Jadi ceritanya road trip bulan kemarin ituh (BULAN KEMARIN! kurang telat ceritainnya yak hahahaha), rutenya adalah :
Dallas (Texas) – Albuquerque (New Mexico) – Flagstaff (Arizona) – Grand Canyon (Arizona) – Las Vegas (Nevada).
Tadinya mau bablas ke Los Angeles, tapi yah, kayaknya tidak memungkinkan dan males kan kalau dapat capeknya doang.
Penginnya sih kalau ke California itu hura-huranya minimal 3-4 hari lah yaaaa. Kan harus mampir di Hollywood segala silaturahmi sama teman-teman arteissss *kibasPoni*.
Belum lagi kalau kebetulan ditawarin casting, harus agak lamaan toh yaaaaa –> lalu muncul telunjuk Bu Susi : Tenggelamkan!!! Hahaha
Suami kebetulan sukses membujuk Pak Bos di Ireland biar dapat cuti satu minggu, sungkem dulu sama Pak Bos
Jadilah kami berangkat minggu pagi besoknya. Dari rencana awal berangkat jam 5 pagi, dianggap terlalu ambisius alias mustahil. Lalu sepakat jam 6.
Yang mana kenyataannya adalah … jam 8 pagi baru geret-geret anak-anak masuk mobil plus barang-barang bawaan segala macam hihihi.
Anak-anak rese bener ya kalau dibawa road trip. Pas ngisi bensin pertama, udah ditawarin, “Ayo pipis sana, pipis sana.” Pada ngotot enggak mau. Yo wis, lanjuuuuut.
Eeeeeh, baru jalan sejam, sudah menggeliat-geliat kayak ulat keket tetiba kebelet pengin pipis. Masalahnya ya, jalur road trip ke arah barat Texas (New Mexico dst) itu beda banget sama road trip ke arah timur (Florida).
Waktu road trip ke Florida sih jalurnya enak banget. Per 2-4 mile pasti ada aja Food-Gas Stop. Di US sini bensin istilahnya “gas”. Kalau di Ireland kan istilahnya “Petrol”. Di negara lain ada istilah lain lagi gak ya?
Kalau ke arah New Mexico itu lebih sepi dan gersang. Jadi nyari tempat pipis itu sumpah ribet. Belum tentu dalam jarak 10 mile ada tempat yang enak buat mampir. Kesel banget, kan. Bukannya pipis tadi, zzzzz
Terus pas di mobil biar suami enggak bosan atau ngantuk (karena kita tidak begitu doyan dengerin radio), saya jadi banyak ngoceh gitu. Soalnya jalanannya agak beda dan lebih sepi. Manalagi pemandangan lebih tandus ketimbang arah Louisiana yang banyak pohon-pohon gede ijo royo-royo.
Akyu kan jagoan banget lah kalau urusan ngobrol mengobrol. Kecepatan saya berbicara sama mengetik itu 11-12 lah. Bawel mulutnya, bawel jarinya *maininAlis*.
Eh, tahu-tahu suami saya ngomel, “Gilak ya, lo itu cerewet banget. Pusing gue dengernya.”
Laaaaah, udah 10 tahun nikah, anak udah 3, baru komplen sekarang??? Ke mana ajeeeeeeeee hahahaha
Kota yang agak gede yang pertama kami lintasi itu Armarillo, masih wilayah Texas. Dalam Bahasa Spanyol, Armarillo ini artinya warna kuning
Tapi kali ini Amarillo cuma numpang lewat saja. Langsung bablas menuju New Mexico. Sesuai kebiasaan, begitu memasuki perbatasan, ributlah kami mencari Visitor Center. Buat ngumpulin koleksi foto depan bendera/plang atau apalah-apalah yang menjadi ciri khas negara bagian tersebut.
Jadi, tiap negara bagian, dekat-dekat perbatasannya pasti ada saja Visitor Center yang juga nyediain minuman-minuman gratis, brosur-brosur kopi-kopi gratis, dan tentu saja … spot-spot foto-foto kece yang gratis pulak hahaha. Keluarga Gober mah yang haratis-haratis begini tak mungkin dilewatkan *ciyumDompet*.
Pelayanannya juga super duper ramah gak kira-kira. Maklum deh, turis kudu disambut biar gampang nanti tebar-tebar duit di wilayah mereka, yes? Hihihi
Saya juga banci banget ngisi-ngisi buku tamu. Dengan bangga selalu menulis nama INDONESIA (iyes, pakai huruf gede semua) di kolom “where you come from”. Kalau ada crayon merah, kulukis pulalah itu bendera merah putih di situ! Tak perlu lebay kali pun kakaknyaaaaaa
Tiap negara bagian juga punya bendera sendiri-sendiri dan julukan khas masing-masing. Untuk New Mexico julukannya … The Land of Enchantment. Untuk menggambarkan pemandangan alamnya yang eksotis itu. Eksotis-eksotis tropis gitu, ya. Soalnya didominasi perbukitan batu tapi masih ada hijau-hijaunya sikiiiiiiiit.
