Seorang teman dari Bangalore India yang datang ke Athlone setahun yang lalu berkisah kepada saya, “Before the final interview last year, my husband kept telling me that it’s going to be hard to be a moslem in this little city. Asking my opinion about leaving India for Ireland.”
Suami teman saya sudah pernah assignment ke Kota Ahtlone sekitar tahun 2011. Saat itu katanya sangat berat. Sulit sekali mendapatkan makanan halal. Tidak banyak teman muslim di Athlone. Pokoknya dianggap tidak mudah hidup sebagai muslim.read more
Tempat wisata di Belgia salah satunya ya di ibukotanya ini : Brussels.
Saya baru ngeh kalau Belgia pun banyak didatangi oleh pendatang asal Turki. Banyak muslim di Kota Brussels. Makanya, relatif mudah menemukan gerai-gerai makanan halal. Asyiiiiiiik, makan kebab sepuasnya hehehe.
Sebaran penduduk di kota-kota besar Belgia lumayan merata. Dari sekitar 12 juta penduduk, yang tinggal di ibukota Brussels sekitar 1 juta orang saja.
Bandingkan dengan Republik Irlandia, penduduk 5 juta, yang tinggal di ibukota Dublin 1 juta lebih, 25% hehehe.
Belgia di masa lalu termasuk Kerajaan di Eropa yang cukup besar. Perang Dunia mereduksi besar-besaran kekuasaan negara-negara kerajaan di Eropa.
Di Kota Brussels sendiri banyaaaaakkk banget peninggalan bangunan-bangunan super gede dengan arsitektur abad-abad lampau yang rumit dan kokoh itu. Entah saya gak paham itu gaya apaan hihihi, mohon dibantu yang anak arsitek? Hehehe.
Tidak hanya di Brussels, di Bruges, Antwerp, dan Ghent juga banyak bangunan-bangunan ala-ala istana begini.
Beda banget dengan Ireland yang dulunya kebagian peran jadi negara yang terjajah hehehe, adanya peninggalan kastil-kastil batu yang sangat sederhana dan gak aneh-aneh modelnya. Itu juga kebanyakan tinggal puing-puing saja.
Tidak sedikit loh kota di Belgia yang keren buat jalan-jalan. Karena cuma 2 hari di Belgia, tidak semua wisata kota di Belgia bisa kami datangi. Jadi, cap cip cup kembang kuncup, akhirnya pilih Brugge dan Ghent.
Jalan-jalan ini lanjutan dari Eurotrip ke Belgia dan Perancis (terbang dari Dublin) di bulan April tahun ini. Ini kisah dari Day 2. Day 1-nya ada di tulisan yang ini.
End of Day 1 di eurotrip ini adalah tiba di BnB pukul 1 dini hari! Anak-anak udah pada pules di mobil.
Jadi, penerbangan dari Dublin kan delay sekitar setengah jam. Hujan deras jadi pesawat pada mengantri di landasan pacu. Mendarat di Charleroi Airport (penerbangan Ryan Air ke Brussel mendaratnya di bandara kecil ini) pukul 10 malam waktu setempat kira-kira.
Bandaranya sih mungil dan biasa banget tapi susahnyaaaaaa nyari tempat sewa mobil huhuhu. Di ping pong ke sana kemari. Kami lari-larian biar ngejar check in di BnB sebelum jam 12 malam.
Sebelum curhat lebih lanjut, monggo yang mau cusss langsung ke versi vlognya, boleeeeeehhhh :D.
Akhirnya ketemu juga tempat penyewaan mobilnya. Lumayan ngantri. And finally … we’ve got the car! Yaaayyy, mari kita melaju menuju Brussel :D.
Charleroi airport ini agak-agak di luar Brussel dikit lah. Perlu waktu sekitar sejam lebih untuk mencapai BnB yang sudah kami sewa via situs Air BnB. Beruntung banget, Serife, yang punya tempat tinggal, bersedia menunggu kami sampai datang. Harusnya sih maksimal check in jam 11 malam.
