Sudah lama enggak ngobrol-ngobrol soal keseharian di Irlandia, nih. Sibuk nulis-nulis macem-macem hehehe.
Ini sebenarnya video bulan lalu. Baru sempet tulisannya di blog. Waktu itu bikin vlog pas jemput bocah (si bungsu) dari sekolah. Gak pakek gimbal makanya goyang-goyang gambarnya :(.
Di sekolah anak saya di Athlone, anak TK dan kelas 1 wajib dijemput oleh orang tua/guardian nya. Jadi nanti pas pulang, gurunya hand over satu per satu anak-anak ke ortu/guardian masing-masing.read more
Seorang teman dari Bangalore India yang datang ke Athlone setahun yang lalu berkisah kepada saya, “Before the final interview last year, my husband kept telling me that it’s going to be hard to be a moslem in this little city. Asking my opinion about leaving India for Ireland.”
Suami teman saya sudah pernah assignment ke Kota Ahtlone sekitar tahun 2011. Saat itu katanya sangat berat. Sulit sekali mendapatkan makanan halal. Tidak banyak teman muslim di Athlone. Pokoknya dianggap tidak mudah hidup sebagai muslim.read more
Mau sharing soal Ryanair, maskapai yang terkenal dengan tiket penerbangan murah ke seantero Eropa. Yang murah-murah biasanya pada demen hihihi.
Jadi, minggu lalu kami jalan-jalan ke Belgia dan Perancis. Di Belgia mengunjungi 3 kota, di Perancis muter-muter Paris doang hehehe.
Nah, ini cerita Day 1 : hari jumat sore kami terbang dari Dublin menuju Brussel. Sudah bikin vlognya segala, sih.
Kalau mau cuss langsung ke video ya monggo ajah :D, hari pertama, terbang dari Dublin ke Brussel via Ryanair.
Ryanair ini airline budget yang mayan tenar seantero Eropa + Maroko dan beberapa negara seputaran Eropa. Murah meriaaaaaahhhh .
Buat paspor Garuda terbang dari Ireland ke Mainland (Eropa Daratan : Jerman-Belanda-Perancis dkk) relatif murah kalau pakai Ryanair. Seringnya, biaya visanya yang lebih mahal hahahaha. Atuhlah, Ireland join Schengen napa? ???.
Mahal pun sebenarnya mungkin masih bisa kita ikhlaskan asalkan ngurus visanya nyaman. Ish, ngurus visa di kedutaan mah mana pernah menyenangkan sih ??.
Sementara buat teman-teman paspor Garuda di mainland, kalian bisa masuk Ireland dengan gratis loh . Tetep ngurus visa tapi biayanya NOL rupiah hehehe. Main siniiiiiiii, bawain tempe yak hahahaha.
Ryanair ini basenya di Dublin, karena memang berasal dari Republik Irlandia.
Dublin – London tuh naik Ryanair tiketnya bisa 50 euro aja loh PP, tapi visa masuk UK-nya 110 euro per orang, termasuk anak bayik! ??????
Visa Schengen harga lebih bersahabat dan anak-anak usia tertentu gratis atau dipatok lebih murah . Kalau visa UK pukul rata euy.
Check in HARUS online, kalau lupa check in online harus bayar lagi dan itu muahaaaallll . Yang boleh diibawa hanya satu tas ransel buat di kabin yang sudah ada aturan sizenya (lihat di vlognya).
Boleh bawa tas tambahan (yang gedean dikit daripada ransel) buat di kabin tapi ya bayar lagiiiiii 😀. Cuma 7 euro sih per 1 tambahan tas kalau gak salah. Mau bawa tas yang lebih besar buat masuk bagasi ya jelassss, lebih mahal lagi bayarnya hihihi.
Makanya, murah banget karena serba terbatas. Tapi tetep *tepukTangan*, yes? Hahaha.
Kami berlima kemarin karena dapat air BnB yang murah meriah dan punya mesin cuci buat semalam doang jadi selain masing-masing nenteng ransel akhirnya beli 1 tas tambahan buat kabin.
Rombongan sirkus berlima begini hihihihi. Enak mah kalau bisa nyuci tiap hari, 1 ransel per orang juga cukup.
Saya tidak terlalu rewel urusan baju. Sepatu juga cukup satu saya mah. Tas juga ya tas ransel itu aja ditenteng-tenteng ke mana-mana hihihi. Asalkan seperangkat skincare tetap kebawa hahahaha.
Semua orang punya aib dan kelemahan masing-masing ???.
Btw, ransel putih ini dari Cath Kidston seri traveling loh. Di season tertentu di outletnya bisa diskon sampai 70% . Mau jastip, inbox aja ya Sis hihihi.
Tiketnya itu makin malam makin murah. Kami pilih boarding jumat pukul 8 malam. Dari Athlone jam 4. Nyetir hampir 2 jam, check in agak spesial karena paspor non Uni Eropa harus lolos imigrasi dulu. Makanya agak cepet ke bandaranya.
