Cara Menjadi Blogger : Ada isu copas yang lagi ramai di komunitas blogger emak-emak hehehe. Isu copas bukan masalah baru, sih. Masalahnya konon si tertuduh berhasil mendapatkan keuntungan materi dari hasil copas-copasnya tadi. Nah looooo :D.
Industri kreatif di dunia digital memang lagi ranum-ranumnya. Kalau kemarin heboh lomba blog, makin ke sini, makin banyak brand-brand ternama atau unit usaha komersil yang memanfaatkan kalangan blogger untuk review produk mereka. Dengan imbalan materi pastinyaaaaaaa :p. Makanya pada berbondong-bondong nyari cara menjadi blogger kali ya :D.
Lalu, para blogger juga berlomba menggaet perhatian situs-situs ‘ternama’ agar mau menerima jasa kontributor. Banyak juga blogger yang menjadi web contributor di mana-mana. Walau tak sedikit blogger yang mentok di wall FBnya doang *tunjukDiriSendiri* hahahaha.
Juga ada lomba-lomba live tweet yang kelihatannya sepele tapi hadiahnya bisa iPhone aja gitu Maaaakkk *telenLudah*. Nah, si tertuduh copas ini telah berkali-kali memenangkan lomba live tweet dengan modal copas tadi. Yang menuduh sudah menyiapkan berbagai macam barang bukti. Secara yang menuduh juga bukan blogger sembarangan.
Jadi, copas-copas ini dilakukan tidak lagi sekadar mengejar eksistensi semata. Ada sejumlah materi yang tidak sedikit yang dipertaruhkan di sini :p. Kalau sudah urusan duit ya Kakaaaaaa, berat dah urusannye :D.
Btw, hobi menulis ya tidak harus dipaksakan selalu jadi duit lahhhh :D. Kenapa memangnya kalau senangnya berbagi tulisan di media sosial doang? ;). Namun, kalau memang ingin berburu hepeng juga boleh bangeeettt :D.
Yang penting caranya itu lho. Iya sih, persaingan sekarang sangat ketat. Saya saja yang sudah ngeblog sekitar 10 tahun suka terkaget-kaget dengan keren-kerennya blogger-blogger pendatang baru ^_^.
Di kalangan mamak-mamak, blog-blog terkini banyak yang mengusung niche tertentu. Blog masakan yang paling banyak. Terus ada the beauty bloggers atau fashion bloggers. Konon, kedua jenis terakhir yang saya sebutkan tadi itu yang paling sering menuai segenggam berlian di bisnis digital per-blogging-an ini :D. Oiya, blog jalan-jalan/traveling juga sangat kuat pesonanya dalam urusan materi hihihi.
Tapi yang paling juara dalam urusan SEO itu adalah penulis artikel-artikel tips anu-anu trik ini-ini atau tutorial itu-itu. Nah, dunia tips/trik/tutorial inilah yang rentan copas-copasan. Apalagi pada pasang adsense di blog masing-masing. Harus berjuang sekuat tenaga memunculkan blog pada hasil pencarian di kolom Google :D. Persaingan di dunia maya itu keras, Bung! :v :v.
Mamak-mamak yang hobi nulis random apa kabar? Hahahahahahahha. Segala ditulis ya, Kakaaaaaa. Kadang-kadang nulis sok-sok parenting, sok-sok traveling, sok-sok food combining, ealah, ranah politik juga dihajar! Enggak malu sama daster? :v :v :v.
Menulis di media cetak pun sekarang saingannya ampun-ampunan hahaha.
Nah, saya ingin mengutip kembali beberapa paragraf dari tulisan saya yang dulu, judulnya “what really matters”
Pada akhirnya, dengan memahami kenyataan yang tidak begitu manis ini, apa yang membuat orang bisa bertahan untuk terus merangkai kata dari balik jari-jarinya? Ya itulah gunanya passion hehe. Sesuatu yang membuat kita bisa terus berkarya tanpa mesti membenturkan antara harapan dan kenyataan.