Sempat sekali salah belok pas sudah hampir tiba di rumah Serife. Maklum, di Belgia nyetir lajur kanan (Pak Supir sebelah kiri). Di UK-Irlandia nyetirnya sama kayak di Indonesia, lajur kiri (Pak Supir sebelah kanan).
Suami saya sudah pernah sih nyetir lajur kanan di Arab Saudi dan Texas. Tapi biasanya pakai mobil matic. Yang kami sewa di Brussel ini mobil manual. Suami suka lupa ganti gigi hihihihi.
Nyaris pukul 1 malam, akhirnya parkir di halaman rumah BnB -nya. Serife buka pintu dan ternyata … dese muslim hehehehe. Imigran asal Turki yang sudah beranak pinak di Belgia sejak lama :).
Sepertinya kami menginap di area mayoritas pendatang Turki. Banyaaaaakkk perempuan berjilbab wara wiri di mana-mana ;).
Karena kecapean, anak-anak gak kami paksa berangkat pagi-pagi. Pokoknya leyeh-leyeh sepuasnya sambil emaknya nyiapin sarapan. Sudah bawa Indomie sama telor rebus dong kite dari Ireland hahahahaha .
Baru jam 11 siang kami berangkat menuju Kota Brugge. Brugge ini salah satu kawasan “must-visit” lah di Negara Belgia ^_^.
Diselingi dengan drama sepatu si #boy2 yang tau-tau jebol #pijetKening. Nyari sepatu dulu akhirnya.
Tiba di Brugge kembali pusing cari parkiran hihihi. Hari Sabtu sih ya, jadi ruameeeeeee . Nyewa mobil itu emang enak dari segi fleksibilitas waktu apalagi bawa anak-anak segambreng begini . Tapiiiiiiii, cari parkirannya ampun deh kalau di Eropa mah .
Sudahlah susah, mahal pulak.
Untunglah Brugge ini tempatnya cakep bangeeeetttt. Bedaaaaa banget dengan kota-kota di Irlandia . Lihat langsung di link vlog di atas itu yaaaaaa :D. Jangan lupa subscribe ke youtube channel saya di sini ;).
Terus juga mampir ke dalam Choco Story : Museum Coklat di Kota Brugge ini.
Sewa apartemen sudah mulai jadi tren nih buat para pemudik musiman di Jakarta. Setidaknya dari beberapa teman sesama diaspora di luar negeri.
Memangnya tidak punya rumah di Jakarta? Punya doooongggg *somboooong* hehehe.
Cuma kalau kasus saya dan suami tuh, rumah-rumah kami di Jakarta kami kontrakin semua. Alhamdulillah, jarang kosong. Sewanya juga sistem tahunan. Ya masa iya pas mau mudik yang mau ngontrak disuruh pergi ye kaaaaaan :p.
Dibiarkan kosong ya enggak mungkin lah. Takutnya mudik cuma bisa 2 tahun sekali hahaha. Kalau kosong kan pasti ngerepotin orang tua di sana :(. Mending dikontrakin deh. Biar semua seneng dapet duit pulak .
Banyak juga loh yang nyewa-nyewa apartemen untuk kota yang sama. Misalnya pemukim ibukota yang mau leyeh-leyeh ala liburan tapi ogah jauh-jauh sudah mulai banyak yang ikutan sewa apartemen di Jakarta.
Pernah nanya ke teman, “Gak sekalian di hotel aja, Bo’?”
Katanya sih, “Gimana ya, kalau apartemen itu kesannya di rumah sendiri. Tapi beda. Lebih nyaman gitu. Lagian kadang bawa anak-anak rempong kalau hotel. Mending sekalian apartemen.”
Hmmm…bener juga yak –> yang anak 3 mana suaranyaaaaa hahahaha. Mana lakik semua pula kalau saya mah.
Di kamar hotel gerak lebih terbatas. Kalau apartemen kan ya itu tadi, jadi semacam rumah mini saja. Kadang juga katanya biar hemat, bisa masak-masak sendiri. Lah, katanya mau leyeh-leyeh, tetep kudu masak toh? Huhuhu *nasibEmak*.
