Yang Megah Nan Gratis :D … Natural History Museum London

Bete, bosan, monoton. Begitu biasanya ya pikiran kita kalau dengar kata “museum” :D. Tapi coba, deh, main-main ke Natural History Museum yang London punya. Beuh, tempatnya gede banget dan sangat atraktif. Bukan hanya untuk anak-anak, seluruh anggota keluarga juga bisa puas.

Gerbang masuk Natural Museum History
Gerbang masuk Natural History Museum

Sebenarnya di negara-negara Eropa umum nih yang namanya Natural History Museum. Di Bern (Swiss) kemaren juga sempat ke sana. Di Dublin juga ada :D. Tapi belum ketemu yang semegah dan sekeren yang di London :p. Hebatnya lagi, di London museumnya … gratis! *pakeToa* hahahaha. read more

A Tribute to Our Leaders

Katanya, kita kan harus selalu belajar dari sejarah, ya.

Setiap bagian kehidupan kita yang terkini, sedikit banyak adalah kombinasi dari apa yang terjadi di masa lalu. Termasuk kehidupan berbangsa dan bernegara. Termasuk juga kebijakan-kebijakan yang pernah diambil oleh pemimpin negeri kita.

Luar biasa kalau melihat dukungan kepada Bung Karno udah kayak apa sekarang ini. Pokoknya kayaknya kalau beliau hidup sampai sekarang, sudah jadi negara maju kali kita :p. Padahal kalau mau menengok sejarah panjang di masa lalu, beliau juga manusia biasa, kok :). Seolah beliau jatuh itu semata-mata karena konspirasi doang hehehe. read more

Secret of The Future?

Untuk suku Bugis di Kerajaan Bone, Arung Palakka dianggap sebagai pembebas. Apalagi di Bone, tak jarang ditemui patung-patung besar yang menggambarkan beliau sedang berdiri gagah bertelanjang dada. Memegang tombak panjang dan pandangan sangat menentang.

Arung Palakka, anak bangsawan Bugis yang harus menyaksikan bangsanya diperbudak oleh pemerintah kerajaan yang dipimpin oleh Makassar. Walau Arung Palakka dibesarkan oleh bangsawan Makassar secara terhormat bahkan dibekali pendidikan yang mumpuni, tidak mungkin darah Bugisnya tidak membara melihat perbudakan yang menimpa mayoritas keluarga dan rakyat kerajaannya. read more

Akidah atau Akhlak?

Saat Rasulullah pertama kali menyiarkan Islam di masa awal dulu, tentangan terbesar adalah dalam masalah akidah. Orang-orang lebih banyak mengkhawatirkan zona nyaman mereka yang terganggu dengan ajaran Nabi Muhammad.

Nabi-nabi lain sebelum Nabi Muhammad juga begitu. Umat yang diberi tahu masalah tauhid umumnya menolak dari segi akidah.

Lebih dari 1500 tahun setelah Nabi Muhammad wafat, keutamaan akhlaknya terus dipuja-puja oleh ilmuwan barat sekali pun.

Beberapa tahun lalu saya membaca biografi “Sang Nabi” karangan Karen Armstrong yang jelas-jelas bukan seorang muslim. Armstrong menekankan sekali kesuksesan Rasulullah tidak lepas dari akhlaknya yang tak pernah meresahkan “siapa pun”, termasuk “pihak musuh”. read more

Turn Our Back On The Crowd

Waktu membaca salah satu buku biografi tentang “Theodore Roosevelt”, tulisan pengantar buku menekankan soal leadership.

Nah, saya lupa-lupa ingat. Novel apa yang disebut oleh penulis pengantar di paragraf-paragraf awal. Duh, harusnya habis baca buku harus langsung bikin resensi ya huhuhu .

Kalau tak salah novel yang disebut adalah War and Peace (Leo Tolstoy). Konon, di novel ini (kalau memang benar ini yang dimaksud hihihi) dikatakan bahwa rangkaian kejadian penting dalam sejarah peradaban manusia tak ada hubungannya dengan manusia yang berperan di dalamnya. Disebut-sebut soal Napoleon salah satunya. Penulis novel menolak anggapan bahwa pelaku utama dalam kejadian tertentu memiliki pengaruh penting. read more