Wonders are (Still) Waiting to Start

Gambar : kickofjoy.com
Gambar : kickofjoy.com

Pansel KPK versi terbaru baru saja terpilih. 9 orang. Perempuan semua. Kurang kontroversi apa, sih, Pakde-ku yang satu ini? Hahahaha.

Yang menarik sebuah komentar iseng-iseng, “Wah, perempuan kan makhluk yang lemah katanya. Berarti benar, KPK sedang dilemahkan.” Hahaha. Ngakak kuadrat :p.

Tapi memang benar, kontroversi sudah ada namun sayup-sayup. Semacam komentar, “Mau jadi apa negeri ini? Menyalahi aturan Tuhan. Benar-benar sudah mau kiamat.” Hanya karena pansel KPK 9 orang cewek semua, dunia sudah mau kiamat? –> *sodorinKarpetBuatPiknik* :p. read more

Pendidikan di Indonesia : Battle Hymn of The Asian Parents

Ring a bell? :D.

Yup, tahun 2011 silam Amy Chua menerbitkan buku fenomenal “Battle Hymn of The Tiger Mother”. Banyak kalangan pendidik barat yang habis-habisan mengkritik ‘curhat’ Chua dalam buku tersebut. Di situ, Chua bercerita mengenai caranya, yang disebutnya sebagai “cara Ibu China”, membesarkan kedua orang putrinya.

Cari reviewnya di internet, ya.Banyak ituh :D. Di berbagai forum emak-emak, buku ini juga dibahas habis-habisan.

Amy Chua & anak-anaknya (gambar : thetimes.co.uk)
Amy Chua & anak-anaknya (gambar : thetimes.co.uk)

Terbitlah kembali dua kutub yang sebenarnya bukan barang baru, sih –> cara barat vs cara timur. Melambangkan “timur” sepertinya akan lebih berat kepada tipikal cara hidup sebagian besar orang-orang di Asia. read more

I Say a Little Prayer

“Kalo tida’ pi skola, nanti jadi tedong.” (Kalau tidak pergi ke sekolah, nanti jadi kerbau).

“Biarma’ jadi tedong …” (Biar saja menjadi seperti kerbau).

Hahahahha. Kalau ingat yang ini masih ngakak-ngakak sampai sekarang. One of the most memorial conversation back then. Waktu Mama saya membujuk salah satu kakak saya agar mau ke sekolah. Itu katanya si calon tedong kecil itu ngomongnya sambil sesengukan lho. Saking enggak maunya disuruh ke sekolah. Hahahhaha. read more

Have We Seen Our Childhood?

Hari minggu, siang bolong. Matahari lagi terik-teriknya. Saya dan sekumpulan puluahn teman-teman malah dipanggang di bawah sinar matahari Karebosi.

Setelah selesai mempelajari not-not lagu, bermain di kelompok sendiri, lalu berkolaborasi dengan pemegang alat tiup lain. Lalu, alat tiup dan kelompok perkusi/percussion digabung.

Kalau kakak-kakak pelatih sudah enggak manyun lagi, berarti sudah lumayan oke, hahahaha. Barulah tim ColourGuard/penari akan ikut serta dalam alunan lagu.

Selesai? Beluuuuummmm :D. read more

Sekolah Anak di Irlandia

(Ini tulisan saya yang pernah dimuat di Tabloid Mom & Kiddie, edisi lama. Awal mei kemarin. Enggak ada kata terlambat untuk pamer ya, Kakaaaa hahhahhaha ๐Ÿ˜›.Ada sekitar 4 emak-emak Indonesia perantau lain yang juga diminta menceritakan pengalamannya tentang kurikulum sekolah di negara tinggal masing-masing. Sebagian dari mereka adalah kontributor di blog Mama Sejagatย .

Di foto ini, yang atas tuh, ada Mama Bangalore-New Delhi, Mama Relda ๐Ÿ˜€. Saya kebagian sekolah anak di Irlandia.Dammit, ketauan deh umurnya hahaha.Ini naskah aslinya sih tentang sekolah anak di Irlandia. Enggak tahu hasil editannya kayak apa hihihi… Makanya rada ‘resmi’ dan enggak ada *benerinPoni* dkk pastinya :D)

Hari itu saya menghadiri salah satu seminar parenting yang cukup rutin dilaksanakan di sekolah anak saya. Seminar kecil sih biasanya. Peserta mungkin hanya 4-10 orang. Mungkin karena kesibukan di rumah, tak banyak ibu-ibu yang menghadiri seminar semacam ini di sekolah. Padahal gratis, lho. Maklum, di sini tak umum menggunakan jasa asisten rumah tangga ๐Ÿ™‚. read more