Kalau opsi mudik buat saya ya enggak mungkin lah nginep sebulanan di hotel hehehe. Mau numpang di mertua juga udah malu. Lagian repot. Mertua sudah berumur. Sudah bukan saatnya direpotin sama anak-anak kicik lagi. Sekadar berkunjung sih oke. Tapi kalau sampai tinggal sebulan lebih … malah ribet bagi kedua belah pihak ;).
Buat kami sekeluarga kriteria sewa apartemen di Jakarta tuh kira-kira begini :
1- Harus di pusat kota. Biar enggak macet kalau mau ke mana-mana. Namanya mudik liburan pasti kegiatannya gak jauh-jauh dari hura-hura sana sini, yes? Hahahaha. Masa iya lagi liburan pun kudu terhempaskan oleh macetnya ibukota. No way!
Pengin rileeeekkkssss ^_^.
2- Mamak pengin nge-mall huhuhu. Maklum sekarang mukim di dusun begini, jadi butuh akses ke tempat-tempat hiburan yang banyak orang. Lelah akutu liat sapi domba mulu hihihihi. Kebalik ya ama yang tinggal di kota metropolitan.
Si apartemen ya kudu deket-deket sama mal dkk pokoknya. Harus! :p
3- Lokasi juga harus strategis ya biar dekat sama meeting point karena kalau mudik pasti penuh tuh agenda kumpul-kumpul, reuni-reuni, ngopi-ngopi cantik, rumpi-rumpi imut dst dst. Catching up hal-hal yang belum sempat dikepoin karena nun jauh dari tanah air.
Tapi yang ini harusnya udah ter-cover di poin nomor 2. Soalnya kalau janjian ketemu temen-temen pun biasanya ya di mal dan sekitarnya jugak hehehe.
4- Fasilitas kalau bisa yang lengkap, minimal fasilitasnya lumayan lah. Misalnya kalau sekadar untuk berenang gak perlu sampai ke luar kawasan apartemen lagi. Hemat waktu, juga kan? Anak-anak seneng bener maenan air. Emaknya mah gak bisa berenang hahaha.
5- Safety is a must! Biasanya sih kalau memenuhi 4 kriteria di atas, yang nomor 5 ini juga ngikut sendiri.
6- Harga jangan mahal-mahal! Hahahahaha. Minta ini itu, fasilitas keren, lokasi strategis tetep harga harus yang maknyus punyaaaaa. Maksudnya diantara yang memenuhi kriteria sebelumnya, ya pasti tetap dipilih yang paling ramah di kantong.
Inget dong prinsip ekonomi, “Harga semurah-murahnya untuk kenyamanan seoptimal-optimalnya!”
Sekarang sih enak serba online. Tinggal cussss pilih-pilih di situs-situs booking online. Beres, deh.
Kalian sendiri udah pernah staycation ala-ala tinggal di apartemen gitu gak, sih? Mayan sih ya untuk rileks sejenak keluar dari rutinitas harian. Apalagi kalau tinggal di kota-kota metropolitan semilitan Jakarta hehehe.
Mau sharing soal Ryanair, maskapai yang terkenal dengan tiket penerbangan murah ke seantero Eropa. Yang murah-murah biasanya pada demen hihihi.
Jadi, minggu lalu kami jalan-jalan ke Belgia dan Perancis. Di Belgia mengunjungi 3 kota, di Perancis muter-muter Paris doang hehehe.
Nah, ini cerita Day 1 : hari jumat sore kami terbang dari Dublin menuju Brussel. Sudah bikin vlognya segala, sih.
Kalau mau cuss langsung ke video ya monggo ajah :D, hari pertama, terbang dari Dublin ke Brussel via Ryanair.
Ryanair ini airline budget yang mayan tenar seantero Eropa + Maroko dan beberapa negara seputaran Eropa. Murah meriaaaaaahhhh .
