Konon, kata teman-teman saya yang masih berada di Jeddah, Pantai Thuwal sudah tidak seperti dulu lagi. Mungkin maksudnya, Pantai Thuwal sudah tidak sebersih dulu lagi. Padahal yang membuat saya betah banget datang dan datang lagi ke sana ya karena kebersihannya dan fasilitasnya yang lumayan lengkap. Episode Thuwal termasuk jalan jalan Arab Saudi yang paling berkesan.
Pantai Thuwal letaknya di Kota Thuwal. Thuwal terletak segaris dengan Kota Jeddah, sama-sama di pesisir barat daratan Arab Saudi. Yang menyebabkan kota-kota di wilayah  barat banyak yang berbatasan langsung dengan Laut Merah.
Namun, pesisir Thuwal letaknya di daerah tanjung. Pantainya berair tenang dan tak ada ombak besar. Kita bebas berenang di pinggiran lautnya.
Berjarak 80 km di sebelah utara Jeddah, itungannya dekat banget :). Wajar, kalau Pantai Thuwal ini hampir selalu menjadi spot untuk acara kumpul-kumpul versi pantai. Kalau bosan di Corniche Road – Jeddah, kita konvoi ramai-ramai ke Pantai Thuwal.
Pantai Thuwal ini terhitung baru. Saya ingat, sekitar bulan Oktober apa November tahun 2010, kami bertiga sekeluarga jalan-jalan ke Kota Thuwal. Narda belum ada, masih di dalam perut :P. Rencananya waktu itu mau mengunjungi KAUST, universitas bertaraf internasional yang letaknya di Kota Thuwal.
Uniknya lagi, dalam kompleks universitas yang terhitung luas itu, aturan khas Saudi tidak berlaku. Jadi, boleh melepas abaya, perempuan boleh menyetir dsb. Maklum, universitasnya sebisa mungkin menarik perhatian pelajar dari seluruh penjuru dunia :D.
Eh, kami malah nyasar ke pantainya :D. Tempo itu, kami ragu mau masuk, karena sepiiiii banget. Kirain private beach, yang masuknya pakai bayar. Di beberapa area juga nampak masih belum rampung 100%.
Nah, waktu mengusulkan jalan-jalan ramai-ramai di bulan Desember 2010, tercetus deh niat untuk ke Pantai Thuwal. Ternyata, pantainya untuk umum dan … gratis! *BibiGoberLangsungLega* hahaha.
Di penghujung tahun 2010 itulah pertama kali saya ke Thuwal. Ramai-ramai tentu saja. Semacam arisan, gitu hehe. Sungguh tidak menyesal, ya. Musim dingin membuat angin bertiup sepoi-sepoi. Walau terik tapi tidak terasa panas. Anak-anak puas bermain, emak-emak puas foto-foto hahaha.
Waktu itu, kami berangkatnya pagi. Walau kesepakatan jam 7, tetap saja perginya jam setengah 9 hihihihi. Menjelang ashar, baru kami pulang.
Lalu, agak lama bosan menginjak pantai. Kalau pun ke pantai, kami memilih Yanbu atau Rabigh yang agak jauhan. Tenang, Yanbu dan Rabigh akan diulas juga nanti :D.
Bulan November 2011, jalan jalan Arab Saudi kepikiran ke Thuwal lagi. Kali ini, acaranya agak sorean. Selepas ashar baru mulai konvoi. Ini agak sedih acaranya, karena salah satu anggota inti Geng Madam (hihihi) akan segera hengkang dari Jeddah…for good. Semacam acara jalan-jalan perpisahan gitu kali, ya :(.
Pertama kalinya ada keluarga yang hendak pamit. Sedih banget lah. Tapi dasar emak-emak, hari itu, kami benar-benar tampil gonjreng hahaha. Ada  yang memakai abaya berwarna pula :P. Foto-fotonya malah ngikik-ngikik.
Yang kali ini, kami sampai lama baru ninggalin pantai hihihi. Sampai malam jam 9 gitu kalau enggak salah. Bapak-bapak dan anak-anak sibuk main layangan selepas magrib. Sayang enggak ada foto-fotonya pas main layangan itu.
Enaknya pantai yang satu ini, fasilitasnya bagus. Tak cuma dilengkapi banyak kamar mandi dan petugas kebersihan, juga ada semacam bangunan terbuka yang bisa dipakai duduk-duduk. Luas pula. Bila malam tiba, lampu-lampunya juga menyala. Tetap cantik suasananya menjelang malam :).
