deh awwww hehehehehe. Iya, daku selalu pakai poni emang :P. Rasanya kalau berponi wajah tampak lebih muda. Iya, gak sih? *maeninBuluMata*. Ini kenapa belum tiduuurrrr??? Jam berapa di sana?

      1. Merinding karena bagus kakaaaaak, dan jleb jleb di hati.
        Udah jmau jam 4. Bangun dari jam 3 pagiii. My me time kalo nggak malam ya nyubuh kali begini. Mana bisa blogging kalo krucils di sekitar, bisa ditarik laptop atau hp kita huh . eh bener poni itu korting umur 5 taun hahahaha

  6. … dan aku nunggu BANGET yg coming soon-nya itu, kakaaaakkk… 🙂

    1. Thanks, Dear ^_^

  7. Jadi, jurnal ini adalah salah satu tulisan di coming soon itu, jihan?:) Menunggu si coming soon..

    1. Sayangnya bukan :D.

Comments are closed.