The answer to all writing, to any career for that matter, is love -Ray Bradbury-
Idealis boleh tapi realistis saja biar tidak terjebak dan putus asa. Iya gak? Santai sajaaaa. Begitu banyak pilihan untuk eksis di dunia menulis, kan? ;). Eksistensi jangan selalu dinilai pakai uang. Bisa gila nanti hahahaha.
Tapi memang penting untuk tetap menyematkan idealisme dalam mimpi. Agar selamanya, angan-angan tidak kehilangan arah :).
Tetap semangat teman-teman yang hobi menulis ^_^. Hindari deh yang namanya copas-copas-an ;). Kalau kami orang Bugis itu ada yang namanya Siri’ na Pesse. Siri’ itu artinya malu. Pesse artinya pedas/pedih yang bisa diartikan teguh pendirian.
Kalau kata orang Bugis, sebaiknya hidup diisi dengan prinsip : “Sipakatau – Sipakalebbi – Sipakainge'” …
Muslim sejati selalu percaya, kalau pun tak di dunia ‘keringat’ kita berbayar, masih ada akhirat, kan?
Therefore, menulislah selalu untuk kebaikan :).
View Comments (26)
Wihh.. sampe begitu kerasnya persaingan dunia perbloggeran emak-emak sampai geger soal copas. Di dunia internet ini yg namanya copas ... cepat atau lambat pasti ketahuan.
Takjub lihat kalimat bijak dari Bugis.
Indonesia benar-benar kaya budaya ... saya baru tahua ada tulisan khas Bugis yang bentuknya dominan angka 7 dan 9 dalam tulisan Arab.
Hahahhahahaha, iya Pak. Soalnya yang tukang copasnya suka menang-menang lomba katanya :D. Namanya tulisan lontara', Pak. Susah juga itu dulu belajarnya hehehehe.
Saya orng selayar... iiiih g nyambung hahaha
Kasian jg ya yg di copas itu apalg klu yg mengcopas bs dpt materi er situ.... tp jgn sampe berenti nulis cm krn hal ini hehejehe
btw,, slalu suka sm tulisanta.... mmg seharusnya kita menulis untuk kebaikan wlupun bknuntuk orng lain stdknya untuk diri sendiri :)
Eh kalau di Selayar bahasa bugis juga kan? Aga kareba? :D
tujuan dan niat menulis yg baik, itu yg penting ya mak...
Sebenarnya niat mau dapat duit dari menulis kan juga baik Mak hihihi. Yang penting ya jangan modal copas tulisan orang lain atau mengakui sesuatu yang bukan milik kita sebagai karya sendiri :).
setuju...no kopas hehehe....
soalnya kadang aku sendiri mb...ngerasain bikin postingan sampe bener2 dipikir baguse gimana xD yang ttp nge-aku banget...
sedihne kalo ada yang kopas...apalagi buat lomba :"(
Apa kabar mamak-mamak yang nulis random? *nyungsep ^^
Suka dengan kalimat bijaknya mba' , oke banget :)
daaan, saya bangga jd orang Bugis..
ngeBlog tak sekedar mengupdate tulisan, tp bgm mengoptimalkannya...
Bangga jadi orang Bugis...
NgeBLOG tak selalu perkara update postingan tp gimana mengoptimasinya...
Oh, di emak-emak ya? Untung gue bukan emak-emak *dikeplak* :D :D :D
Blog gue ga ada niche-nya, campur aduk kayak nasi rames. Duh, jadi laper. :|
Copas emg nyebelin klo gak nyantumin sumbernya apalagi utk kepentingan diri sendiri.
Aih tulisan mbak jihan selalu manteeep deh dibacanya, Setuju banget pada akhirnya yang membuat bertahan terus menulis ya passion. Karena menikmati proses menulis itu sendiri. Selalu dinanti tulisan tulisan barunya mbak :)
salam