X
    Categories: Review Film

Review Film TOOTSIE

Akhirnyaaaaaa … nonton TOOTSIE jugak 🙈🙈🙈. Salah satu film barat lama yang bagus bangeeeet. Gak papa, lebih baik telat (sangat telat malah hahaha) daripada enggak sama sekali ye kaaaaan.

Sudah sering denger sih betapa fenomenalnya film jadul ini. Film paling laris nomor 2 setelah E.T yang rilis di tahun yang sama, 1982.

Genre DRAMA KOMEDI -nya membuat saya ragu-ragu dari dulu. Kirain cuma drama-drama komedi standar yang menghibur but then … after the last scene, it’s all ‘gone’!

Film ini mendapat rating sangat positif dari para kritikus film. Jarang-jarang film drama laris (komedi pulak) yang berhasil mencuri perhatian dari para ‘SJW’ versi pilem ye kaaaaan 😝😝😝. Walau hanya sukses memenangkan satu piala dari 10 nominasi Oscar di tahun 1983.

TOOTSIE mengangkat tema seksis yang belum ada matinya sampai sekarang.

Tootsie, yang salah satu maknanya (from Google) –> “a young woman, especially one perceived as being sexually available”.

Film ini bercerita tentang Michael Dorsey (Dustin Hoffman), seorang aktor idealis yang sedang kedodoran dalam urusan pekerjaan. Hingga akhirnya Dorsey memutuskan untuk berpura-pura menjadi seorang perempuan demi sebuah peran and he made it (y).

Sindiran halus terhadap dunia perfilman, “Talented and famous are 2 different things.”

Bukan cuma di dunia akting saja sih hehehe. Too many times we can see cleary that life is not fair 🧐😁. Especially for girls :(. Tootsie gave us another confirmation how being a man is a privilege ;).

Ironisnya, Dorsey malah membuktikan, bahwa yang mampu menjadi aktris yang keren dan populer pun adalah LAKI-LAKI 😅🙈.

Sampai sekarang pun banyak kok itu video-video joke tentang ribetnya kondisi artis-artis perempuan di dunia selebriti.

Sebuah video satir tentang adegan audisi sebuah film yang mencari artis pemeran utama. Semua perempuan yang mencoba audisi will be judged for too skinny, too curly, too pretty, too ugly, pokoknya adaaaa aja yang enggak pas.

Sampai akhirnya yang berhasil mendapatkan peran sebagai pemeran utama perempuan adalah … seorang aktor! 😅😅😅

Nanti kalok ketemu video jokenya saya posting di komen ya. Ini di luar film Tootsie.

Tootsie juga menyindir halus soal tayangan stripping opera-opera sabun yang lagi laris-larisnya tahun 80 an itu. Sekarang mah di Indonesia, opera sabun sudah direbut tahtanya oleh drakor 😎😆😂.

Semua kritikan dan nyinyiran film ini terbungkus rapi dalam kisah cinta Michael dan Julie (Jessice Lange). Julie, perempuan berambut pirang dari keluarga berada yang mencoba peruntungan menjadi aktris di New York.

Julie terjebak dalam stereotip lingkungan tentang pretty girl who were supposed to be ‘dumb’ dan merasa hidupnya harus tergantung kepada sebuah relasi. Tidak percaya diri untuk hidup sendiri.

The ending scene is just …. perfect 🤩 :

Julie : Will you loan me that little yellow outfit?

Michael : Which one?

Julie : The Halston.

Michael : The Halston? Oh, no! You’ll ruin it. You’ll spill wine all over it.

Julie : I will not.

Satu hal yang bikin susah move on dari film-film HOLLYWOOD adalah kekuatan dialog-dialognya yang mengalir lancar dan gimana ya … enggak pernah ada basi-basinya gitu-gitu lah. Natural tapi keren.

Bahkan di film-film Hollywood kelas 2 atau kelas B -nya, dialog-dialognya selalu nancep.

Film-film animasinya juga kan. Aih gilak deh skenarionya. Bahkan animasi yang se-“receh” film “TROLLS” itu bisa bikin nyesssss nontonnya <3. Dialog-dialognya itu loh 🥰🥰🥰🥰.

Film Tamil “96” (sudah pernah saya review) juga punya skenario yang hampir se”rapi” ini. Tapi itu nontonnya pakek substitle bahasa Inggris sih ya hahahahaha.

Kembali ke Tootsie :D.

What a wonderful movie with a beautiful OST as well 🥰🥰🥰🥰. Sudah dari dulu, “It Might be You” selalu masuk dalam daftar lagu favorit dari era MP3 sampai jaman apa-apa-pasti-ada-di-Youtube sekarang ini hihihihihihi.

Setelah nonton filmnya, lebih terbuai lagi kalok denger lagunya hehehehe.

Siapa tauk ada yang belom nonton, bolehlah buat masuk list ni pilem jadul. Nyinyirnya lucu-lucu halus gitu lah :p. Sangat menghibur dan sama sekali tidak “berat” 😊. Temanya masih kekinian kok. Still worth a try ;).

Pemilihan judul filmnya aja sangat cerdas 😎.

Selamat menonton.

davincka@gmail.com: