Semarang adalah kota dengan sejuta pesona. Bukan hanya demi kuliner Lumpia, banyak traveler yang datang ke sana untuk merasakan bulu kuduk berdiri saat menjelajahi gedung yang ternyata milik PT KAI Indonesia, yaitu Lawang Sewu. Siapa yang tidak kenal dengan Lawang Sewu?
Sebuah ‘landmark’ yang menjadikan Semarang dikenal pecinta jalan-jalan Indonesia, atau bahkan dunia. Gedung bersejarah milik PT KAI Indonesia ini sejak awal memang dibangun untuk dunia perkeretaapian. Dulunya, gedung ini adalah kantor pusat perusahaan kereta api Belanda, Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NISM) dan mulai digunakan sejak tahun 1918. Nggak heran kalau sentuhan-sentuhan arsitektur khas Belanda begitu terasa di Lawang Sewu.
Sesuai dengan namanya, gedung ini diberi julukan Lawang Sewu karena memiliki banyak pintu. Sempat tak terawat, Lawang Sewu dianggap angker. Bahkan beberapa tahun silam, gedung ini sering muncul di televisi sebagai tempat adu nyali sehingga makin menancapkan image bahwa Lawang Sewu itu nggak ramah terhadap wisatawan. Tapi kenyataannya, justru makin banyak traveler yang mampir ke sini. Baik yang sekadar ingin menikmati keindahannya, atau benar-benar ingin ikutan adu nyali juga.
Sepertinya PT KAI Indonesia semakin sadar dengan potensi pariwisata yang dimiliki oleh Lawang Sewu. Perawatan pun dilakukan untuk melunturkan kesan angker yang selama ini melekat pada gedung tersebut, diubah menjadi tempat wisata yang asyik untuk dikunjungi.
Beberapa daya tarik wisata yang dimiliki oleh Lawang Sewu adalah sebagai berikut:
Museum Kereta Api
Jangan cuma cari hantu di Lawang Sewu. Tambah juga pengetahuan kamu dengan mengunjungi museum yang memamerkan berbagai koleksi tentang dunia kereta api Indonesia. Mulai dari mesin Edmonson, mesin ketik, mesin penghitung, replika lokomotif uap, berbagai surat berharga, buku-buku tentang kereta api, dan masih banyak lagi lainnya. Pelajari juga sejarahnya biar kamu makin mengenal PT KAI Indonesia.
Sudut-Sudut Fotogenik
foto:indjurnal.com
Buat pecinta selfie, jelajahi ruang-ruang di Lawang Sewu untuk menemukan sudut-sudut yang fotogenik. Jangan sampai teman-teman ketinggalan informasi terbarumu. Beritahu juga pada mereka tentang indahnya Lawang Sewu dengan foto-foto terbaikmu di media sosial. Nggak usah keburu pulang. Jalan santai saja sambil lemparkan pandangan di berbagai sudut Lawang Sewu. Bahkan Lawang Sewu juga sering disewa untuk pemotretan, lho.
Wisata Kuliner dan Musik Keroncong
foto:seputarsemarang.com
PT KAI Indonesia, sebagai pengelola, benar-benar total untuk menghapus image angker yang selama ini menggelayut pada Lawang Sewu. Salah satu caranya adalah dengan menyediakan lokasi wisata kuliner di halaman tengah Lawang Sewu. Sambil menikmati menu-menu makanan khas Semarang, kamu juga bakal dihibur dengan musik-musik keroncong yang akan membuat hati jadi adem.
Andien Pernah Mampir ke Sini
foto:sindonews.com
Salah satu usaha PT KAI Indonesia ‘membersihkan’ Lawang Sewu dari kesan angker adalah dengan dobrakan konser musik. Tanggal 14 Juli 2018 lalu, penyanyi Andien sempat mampir ke sini untuk memeriahkan Argo Muria Festival. Selain menyanyikan karya-karyanya di album Metamorfosa, Andien juga melantunkan dua lagu daerah, yaitu “Jangkrik Genggong” dan “Gambang Semarang.” Uniknya, acara digelar di malam hari.
Tidak usah takut-takut lagi menjelajahi Lawang Sewu karena gedung yang angker itu kini telah berubah menjadi primadona Kota Semarang. Bakal lebih komplit lagi kalau liburanmu pakai kereta api. Biar temanya nyambung dengan Lawang Sewu. Jangan lupa pakai aplikasi KAI Access biar mudah temukan info tiket dan jadwal PT KAI Indonesia menuju Semarang.