by : Jihan Davincka
***
Terhenti di sudut jalan Burrenstrasse, mataku berbinar senang, “Hanami …”
“Iya, bunga Sakura.”
Aku berdiri di bawah rimbunan kembang merah muda yang memenuhi hampir semua pucuk di ranting pohon itu. Kukeluarkan kamera saku, “Cepatlah. Foto aku.”
“Kau akan terlihat aneh. Jangan lupa, kita di Bern. Ini Swiss. Bukan Jepang!”
Aku mengibaskan tanganku tidak peduli, “Ayolah … ”
Kita terus berbicara tentang bunga Sakura walau pohonnya sudah tertinggal jauh oleh langkah-langkah kita. Katamu, “Di Eropa, tak sulit menemukan bunga Sakura. Tapi rasanya biasa saja.”