Bre, Fauzan, dan Dunia Blogger
***
Siapa Bre? Gak tauuuuuu hahahahaha. Baru tahu gara-gara Daeng Fauzan menulis soal beliau. Itu pun ternyata merujuk pada tulisan Om Iqy. Di mana Om Iqy lagi ngomongin salah satu tulisan di situs mojok dot co.
Kira-kira begini, Pak Bre Redana, seorang wartawan senior yang meratapi soal makin terbenamnya era media cetak, dengan judul esai “Inilah Senjakala Kami.”
Sebenarnya Pak Bre enggak usah mojok :p. Bikin blog aja atuh Pak, menulis di sana. Kalau butuh buzzer buat share-share link blognya, saya siap, Pak! Harga bersahabat! hahaha –> disambit pakai mesin tik!
Ada pun bro Fauzan harus disebut-sebut di judul karena ini alurnya begitu ya, dia juga nulis nama Om Iqy di judul tulisannya.
Etapi biarin deh, ceritain dikit tentang Daeng Bone-ku yang satu ini. Temenan sama dia juga gara-gara diteror di Inbox hahahaha :p. But no regret. Daeng Fauzan, Om di Perth plus fotografer Achmad Sulfikar membuat hari-hari di Facebook di era 2015 menjadi lebih berwarna, diantaranya dihajar notifikasi tiap hari hahahaha. I love their writings <3.
Seperti Pak Bre yang konon tengah menatap senja, beberapa isu yang sama menimpa dunia blogger. Apalagi buat kami, eh saya, blogger bapuk yang dulunya bahkan tidak tahu kalau nulis di internet bisa dibaca orang lain hahaha. Maksudnya, bakal ada yang tertarik baca gitu. Wong dulu niatnya cuma mindahin isi diari dari kertas ke digital hehehe.
Apalagi sekarang lihat blogger baru-baru ya. Ada yang isi blognya hanya bahas lipstik, baju, dan sepatu tapi konon bisa meraih jut-jut per bulan. Saya perhatikan di beberapa blog teman, postingan dengan hit terbanyak juga rata-rata dikuasai oleh perkakas-perkakas seperti ini.
Makanya beberapa bulan lalu saya beli lipstik, buat iseng bikin review. Boong deng. Tentu karena lagi diskon! Hahahahaha :p.
Tapi terus saya bingung, memangnya beda lipstik 50 rebu vs 500 rebu apa sih? Kenapa harus beli yang 500 ribu rupiah kalau yang 6 euro juga ada hihihi *ngikikPelit*.
Blog sudah mulai dilirik sebagai metode marketing era digital. Mulai dari lomba blog yang hadiahnya bisa ke luar negeri gratis lho ;). Atau job-job review semacamnya.
Namun kini, sekadar menulis saja tidak cukup.
Belum lagi dengan fenomena SEO. Bersama parameter-parameter yang kita juga tidak pernah paham itu cara ngitungnya gimana hihihi. Beberapa waktu lalu sempat ramai soal Domain Authority, Alexa Rank, Page Authority, ya pokoknya semacam itulah :D.
Yang saya salut, hegemoni Facebook, yang berkali-kali diancam oleh media sosial pendatang baru, tapi tetap dong booo, menjadi yang paling perkasa hingga sekarang. Bener-bener konspirasi Yahudi kali nih hahaha :p.
Satu hal yang bisa kita pelajari dari fenomena Facebook adalah … inovasi tiada henti!
Facebook tidak pernah terlena dan tidak antipati dengan kemunculan rupa-rupa Google Plus, Instagram, Path, Twitter dll. Ada juga dibeli semua entar lama-lama sama Facebook hahaha.
Mereka datang dan pergi, tapi Facebook tetap menempati jawara no.2 di Alexa. Nomor satunya ya search engine Google lah :D.
Jangan baper dong ya hehehe ;). It’s simply … life <3.
Kalau kata Desree,
“Life asks no questions, it goes on without you
Leaving you behind if you can’t stand the pace
The world keeps on spinning
You can’t stop it, if you try to
This time it’s danger staring you in the face”
Jangan takut sama senja. Nikmati saja. Toh, besok matahari terbit lagi ^_^.
Penutupnya masih dari lirik lagu yang sama … “Listen as your day unfolds, challenge what your future holds!”
Perubahan bukan untuk dinyinyirin, tapi untuk dihadapi ^_^. Challenge what your future holds!
Sudah siap Kaaaaaaa, lipstik + maskara dll? Hahahahaha :p.