Sisanya … ya nunggu boarding sambil ngeliatin anak-anak koboi ini lari-larian tak tentu arah hahahaha. Mom of Boys mana suaranyaaaaaaa ???. Cek aja tuh di vlognya, link yang di atas tadi itu tuh.
Ada delay karena hujan deras. Tiba di Brussel jam 11.30 pm, Brussel lebih dulu sejam daripada Dublin. Yang punya air BnB baek banget mau nungguiun kami sampai jam setengah satu malam .
Bandara kelas dua gitu, ampun deh, bahasa Perancis semua, kami sempat nyasar pas nyari tempat sewa mobil. Untung ketemu setelah lari-larian ke sana ke mari hahaha.
#Boy3 lihat tuh dia masih nyanyi-nyanyi pas bapaknya ngantri di tempat sewa mobil (at the end of the vlog hihihihi). Boy1 dan Boy2 sepanjang jalan perang mulut, main bareng, pukul-pukulan, baikan lagi, perang mulut lagi, main bareng lagi dst dst ???.
Kegiatan para sosialita pedesaan di Ireland nih hahahahaha. SIMPEDES (Si mamak-mamak pedesaan) di Irlandia ini tergolong sangat sibuk loh ???.
Mau langsung cuss ke vlognya juga boleeeeeehhhh :D.
Tantangannya tinggal di desa-desa Irlandia buat para istri asal Indonesia ya gitu, sepiiiiiiiiii. Pasti beda banget kan dengan suasana gemerlap kota-kota besar di Indonesia.
Udahlah sepi butek pasti ngerjain tugas-tugas rumah tangga karena ketiadaan Gojek dll. Kalau yang introvert kayak saya ya mungkin gak terlalu masalah.
Dulu masalah adaptasi lebih ke cuaca. Anak pantai gak tahan dingin. Apalagi baru datang dari area gurun hahaha.
Orang Eropa ini jauuuh lebih dingin daripada di Texas. Di Texas mah, cuma naik lift bareng dari lantai 1 ke lantai 3, orang bulenya udah sibuk cerita di mana dia lahir dan besar dan kenapa pindah ke Texas hahaha. Hidup lebih berwarna di Texas kalau urusan chitty-chitty chat.
Walau tipis-tipis, buat saya yang berkerudung juga terasa kok kalau mereka lebih menjaga jarak.Enggak sampai kena diskriminasi gimana-gimana.
Walau untuk sahabatan dekat ya nyaris tidak mungkin . Mereka tetap sopan cuma ya gitu, ngobrolin cuaca aja maunya. Bosaaaaaannnn hahahaha.
Mungkin takut diajak hijrah #eh. Di negeri sendiri dianggap liberal, di tengah orang bule, dianggap jihadis kali ya hahahaha, ya nasib ya nasib.
Kalau sama orang India sebenernya seru. Hanya saja jumlah mereka banyak banget. Begitu ngobrol berdua pasti mau bahasa Inggris, begitu temennya datang, langsung ngomong bahasa lokal mereka zzz .
Orang-orang Eropa Timur lebih kaku lagi. Selain mereka bahasa Inggrisnya kadang tidak terlalu lancar, kayaknya lebih galak mereka daripada orang Irlandia-nya. Memandang orang Asia gimanaaaa gitu.
Padahal kita juga ke sini enggak ngemis, critical skill worker looohhh #eaaaaa .
Kupernah dekat dengan mamanya sahabat anak di sekolah, orang Lithuania. Udah ngajak-ngajakin ngopi bareng, dia sukaaaa banget kalau saya tanya-tanyain soal negara-negara Eropa Timur, soal komunisme, segala macam (situ wartawan, Kak? Hahahaha) tapi pas saat kami malah bentar lagi mau ke Texas setahun.
Balik ke Athlone, dia baru saja melahirkan dan punya bayi. Ketemu di jalan pun, dia udah cepat-cepat gitu. Nampaknya juga sudah ada teman sesamanya dari Lithuania. Yah, dicampakkan lagi gue hahahaha.
Dulu punya sahabat orang Arab Saudi. Dese sayang banget padaku. Sempat saya kira waktu diundang ke rumahnya gue disuruh beberes rumah hahaha, tapi ternyata saya dimasakin, diajak ngobrol, dibikinin kue, diajak menari-nari dan dicurhatin hihihi.
Mungkin karena dia tahu saya pernah di Jeddah jadi dia lebih lega mau curhat sepuasnya. I feel you, Dear .
Tahun 2014 dia balik ke Saudi. Tahun 2015 setelah saya melahirkan dia liburan ke Athlone dan nengokin saya bawa oleh-oleh. Sungguh kuterharuuuuu . Lupa dulu rasa pedih karena sering dianggap pembokat pas di Jeddah hahahaha.
Emang paling enak ya berteman dekat dengan saudara sebangsa setanah air. Sama ras lain juga saya enggak anti loh. Cuma memang kenyataan tidak seindah harapan. Inginnya ku punya geng internasional tapi bertepuk sebelah tangan cintaku hihihi.
Kupaham semua perlu waktu di dunia yang rawan hoaks dan hate speech ini.
