Sekarang … cerita jalan-jalan Irlandia, duyuuuuu :P. Versi blognya, nih. Sejak suka mengirim tulisan jalan-jalan ke media, suka malas update blog Mama Sejagat. Padahal, cerita jalan-jalan Saudi lumayan komplit. Mau rajin lagi, nih, ceritanya *senyumImutImut*. Update dimari dulu jalan-jalan Irlandia, kalau sempat, copy ke Mama Sejagat :D.
Clonmacnoise ini, salah satu tempat wisata pertama yang saya jajal saat baru tiba di Athlone. Tahu tempatnya ya dari Mbah Google :P. Clonmacnoise letaknya cukup dekat dari Athlone. Enggak sampai sejam jarak tempuh dengan mobil.
Jaraknya sih cuma 21 km, tapi medannya…beuh! Sempit bener jalan-jalannya. Agak kagok Pak Supir yang terbiasa nyetir di jalanan Saudi yang bak lapangan bola (saking lebarnya maksudnya). Ajaibnya lagi, di lebar jalan minimalis begitu, kecepatan maksimum dipatok 100 km/jam *ngelapKeringat*.
Tapi deg-degan semasa di perjalanan, terbayar lunas dengan pemandangan cantiknya.
Waktu baru datang, kita enggak tahu pintu depannya yang mana. Jadi, asal masuk saja. Sempat bingung, kok kuburannya modern amat. Ternyata, situs monastik Clonmacnoise ini, memang sebelahan dengan kompleks makam benerannya orang-orang Irlandia di masa kini.
Untung ada jalan tembusnya. Dulunya, di sini ada kompleks biara katolik yang dibangun sekitar abad ke-10. Yang tersisa sekarang hanya tinggal puing-puingnya saja. Ada reruntuhan katedral yang berukuran paling besar diantara sisa-sisa bangunan kuil lainnya.
Di Clonmacnoise ini juga ada areal pemakaman dari masa lampau. Semacam makam orang-orang penting dari masa itu. Dan tentunya… penganut agama katolik semua. Nisannya tidak berbentuk tiang tapi melekat pada tanah. Agak repot menjaga anak-anak agar tidak seenaknya berlari di atas nisan. Padahal di mayoritas kastil di jalan-jalan Irlandia biasanya selalu saja ada makam dan semacamnya.
Setelah sok-sok menjelajah padahal mencari spot yang bagus untuk foto-foto , kami akhirnya memaksa anak-anak foto bareng di atas pelataran padang rumput yang agak lowong menemani anak-anak bermain di padang rumput.
Ah ya, di tempat ini jangan heran jika menemukan banyak batu-batu salib berukuran besar dan tinggi. Istilahnya, High Crosses.
Terus, pas nyari-nyari toilet, baru nyadar. Ternyata, kami tidak masuk dari pintu depan. Di pintu depan, ada bangunan “Visitor’s Center” Nah, di bangunan ini tidak cuma ada kamar kecil. Juga ada kafetaria yang menjual roti-rotian, muffin, coklat-coklat, kopi dan teh hangat.
Lebih senang lagi pas tahu ternyata ada museumnya, Kakaaaa… Harusnya kita ke museumnya dulu dan melihat-lihat mengenai sejarah tempat ini sebelum bengong-bengong di reruntuhan kuil dan bertanya-tanya, “Ini dulunya tempat apa, sih?” Hahaha.
Museumnya enggak garing, lho. Enggak cuma ada tulisan-tulisan dan prasasti-prasasti antik. Ada miniatur-miniatur bangunan dan kegiatan-kegiatan yang pernah ada di tempat ini saat kompleks Clonmacnoise masih berjaya sebagai pusat penyebaran agama Katolik di kala itu. Anak-anak sepertinya lebih tertarik kalau bentuknya lebih “hidup” begini, ya. Kalau tulisan-tulisan saja ya pasti cepat bosan.
Btw, Clonmacnoise ini tenar banget sebagai salah satu situs wajib di daerah midland untuk para turis asing. Letak padang rumput Clonmacnoise adalah di salah satu pesisir Sungai Shannon yang juga membelah Kota Athlone. Waktu ke sana, ada satu bus besar yang membawa rombongan turis dari luar negeri.
Tenaaaaaaang, masih banyak cerita jalan-jalan Irlandia lain dari Sang Negeri Zamrud ini ;). Wilayah midland hanya satu dari 5 region yang ada di Republik Irlandia. Mudah-mudahan enggak malas lagi, yak, hehehe.
***
mupeng mba liat foto-fotonyaaaa
Main sini, yuk hehehe
danau yang di foto pertama ituuu aku sukaa… subhanallah bagus banget yaa…
Salam kenal mba…..
Sungai itu Mbak hehehe. Iya, salam kenal. Terima kasih sudah mampir 🙂
apaa? sungai??? *langsungmelongo *membandingkandenganciliwungdancitarum
x_x
harus ke sana nih! 😀
Enakan ke Inggris kalau mau jalan-jalan kali ya hihihihi.
langsung inget film robinhood.
Huaaaa, akhirnya ada fotomu, mbak. Emang ya, susaaaah kan, menekan hasrat narsis? Hayoooo…!
Ah, anak-anak udah gede aja.. Dan emaknya… emaknya makin ketje, kok. *mau nggak nyinggung2 emaknya, ntar komen eike di delete, lagi*
Bagusssss, pertimbanganyang tepat hihihi. Iya nih, soalnya kalau foto-foto sendiri takut diliatin ama orang2 bule :P. Kalau ada anak-anak kan lebih mengaburkan fakta kalau sebenarnya mamanya yang haus eksis 😀 😀 😀
Cantik cantik banget pemandangannya, hijau, seger buat mata…
Iya, seger. Tapi kalau lagi dingin…brrrrrrr *rapetinJaket*.
wuaaaa Irlandiaaa! medannya mirip sama new zealand ga sih mba jihan?
Bagusan Selandia Baru deh kayaknya 😀
Kapan-kapan mampir, ah :)) *kayak deket aja. Hihi moga kesampaian suatu hari nanti.
Amin 🙂
keliatannya asik juga liburan ke sana… semoga aja aq bisa liburan ke sana.. oh ya salam kenal dulu mbak..
Indah sekali pemandangan danau di foto yang pertama, seperti di negeri dongeng. salam kenal Jihan 🙂
aih mb..mengunjungi blogmu,rasanya aku tak perlu keliling dunia..tsaahh
Aih, Amerika-Australia-Afrika belum ada, nih. Kalau mau keliling dunia ‘beneran’ ceki-ceki ke blog satu lagi, Mak. Blog mamasejagat dot wordpress dot com. Kontributornya dari seluruh benua, lho 😉
Aiiih mbaa baru nemu blognya. Poto2nya keren bangeeet :))
mak jihan ko mirip sama presenternya trans tv ya?
yg acara jalan2 pas bulan puasa itu loh, ato aku yg gak tahu ya, hihi
Yang mana tuh ya? hehehehe. Saya enggak pernah jadi presenter kok, Mbak. Walau pengin hahahaha.
Foto pertama keren.. Foto mba jihan sama anak2 juga keren.. Bagus ya mba tempatnya, 🙂
pemandangannya kereeeeeen 😀
Iyyaaaa, Irlandia memang terkenal dengan pemandangan alamnya yang hijau 😀