Nama besar Presiden RI pertama, Soekarno, masih bergema di KTT GNB 2012. Dikutip oleh pemimpin Iran, Khameini :
“….tapi, seperti yang dikatakan Ahmad Sukarno, satu dari para pendiri gerakan ini di Konferensi Bandung 1955 yang legendaris, dasar dari pendirian Gerakan Non-Blok bukanlah kesamaan geografis, rasial, atau relijius, melainkan adanya kesamaan kebutuhan.”
Sebelum ikut memprakarsai ASEAN bersama Malaysia, Singapura, Filipina dan Thailand di Bangkok 1967, Indonesia telah lebih dahulu berperan aktif dalam pembentukan Gerakan Non Blok. Di Bandung, tahun 1955, bersama petinggi negara dari Mesir-Yugoslavia-India-Gana, Soekarno menggagas gerakan Non Blok dalam sebuah pertemuan yang berlabel Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Afrika.