Tetap semangat! Jangan terjebak rasa sakit hati yang tidak perlu .
Anyway, punya teman sekadar buat ngopi bareng + curhat itu kayaknya nolong banget. Salah satu emak-emak di video ini saya ingat banget pertama ngopi bareng saya di mal, halamaaaakkk, nampak putus asa kali pun tinggal di Athlone hahahaha.
Wajar, dese wanita karier di Jakarta bertahun-tahun. Tiba-tiba terdampar di dusun dingin ini hahahaha.
Tapi seiring berjalannya waktu sekarang mah, sudah jadi sosialita andalan di Athlone, yes? ?. Dese sekarang sudah siap menjadi duta wisata Athlone .
Merantau ini senengnya gitu. Jadi kenalan dengan macam-macam orang dari level lingkungan budaya beda-beda karena dulu di kantor di Jakarta kan ya rata-rata dari standar lingkungan yang mirip-mirip.
Kusuka banget walau sesama Indonesia, kami berlima ini BEDA-BEDA sukunya loh . Ada yang Batak, Minang, Sunda, saya sendiri Bugis dan si Scandy yang blasteran Ambon-Manado. Bahan kepo-kepo banyaaaaaakkkk .
Baru 2 tahun terakhir ini saya sadar kalau saya itu introvert. Dulu sering merasa saya ekstrovert karena cerewetnya warbyasak hahahaha.
Ternyata, introvert pun bisa cerewet. Setelah memahami karakter, jauhhhh lebih mudah me-manage pertemanan. Karena daku ini, selain introvert, juga agak out spoken dan alih-alih bergunjing di belakang, kalau kesel langsung gue semprot ke depan orangnya hahahaha. Anak japri-japri club akutu . Rawan berantem kata suami karena mulutnya silet abis.
Tapi sekarang sudah lebih lihai lah dalam merawat pertemanan di dunia nyata. Kalau dunia maya memang masih banyak peer-nya hahahaha.
Siapa yang tidak kenal ALDI Supermarket kalau tinggal di Eropa mah ya hehehehe. ALDI dikenal karena harganya yang relatif lebih murah daripada supermarket waralaba lainnya di Eropa.
Etapi ALDI ini tidak hanya ada di Eropa. Di US juga adaaaaa. Kami ini semasa tinggal di Texas pun, belanjanya tetep sering ke ALDI. Walau pergi-pergi juga ke Walmart dll. Di Australia pun ada.
Ini vlognya udah ada, nih. Mau skip langsung ke vlog juga boyeeeeeee :p
Lokasi apartemen kami yang sekarang tuh hanya 4 menit -an jalan kaki dari Supermarket ALDI. Cocok banget buat saya yang paling males sekali belanja kudu satu troli hahahaha.
Kami sekeluarga belanjanya sistem harian gitu. Atau mingguan lah. Ke ALDI itu sudah kayak ke tukang sayur. Bisa tiap hari hihihi.
Saya rada clumsy juga. Sering belanja pagi-pagi sebelum masak, terus sampai rumah tepok jidat, “Halaaaahhh lupa beli anu…” Jadi deh lari-larian lagi ke ALDI supermarket buat beli bahan yang ketinggalan tadi.
Tapi ALDI ini barangnya tidak selengkap supermarket lain yang lebih besar. Kalau di Irlandia ada TESCO (dari UK) dan Dunnes Store (lokal Irlandia) yang barang-barangnya jauuuuhhh lebih lengkap. Tetap saja, ALDI ruameeeeeee. Karena MURAH, yes? hehe.
Karena ALDI ini semua barang sudah di-packaging atau dibungkus-bungkus gitu. Tinggal bawa ke kasir dan dibayar. Gak ada lagi yang ditimbang-timbang segala macam.
Tempatnya juga rata-rata tidak terlalu besar, ya. Dibandingkan Walmart (kalau di US) ya kalah jauuuuuuhhhhhh hehehe.
Karyawannya juga tidak terlalu banyak. Mereka pun kerjanya bener-bener padat. Kalau lagi sepi di kasir, pegawai ALDI akan sibuk beberes di gudang atau nata-nata barang.
Kalau di Indonesia kan biasanya kasir ya kasir, yang ngatur barang ya ngatur barang. Nah, kalau di ALDI nih semua karyawan serba multifungsi. Harus bisa ngerjain semuanya.
Lincah banget deh itu kasir kalau ngitungin belanjain. Cepet banget.
Gudang penyimpanan juga kecil. Jadi jangan heran kalau sore-sore gitu ada barang yang habis ya jarang di-stok lagi. Harus nunggu besok atau beberapa hari lagi kadang-kadang.
Oiya, ALDI tidak menyediakan troli gratis. Trolinya harus pakai duit 2 euro! Biar orang disiplin dan ngembaliin troli ke tempat yang telah disediakan. Nanti kalau udah dibalikin, duit 2 euro tadi juga akan kembali.
Nah, kalau di US cuma pakai koin 25 sen. Makanya pada bandel hihihi. Itu troli dibiarin aja terlantar deket parkiran :p.