Kunjungan beramai-ramai berikutnya adalah di bulan September 2012. Kali ini, saya kebagian menjadi koordinator acara arisan. Langsung gatal mau bikin lomba ini lomba itu hahaha. Bosan juga, ya, saban jalan-jalan merengek-rengek ke para suami minta foto-foto :P. Anak-anak selalu dibiarkan main sendiri.
Nah, jadilah waktu arisan September itu, dibantu 2 madam keren ini, Madam Mira dan Anggi, jadi deh kita bikin lomba untuk lucu-lucuan untuk anak-anak. Disediakan hadiah iseng-iseng segala biar mereka pada semangat. Anak kecil mah dikasih hadiah apa juga senang yaaaaaa ^_^.
Salah satu  lombanya itu lomba makan kerupuk. Indonesia sekaleeeee hihihi. Iya dong, biar pada enggak lupa sama kampung halaman ;). Lagian, yang namanya kerupuk berhamburan yang jualan di Jeddah mah ya. Makanan khas tanah air apa, sih yang enggak ada di Jeddah? ;). Itulah enaknya tinggal di Saudi. Perut terjamin lahir batin :P.
Anak-anaknya heboh. Bapak-bapaknya juga semangat foto-fotoin mereka. Emak-emaknya apalagi, lebih semangat lagi girangnya hahaha…
Terus ada lomba mencari harta karun untuk yang lebih kecil. Thanks untuk Madam Mira yang sudah niat banget bikinin topi ala bajak laut ^_^. Giliran para krucils versi balita yang beraksi :D.
Dikira habis lomba, anak-anak sudah capek. Widih, baterenya masih full. Semuanya berlarian ke arah pantai dan sibuk main pasir. Yang gede-gede langsung nyemplung ke air. Bapak dan emak-emaknya pun  towel-towelan ganti-gantian jagain anak. Soalnya yang satu grup sibuk ngerumpiin kamera plus foto-foto pemandangan, satu grup lagi sibuk menata makanan sambil bergosip di atas tikar :D.
“Ayaaaahhh…jagain anak-anak, dong.”
“Yaaaa, Bunda ajalah…”
“Gantian ah, Ayah duluan…”
“Bunda dulu. Entar baru Ayah nyusul, deh.”
Hahahaha…
September 2012 itulah, terakhir ke Thuwal di jalan jalan Arab Saudi :). Kenangan penghabisan di masa-masa bermukim di Jeddah.
Kalau di Jeddah itu senangnya karena ke mana-mana selalu segerombolan full hihihi. Sampai-sampai kita pernah sok-sok-an mau offroad di Gurun Bahrah, yang punya sedan juga gatal mau ikutan. Sedannya sih ditinggal di parkiran. Penghuni sedan umpel-umpelan di dalam Fortuner, Jeep sama CX-9 hahahah. Apa pun demi mejeng di gurun ya, Kakaaa.. Tenaaaanggg, jalan-jalan ala offroad tebengan ini pun akan dikupas tuntas … nanti! Entah kapan :P.
Ya gitu deh, jalan jalan  Arab Saudi ala Keluarga Besar Telco Indonesia di Jeddah ^_^. Katanya, sih, sekarang sudah jarang main ke Thuwal karena tempatnya sudah tidak sekeren dulu lagi :(. Tapi .. jadi ketemu banyak spot jalan-jalan yang lain. Seperti Al Baha yang hijau dan sejuk :). Sayangnya, sampai final exit dari Saudi, belum kesampean mencicipi segarnya udara pegunungan di Al Baha huhuhu -_-.
Udah, ah, malah curcol enggak penting hahaha. Salam hangat dari semenanjung Thuwal. Kalau masih ada umur panjang, in shaa Allah  berkesempatan jalan jalan Arab Saudi  lagi ^_^. Amin :).
Kebayaaangg, hebohnya! Emak, bapak, bocah segitu banyak ngumpul jadi 1… pasar malem pindah ke thuwal… 😆
Btw, di foto yg berabaya gonjreng, aku rada nyureng loh, nyari wajahmu, mbak… dan.. masih nggak terlalu yakin. Coba, sesekali dikasih tanda silang or lope2 merah gitu, di fotonya bibi gober… hihihi…
Hayo yang manaaaaaaa :D.
haha.. udah tahuuuu…. *meletin lidah* 😆
Ekspresinya bahagia semua yaaa 😉
Btw mba satu pertanyaanku, kalo di pantai2 Saudi gitu, ada yang pakai bikini gak sih? 😀
Kalau di pantai umum ya jelas tidak boleh. Berenang pun, perempuan dewasa harus pakai abaya hehehehe :D. Tapi kalau di private beach sih ada 😀