Salah satu menu kenang-kenangan pas pacaran nih Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih hihihi :D. Sebenarnya lebih sering makan nasi goreng di Jalan Bakti, Cipete. Warung Bakti ya namanya. Masih ada gak, tuh?
Kalau di Warung Bakti nasi gorengnya macem-macem. Mulai dari nasi goreng ayam, nasi goreng ati, yang kambing juga ada, sih. Di Kebon Sirih ya andalannya itu Nasi Goreng Kambing Sirih.
Ini kalau enggak salah tempatnya rada-rada deh dulu, ya. Mending bungkus terus makan di mobil. Entah sekarang kek apa tempatnya. But again, Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih masih eksis tak, ya?
Maklum eh sekarang persaingan di dunia kuliner sudah kompetitif banget. Dulu lokasi masih dipertimbangkan. Sekarang enggak masalah kan bisa GoFood, yes? :D.
Aroma Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih agak beda ya dengan nasi goreng biasa. Menggunakan banyak rempah makanya wanginya pun lebih tajam. Dulu sih saya biasa saja. Makin ke sini makin doyan dengan masakan kaya rempah-rempah.
Sejak di Ireland nih kalau ngobrolin jajanan di Jakarta pasti gatel pengin bikin sendiri di dapur hehehe. Toh buat diri sendiri dan keluarga. Jadi enggak ada beban harus gimana-gimana banget. Hajar ajaaaaaa hahahaha.
Tapi tenang kalau rasanya so-so saja malas ah masukin ke blog hehehe. Nah, si Nasi Goreng Kebon Sirih ini enaaaaaakkkk. Makanya sering bikin. Tapi di Texas enggak pernah. Ish ngapain ya. Di Texas banyak tempat jajan enak-enak dan murmer.
And we’re going to leave it soon. Masih Januari besok sih. Cuma udah sedih aja bayangin betapa gersangnya kuliner Asia di Irlandia huhuhu.
Btw, ini dapat resepnya dari situs Kecap Bango. Menurut saya sih hasilnya oke juga. Minyak Samin bisa diganti dengan minyak goreng biasa. Di Irlandia sih gampang nyari Minyak Samin. Di Toko India banyak yang jual.
Resep Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih
- 200 gr daging kambing. Potong dadu, cuci bersih.
- Bisa juga menggunakan 200 gr ati kambing. Ini kan sisa ya. Sebelum diolah, ati kambing saya rebus dulu dengan garam + asam jawa sampai matang. Potong kecil-kecil buat campuran nasi goreng ini.
- Nasi sisa sekitar 3-4 porsi
- 100 gr minyak samin
- Kaldu kambing saya ganti kaldu sapi blok. Dicairkan dengan 50 ml air.
- 2 cm kayu manis
- 2 lembar bayleaf (daun bay yang mirip dengan daun salam tapi teksturnya lebih keras dan aromanya beda)
- 6 siung bawang merah
- 2 siung bawang putih
- 2 cabe merah besar.
- 4-5 buah cabe rawit. Boleh lebih atau kurang, tergantung selera.
- 1/4 sdt kunyit bubuk
- 1/2 sdt kapulaga bubuk
- 1/4 sdt jintan bubuk
- 2 biji cengkeh, haluskan juga
- Kecap manis secukupnya
- Garam secukupnya
- Panaskan minyak dan tumis bumbu halus + daun bay + kayu manis sampai wangi
- Tambahkan daging kambing/ati kambing lalu aduk sampai rata dan berubah warna
- Tambahkan kaldu dan tunggu sampai meresap, atau mengental.
- Masukkan nasi, aduk rata
- Tambahkan kecap manis dan garam. Aduk rata.
- Koreksi rasa. Masak sampai dirasa matang dan kering.
- Siap dihidangkan ^_^
Bikinnya tidak susah kaaaaaaan. Memang ternyata tidak ribet-ribet amat. Hasilnya juga mantap.
Anak-anak tadinya agak enggan mau nyoba. Mereka kan ngertinya nasi goreng yang standar itu, ya. Tapi setelah nyobain ya doyan jugak. Suami sih jangan ditanya dah hahahaha. Penggemar daging kambing dese mah.
Daging sapi vs daging kambing tinggi mana sih kolesterolnya? Kayaknya sih dua-duanya hampir imbang, ya. Saya lebih suka mengolah daging kambing karena lebih cepat matangnya hehehe. Kalau daging sapi buang-buang listrik, euy :p.
Kalau soal makannya ya saya paling suka …. ikan! Namanya juga orang pantai hahahaha. Setelah ikan ya daging ayam. Tapi tetap gemar memasak daging sapi atau daging kambing. Buat suami dan anak-anak :p. Solehah kali pun embak kita satu nih #benerinKudung :p.