Kulit Kepala Berkerak Pada Bayi (Cradle Cap)

Baru anak ketiga ini nih jadi terpaksa kepikiran tentang mengatasi kulit kepala berkerak pada bayi. Anak pertama dan kedua enggak pernah ada masalah.

Saya malah baru tahu soal Cradle Cap ini hahahaha :p.

Cradle Cap pada kulit bayi

Waktu umur si #baby3 sekitar sebulan lebih kelihatan ada kulit-kulit berkerak di kepala bagian depan sampai ke bagian tengah. Cukup lebar dan terlihat jelas. Saya pikir karena pas pakai shampoo enggak bersih. Pas dimandiiin kok enggak hilang walau sudah dibasahi air. Saya gosok-gosok sedikit juga. Agak hati-hati karena kan bagian kepala masih ada yang lunak gitu.

Terus, saya raba bagian belakang telinga juga ada kerak-kerak yang sama. Di sekitar alis matanya juga. Nah, di bagian alis sih dikorek dikit pakai tangan dengan bantuan air bisa hilang dengan mudah. Tapi yang di telinga butuh tenaga ekstra. Di bagian kepala apalagi. Lumayan jijik ih ngeliatnya huhuhu :(. Sampai-sampai ogah saya foto-fotoin.

Ini ambil sampel dari foto bayi orang lain aja hahahaha :p.

Kulit kepala berkerak pada bayi
Gambar : primehealthchannel.com

Malas aja bayangin entar dia gede dan lihat fotonya yang ber-Cradle Cap :p. Entar anaknya jadi maluuuuu :D.

Tentu saja, langsung ribut nyari di Google dan Youtube. Dari situlah ketemu istilah kulit kepala berkerak / Cradle Cap ini. Ternyata bukan penyakit yang serius kok, fiuhhh … :p. Enggak serius tapi gengges -_-.

Kebanyakan artikel bilang sih enggak usah diapa-apain. Karena penyebabnya lebih ke arah hormon. Nanti hilang sendiri. Ada yang usia 3-4 bulan juga sudah hilang, ada yang bertahan sampai si anak usia 7 tahun. Aish, lama amit huhuhu.

Cradle Cap memunculkan semacam kerak pada kulit bayi yang teksturnya agak keras dengan warna kuning kehijau-hijauan. Lama-lama agak menghitam. Umumnya muncul di :

  1. Kulit kepala. Ada yang sampai menjalar di seluruh kulit kepala. Di kasus anak saya, hanya kepala bagian depan saja untungnya.
  2. Di sekitar alis. Di anak saya, yang daerah alis ini agak keras keraknya dan warnanya keputih-putihan. Sekilas enggak nyadar kalau ini penyakit kulit.
  3. Di belakang telinga. Di anak saya juga ada nih, bagian bawah belakang tepatnya. Bagian atasnya tidak ada.
  4. Di samping pipi dekat telinga, di anak saya enggak ada.

Saya sempat terpikir, cuaca ngaruh gak sih? Karena kalau cari-cari di Google Images, yang muncul foto-foto bayi bule semua. Tapi jangan-jangan di Indonesia namanya apa gitu ya, bukan Cradle Cap :p.

Setelah ubek-ubek banyak artikel dan cari-cari video youtube, akhirnya …bingung sendiri! Hahaha. Banyak yang ngiklan juga sih nawarin obat macam-macam.

Akhirnya kepincut dengan metode yang paling simpel. Dibersihkan dengan bantuan olive oil alias minyak zaitun. Ini sih si Mama pasti punya :p. Selain buat masak juga buat oles-oles muka juga. Nanti ya bagi-bagi tips perawatan wajah murmer dengan minyak zaitun ini, di artikel lain ;).

Caranya sederhana saja :

  1. Oleskan bagian yang kena kerak dengan minyak zaitun. Untuk yang di kepala saja. Di alis dan telinga digosok agak lamaan bisa hilang kok. Biarkan dan tunggu sampai kira-kira setengah jam.
  2. Sikat keraknya pelan-pelan dengan sikat gigi bekas. Yang sikatnya berbahan lembut. Harus sabar emang. Hati-hati dengan kulit bayinya. Biasanya jadi agak merah dikit.
  3. Siapkan handuk kecil yang bahannya lembut, ini buat kulit bayi booo, kudu serba halus :p. Kulitnya belum jadi kulit badak kayak kita yang udah tua ini hahahha :p. Digosokkan juga ke kepala bayi buat membuang sisa-sisa kerak yang disikat tadi.
  4. Mandikan si bayi setelah itu.
  5. Begitu pakai shampo, gosok-gosok lagi bagian yang tadi berkerak sebersih yang kita bisa.
  6. Kalau anaknya sudah jejeritan enggak usah maksain harus bersih semua. Terutama pas pakai sikat gigi tadi. Walaupun pelan-pelan kan lama-lama si bayi enggak nyaman juga :(. Sedapatnya saja. Nanti besok-besok bisa diulang lagi.

Akhirnya, setelah 2-3x “pembersihan”, kulit kepalanya lumayan bersih. Dan keraknya enggak balik-balik lagi :D. Umumnya akan balik lagi sampai beberapa lama. Tapi entahlah, mungkin saya hokinya bagus hahahaha :p. Kalau tidak salah sejak dia 3 bulan sudah bersih dan kerak tidak muncul kembali ^_^.

Pokoknya enggak usah heboh gimana-gimana. Ini sama sekali bukan penyakit yang patut di-panik-in hihihi. Semoga tips mengatasi kulit kepala berkerak pada bayi ini membantu ya ^_^.

***