X

Day 3 Eurotrip Belgia-Paris : BRUSSELS

Tempat wisata di Belgia salah satunya ya di ibukotanya ini : Brussels.

Saya baru ngeh kalau Belgia pun banyak didatangi oleh pendatang asal Turki. Banyak muslim di Kota Brussels. Makanya, relatif mudah menemukan gerai-gerai makanan halal. Asyiiiiiiik, makan kebab sepuasnya hehehe.

Atomium Brussels, Belgia (April 2019)

 

Sebaran penduduk di kota-kota besar Belgia lumayan merata. Dari sekitar 12 juta penduduk, yang tinggal di ibukota Brussels sekitar 1 juta orang saja.

Bandingkan dengan Republik Irlandia, penduduk 5 juta, yang tinggal di ibukota Dublin 1 juta lebih, 25% hehehe.

Belgia di masa lalu termasuk Kerajaan di Eropa yang cukup besar. Perang Dunia mereduksi besar-besaran kekuasaan negara-negara kerajaan di Eropa.

Di Kota Brussels sendiri banyaaaaakkk banget peninggalan bangunan-bangunan super gede dengan arsitektur abad-abad lampau yang rumit dan kokoh itu. Entah saya gak paham itu gaya apaan hihihi, mohon dibantu yang anak arsitek? Hehehe.

Tidak hanya di Brussels, di Bruges, Antwerp, dan Ghent juga banyak bangunan-bangunan ala-ala istana begini.

Beda banget dengan Ireland yang dulunya kebagian peran jadi negara yang terjajah hehehe, adanya peninggalan kastil-kastil batu yang sangat sederhana dan gak aneh-aneh modelnya. Itu juga kebanyakan tinggal puing-puing saja.

Ini sudah ada vlognya ^_^.

Balik ke masalah peninggalan sejarah tadi.

Kalau pun ada bangunan bagus yang tersisa di Irlandia biasanya kepunyaan bangsawan Inggris yang dulu menetap di Irlandia. Gak papa yak, dulu terjajah sekarang jadi negara maju .

Brussels juga tidak terlalu bersih. Konon memang urusan kedisiplinan kebersihan dan bla bla bla paling kentara di Jerman dan Belanda. Kebetulan kami kemaren mampirnya ke kota-kota di Belgia dan Paris yang terkenal paling “gak bersih”. Mau bilang jorok gak tega hahahaha.

Tapi seneng sih di Brussels, jalan-jalannya bagus dan besar-besar walau cara nyetirnya lebih ngeri (daripada di Irlandia).

Kami keluarnya lebih pagi, jam 9 an udah keluar sekaligus check out dari Air BnB yang kami sewa 2 malam.

  1. Langsung menuju Atomium. Ternyata, bisa naik sampai ke atas, tapi antriannya waduuuuhhh. Anak sulung merengek-rengek minta ke atas. Tapi gimana dong ya, waktunya terbatas. Jadi cuma jalan-jalan muterin tempatnya + foto-foto.

2. Lanjut ke Grand Place dan muter-muter di sana sampai makan siang.

Tentunya tidak lupa jajan-jajan waffle macam turis-turis lainnya hehehe. Ini di videonya di-mute soalnya rebutan ama si sulung. Ditawarin sok-sok an gak mau. Giliran emaknye makan, rewel minta dibagi huuuuuu -_-.

3. Di Grand Palace mampir ke Galeries Royales Saint-Hubert. Butik yang lobinya panjaaaanggg. Ceki-ceki langsung di vlog aja, yes? :p

4. Dari Grand Place sempat muter-muter mau mampir ke Gedung Parlemen Uni Eropa tapi gak dapat parkiran :(.

Terus ada drama lupa parkir di mana jadi lari-larian gitu dan buru-buru pas di stasiun kereta.

Mobilnya sampai enggak keburu diisi bensinnya. Jadinya kena lebih mahal gitu. Padahal sebenarnya masih ada waktu buat isi bensin. Habis panik, sih.

Untung enggak telat di stasiun kereta karena kami harus naik kereta jam 5 sore menuju Paris.

Fffiiiuuuhhhh …. tuh, saking capeknya anak-anak jam 6 sore udah ketiduran di kereta kecuali yang bontot, strolleran mulu soalnya pas jalan-jalan kali jadi gak terlalu capek.

See you in Paris ;).

davincka@gmail.com: