Di bulan November 2012, mendapati hasil tes darah suami yang mengklaim bahwa angka kolesterolnya sudah berada di angka 260, saya yang paling merasa bersalah. Suami saya tak suka jajan di luar. Walau semasa di Saudi, kehidupan kuliner pemukimnya dikepung oleh resto-resto ternama yang menawarkan menu-menu lezat dengan harga yang sangat terjangkau oleh kami.
Bisa dikatakan, karena ulah saya-lah, kolesterolnya bisa menjulang sampai setinggi itu . Ditambah saya pun rasanya makin jompo. Sudah mulai tak sanggup melewati hari tanpa bantuan antangin atau minyak angin hihihihi. Semakin saya memacu diri berolahraga, anehnya, kepala makin sering pusing dan sering mual. Huhuhu. Serba salah.