Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, sebuah roman karangan HAMKA (Haji Abdul Malik Karim Amrullah) yang dipublikasikan pertama kali di tahun 1938. Saya membaca novelnya di usia SD, entah persisnya umur berapa. Iseng bongkar-bongkar sebuah kardus yang sengaja diturunkan oleh ibu saya dari atas lemari karena sedang mencari-cari sesuatu.
“Buku cerita bagus itu. Bacami.” Kata ibu saya waktu saya membolak-balik buku tua yang lembarannya masih utuh, hanya sampulnya yang sudah koyak.
Sebagai penggemar fiksi (fiksi apa saja, termasuk komik-komik Donald yang bisa eike baca berulang-ulang tapi tetep ngikik-ngikik hehehe), langsung leyeh-leyeh di atas kasur mulai membuka halaman pertamanya. Awalnya pening, ya, bahasanya ribet begitu hehehehe. Tapi karena ibu bolak balik mempromosikan kalau ceritanya sedih tapi bagus jadinya bikin kepo berat .