One day one juz : Waktu SD saya suka memamerkan hafalan surah-surah pendek di hadapan almarhum Bapak. Bapak nanti mengangguk-angguk senang tapi seringnya diakhir dengan nasihat : “Baca juga artinya, Nak. Biar mengerti apa yang dibaca.”
Saya sedikt kecewa. Bukannya dipuji malah disuruh membaca terjemahan. Saya jawab ogah-ogahan, “Bahasa arabnya ji yang disuruh.”
Sampai kuliah, kalau mengaji saya nyaris tak pernah membaca terjemahan hehehe.
Nah, di masa-masa kuliah kalau gak salah pas tingkat 3, kegalauan menerjang.