Buat teman-teman di Jeddah yang pernah ke Al Ula (Madain Saleh), naaaaah, mirip-mirip gitu pemandangannya. Tapi New Mexico nuansa hijaunya lebih terasa
Bendera New Mexico merupakan simbol matahari merah di luar lingkaran kuning dengan background yang juga berwarna kuning. Pengaruh Spanyol kembali terasa. Konon, merah dan kuning itu semacam royal-color buat bangsa Spanyol.
Kurikulum Sekolah Anak di Amerika Serikat
Kurikulum Sekolah Anak di Irlandia
The Texas Weekender
Setelah foto-foto depan plang tulisan New Mexico, ngobrol-ngobrol cantik dengan petugas di Visitor Center, dan tak lupa kepoin dikit soal Billy The Kid.
Billy The Kid, salah satu “anak bandel” pemegang pistol yang terkenal dengan kemampuan menembak cepatnya dan track recordnya masuk penjara berkali-kali, berpetualang sampai ke Arizona tapi balik lagi ke New Mexico dan sempat pula menjadi pahlawan perang. Sisanya cek di wikipedia aja yak, capek ngetiknya
Setelah bolak balik ngambil teh + kopi (hahahaha), kami melanjutkan perjalanan menuju Albuquerque, kota terbesar di New Mexico ini. Tapi bukan ibukota. Ibukota New Mexico adalah Santa Fe.
Walau luas negara bagian ini menempat peringkat ke-5 di seantero Amerika Serikat, tapi peringkat jumlah penduduknya sedikit banget. Hanya menempati urutan ke-36 dari total 50 negara bagian di US. Sepiiiiiii
Bahkan di kota terbesar Albuquerque pun terasa banget sepinya ketimbang kota Dallas di Texas.
Tiba di Albuquerque langsung nyari makan malam. Upeti dari Texas sudah ludes hehehe. Dari petunjuk Google, ketemu rumah makan halal ala-ala Yordania gitu.
Harganya lumayan mahal. Begitu ke negara bagian lain langsung terasa nikmatnya tinggal di Texas, yes?
Makannya dibungkus saja terus kita ke hotel dan check in. Mandi dulu sebelum makan rame-rame sambil nonton tipi
Kelebihan lain dari resto Tim Teng ini, porsinya gede, Cuuuyyyy. Jadi mesen 2 porsi saja bisa buat berlima. Halah, bilang aja mau ngirit hahaha.
Besok paginya baru jalan-jalan ke kawasan wisata Albuquerque, The Old Town and The Museum.
Seperti biasa, anak-anak kalau lihat patung dinosaurus suka meronta-ronta minta masuk museum. Seperti biasa pula bapaknya langsung cemberut karena museumnya gak gratis hahahaha. Sayang anak, sayang anak
Karena ternyata kita kepagian, toko-toko di Old Town baru buka jam 10, kami sudahh di sana sejak jam 9. Jadi deh masuk museum dulu yang memang sudah buka dari jam 9 pagi. Ramai lho museumnya.
Anak-anak hepi banget lihat macam-macam patung hewan enggak cuma dinosaurus, ada bagian antariksa dan tata surya di lantai bawah, nyoba-nyobain alat musik (ada museum seninya juga).
Butuh waktu sekitar 2 jam an untuk menuntaskan 3 lantai ruangan di museum. Sudah bayar iniiiii, harus dijajal semuanyaaaa *ogahRugi*
Sayangnya, pas di museum ada kesalahan teknis dimana semalam lupa nge-charge GoPro hihihi *jitakKepalaSendiri*. Jadi suami balik ke mobil dan GoPro di-charge dulu.
Akhirnya hampir jam 12 siang, kita sudah siap muter-muter di kawasan Kota Tua Albuquerque. GoPro pun sudah siap menjalankan tugasnya
Kota Tua Albuquerque, dulunya merupakan wilayah pusat kota yang didirikan oleh Gubernur Francisco Valdes di awal abad ke-18. Kini, tempat ini dijadikan salah satu pusat wisata di Kota Albuquerque. Mencakup 10 blok bangunan bersejarah yang sekarang sudah berubah fungsi menjadi pertokoan, rumah makan, galeri seni, dll.
Walau telah berubah fungsi, arsitektur bangunan tetap dipertahankan. Mau ikut lihat-lihat? Boleh diintip vlognya :
Nuansa Indian-nya sangat terasa. Karena New Mexico memang salah satu negara bagian yang hingga kini masih didiami oleh komunitas Indian, suku asli benua Amerika, dalam jumlah yang cukup signifikan.
Secara persentase, jumlah penduduk Indian di wilayah New Mexico adalah yang terbesar. Tapi negara bagian Arizona yang paling “frontal” mempromosikan wisata ala-ala Indian hehehe. Weits, sudah bahas Arizona saja. Nanti yaaa, di part 2 nya