Buat paspor Garuda terbang dari Ireland ke Mainland (Eropa Daratan : Jerman-Belanda-Perancis dkk) relatif murah kalau pakai Ryanair. Seringnya, biaya visanya yang lebih mahal hahahaha. Atuhlah, Ireland join Schengen napa? ???.
Mahal pun sebenarnya mungkin masih bisa kita ikhlaskan asalkan ngurus visanya nyaman. Ish, ngurus visa di kedutaan mah mana pernah menyenangkan sih ??.
Sementara buat teman-teman paspor Garuda di mainland, kalian bisa masuk Ireland dengan gratis loh . Tetep ngurus visa tapi biayanya NOL rupiah hehehe. Main siniiiiiiii, bawain tempe yak hahahaha.
Ryanair ini basenya di Dublin, karena memang berasal dari Republik Irlandia.
Dublin – London tuh naik Ryanair tiketnya bisa 50 euro aja loh PP, tapi visa masuk UK-nya 110 euro per orang, termasuk anak bayik! ??????
Visa Schengen harga lebih bersahabat dan anak-anak usia tertentu gratis atau dipatok lebih murah . Kalau visa UK pukul rata euy.
Check in HARUS online, kalau lupa check in online harus bayar lagi dan itu muahaaaallll . Yang boleh diibawa hanya satu tas ransel buat di kabin yang sudah ada aturan sizenya (lihat di vlognya).
Boleh bawa tas tambahan (yang gedean dikit daripada ransel) buat di kabin tapi ya bayar lagiiiiii 😀. Cuma 7 euro sih per 1 tambahan tas kalau gak salah. Mau bawa tas yang lebih besar buat masuk bagasi ya jelassss, lebih mahal lagi bayarnya hihihi.
Makanya, murah banget karena serba terbatas. Tapi tetep *tepukTangan*, yes? Hahaha.
Kami berlima kemarin karena dapat air BnB yang murah meriah dan punya mesin cuci buat semalam doang jadi selain masing-masing nenteng ransel akhirnya beli 1 tas tambahan buat kabin.
Rombongan sirkus berlima begini hihihihi. Enak mah kalau bisa nyuci tiap hari, 1 ransel per orang juga cukup.
Saya tidak terlalu rewel urusan baju. Sepatu juga cukup satu saya mah. Tas juga ya tas ransel itu aja ditenteng-tenteng ke mana-mana hihihi. Asalkan seperangkat skincare tetap kebawa hahahaha.
Semua orang punya aib dan kelemahan masing-masing ???.
Btw, ransel putih ini dari Cath Kidston seri traveling loh. Di season tertentu di outletnya bisa diskon sampai 70% . Mau jastip, inbox aja ya Sis hihihi.
Tiketnya itu makin malam makin murah. Kami pilih boarding jumat pukul 8 malam. Dari Athlone jam 4. Nyetir hampir 2 jam, check in agak spesial karena paspor non Uni Eropa harus lolos imigrasi dulu. Makanya agak cepet ke bandaranya.
Sisanya … ya nunggu boarding sambil ngeliatin anak-anak koboi ini lari-larian tak tentu arah hahahaha. Mom of Boys mana suaranyaaaaaaa ???. Cek aja tuh di vlognya, link yang di atas tadi itu tuh.
Ada delay karena hujan deras. Tiba di Brussel jam 11.30 pm, Brussel lebih dulu sejam daripada Dublin. Yang punya air BnB baek banget mau nungguiun kami sampai jam setengah satu malam .
Bandara kelas dua gitu, ampun deh, bahasa Perancis semua, kami sempat nyasar pas nyari tempat sewa mobil. Untung ketemu setelah lari-larian ke sana ke mari hahaha.
#Boy3 lihat tuh dia masih nyanyi-nyanyi pas bapaknya ngantri di tempat sewa mobil (at the end of the vlog hihihihi). Boy1 dan Boy2 sepanjang jalan perang mulut, main bareng, pukul-pukulan, baikan lagi, perang mulut lagi, main bareng lagi dst dst ???.