Ternyata tidak sedikit sekolah yang menerapkan kurikulum Cambridge. Tapi ada yang sudah tersertifikasi, ada yang enggak/belum. Nah, Sekolah Tunas Indonesia di Bintaro ini termasuk yang BELUM tersertifikasi. Karena itu harganya lebih murah kayaknya ya hihihi.
Yang bikin sekolah dengan kurikulum Cambridge itu mahal ya karena sertifikasinya. Kurikulum International Baccalaureate juga idem, begitu tersertifikasi harga langsung melambung.
Harap diingat, umumnya sekolah yang pakai kurikulum internasional (baik IB maupun Cambridge) enggak bener-bener 100% menerapkan. Dalam artian tetap ada pelajaran muatan lokal. Misalnya Bahasa Indonesia, PKN, dan Agama. Mata pelajaran muatan lokal pun tetap menggunakan Bahasa Indonesia.
Baca Juga : “Review Sekolah Mutiara Harapan Islamic School : Sekolah Kurikulum Cambridge Tersertifikasi”
Mentari Intercultural Bintaro juga kayak gini kok. Jadi ada beberapa mata pelajaran lokalnya yang menggunakan bahasa pengantar Bahasa Indonesia.
Sekolah Tunas Indonesia menggabungkan kurikulum nasional dan kurikulm Cambridge. Untuk primary / level SD misalnya ada mata pelajaran seperti Math, Science, Social Studies, Music, English, pakai kurikulum Cambridge. Sisanya ikut pelajaran lokal seperti Olahraga, Agama, PKN, dan Bahasa Indonesia.
Sekolah Tunas Indonesia alamat lengkapnya : Jalan Jombang Raya no.18 Parigi Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten.
Salah satu ciri khas utama sekolah ini adalah menyediakan kelas untuk anak-anak berkebutuhan khusus. TAPI sekolah juga menyediakan kelas reguler, kok.
Kelas regular dan kelas inklusi TERPISAH. Bahkan gedung kelasnya pun berbeda. Untuk kelas inklusi, gedungnya di belakang kalau gak salah.
Bangunan sekolah kalau dari luar kelihatan kecil tapi kalau udah masuk ke dalam, mayan gedeeeee :D. Bangunan juga lumayan rapi dan bersih.
Sekolah Tunas Indonesia terdiri dari jenjang TK sampai SMA. Saya lupa kalau TKnya. Tapi SD sampai SMA pakai kurikulum Cambridge semua. Tapi ya itu tadi, belum tersertifikasi.
Kalau belum tersertifikasi, salah satu konsekuensinya sekolah tidak berhak mengadakan ujian Cambridge-Checkpoint. Solusinya mudah saja sih, ikut saja Cambridge Checkpoint di tempat lain hehehe. CUma harus bayar lagi. Kalau di Mentari dll itu kan ujian ya tinggal ujian, gak perlu bayar tambahan lagi.
Uang pangkal unutk level SD sekitar 25 juta rupiah. Kalau early bird, bisa dapat potongan sampai 7.5 juta rupiah.
Terus ada SPP bulanan 2,2 juta rupiah. Uang buku sekitar 1,4 juta rupiah. Uang seragam sekitar 1 jutaan. Enggak murah-murah amat, sih. Cuma dibandingkan Mentari Bintaro ya lumayan banget selisihnya hihihi.
Guru-gurunya hampir 100% guru lokal, guru dari Indonesia. Kalau di Mentari dll kan kebanyakan pakai guru dari Filipina. Kalau guru lokal nih walau bahasa pengantar bahasa Inggris, pasti ngajarnya campur bahasa INdonesia juga hehehe.
Kalau guru Filipina pasti 99% bahasa Inggris soalnya mereka kan gak bisa Bahasa Indonesia.
Bolehlah menjadi alternatif buat yang pengin tetap berbahasa Inggris buat anak-anak tapi harganya bersahabat. Saya memilih Sekolah Tunas Indonesia buat anak bungsu saya lebih karena pandemi ini memaksa untuk sekolah online ye kan. Rugi banget rasanya bayar mahal-mahal di Mentari kalau tetep eike yang repot handle anak2 di rumah huhuhu.
Anak bungsu saya juga takutnya gak kuat kalau di Mentari kayak kakak-kakaknya. Dan paling penting pengin bayarnya lebih murah dan tetap mayoritas pelajarannya dalam bahasa Inggris biar gak ribet ngejarnya hehehe.
So far secara online, Sekolah TUnas Indonesia belum terlalu siap nih :(. Beda banget dengan Mentari. Tapi ya harapannya jangan lama-lama dah sekolah online ini. Segeralah sekolah tatap muka ya Allah, aamiin *khusyuk*.
Sekolahnya sih lumayan banget secara fasilitas, walau tentu tidak sementereng Mentari. Yaiya, bayarnya pun jauh lebih murah hehehe.
Semoga informasinya membantu ya buat para pejuang nyari sekolahan di area Bintaro dan sekitar :D.