Iya sih, dari pertama saya kepincut pola makan FC, langsung pula saya dapatkan semua link bantahannya hahahahaha. Tidak tanggung-tanggung, seorang dokter yang sangat saya kagumi karena kampanye RUM-nya juga ikut ‘mengutuk’ pola makan yang dianggap ‘sesat’ ini. Pro kontra food combining sangat rameeee :D.
Tapi ya, saya kan prinsipnya enggak pernah pegang satu mazhab tertentu dalam hal apa pun :D. Pelajari saja semuanya, ambil yang positif, yang gak cocok ditinggalkan, kalau diejek? ya telen aja lah kalau enggak bisa dilawan hihihihi.
Saya tetap dong menjadi penggemar ibu dokter yang ‘mengejek’ pola makan FC tadi ;). Soalnya saya tetap butuh ilmu RUM nya hehehe.
Saya pernah join di satu grup penggiat FC yang ternyata sebagian besar adalah komunitas anti vaksin. Ya saya pelajari FC dari mereka tapi ya tetap pro vaksin juga. GItu aja kok repot :p.
Tak lantas pula saya memuja-muja para aktifis FC setinggi langit. Banyak kok anjuran-anjuran FC ‘garis keras’ yang tidak saya jalankan hahahaha. Sungkem dulu sama Bang Erikar Lebang. Saya belum tertarik mengkonsumsi kangen water ya Bang :p.
Sempat juga dulu ada saran kalau kanker sebaiknya ikut pola makan FC biar sembuh. Waduh, saya enggak berani kasih saran kayak gitu. Kalau sudah terdeteksi kanker atau penyakit apa pun, segera ke rumah sakit atau dokter spesialis!!! Kalau pun mau mencoba alternatif, setidaknya dengar dululah penjelasan sang ahli.
Tapi saya enggak menentang pengobatan alternatif karena saya juga suka khasiat jamu-jamuan alami ^_^. Saya percaya dan memang banyak buktinya, tidak sedikit orang yang bisa sembuh via pengobatan alternatif.
The choice is yours. Asalkan apa pun yang kalian pilih, bekali dengan ilmu ;). Ilmu kan luas tuh, ya. Saya enggak pernah membatasi diri kalau untuk kesehatan pokoknya harus manut sama dokter (saja).
Sebenarnya, para pengkritisi FC ini banyak salah pahamnya sih. Ya abis udah nyinyir duluan. Saran saya, mbok ya dipelajari dulu lah benar-benar sebelum rusuh, “Penggiat FC itu hanya dipenuhi ilusi saja. Testimoni tidak boleh dijadikan acuan. Harus ada penelitian ilmiah.”
Oh well, saya sih tidak pernah menentang kedokteran modern atau apa pun yang katanya ilmiah-ilmiah itu ;). Tapi ya, untuk diri sendiri ya saya berpegang pada pengalaman sendiri saja dong, ya. Masa mau lihat orang lain? :D.
Mungkin juga keberhasilan FC pada saya itu karena faktor sugesti semata. Tapi logikanya, situ kalau mau ngikutin paham tertentu ya harus dimulai dengan rasa percaya dulu dong ya. Masa tahu-tahu menganut sesuatu tanpa ada keyakinan yang kuat. Jadi, ya kalau mau FC, ya harus optiimis pasti berhasil dulu, ya, Kakaaaaa ^_^.
Sugestinya berarti bagus, ya. FC membuat saya yang dari kecil gampang mabok dan masuk angin mendadak ‘tangguh’ begini hahahaha. Mabok? Kebanyakan minum bir kali mbak-nya :v :v.
Saya ini orang yang selalu percaya … tubuh-pikiran-akal-hati itu adalah satu kesatuan. Yang satu mengimbangi yang lain. Jadi, kalau kita melakukan aktifitas fisik dimana akal kita menentang ya mana bisa hasilnya optimal toh yaaaaaa :p.
Soal susu juga banyak yang salah kaprah. Katanya rasulullah aja ngajarin minum susu. Susu yang ‘dikritisi’ oleh pola makan FC adalah susu olahan (mana pun). Kalau susu murni, monggo banget lho ^_^. Susu murni = susu segar langsung dari asalnya. ASI contohnya :p. Lagipula hewan ternak sekarang kan pakannya sudah ‘aneh-aneh’ tuh ;). Serius enggak takut? :p
Yang dianjurkan adalah jangan dijadikan asupan rutin. Sekarang kan lagi ngetren, anak-anak dikasih susu pagi-siang-sore-malam. Kadang, biar aja enggak makan yang penting mau minum susu :p. Saya juga dulu gini soalnya *tutupMuka*.
Sekali lagi, gak bisa euy saya nunjukin bukti ilmiahnya. Cuma mau bilang, saya 7 bersaudara kagak ada yang digedein pakai susu sapi. Selesai ASI, ya minum air putih hahahaha.
Kalau dibilang kurang kalsium, ya banyak banget bukti ilmiahnya kalau kalsium ternyata bukan hanya monopoli si susu hewan ini ^_^. Lagipula, kaum vegan level paling atas (yang benar-benar tidak mengkonsumsi apa pun yang bersifat hewani) itu sudah banyak dari dulu dan mereka hidupnya biasa-biasa saja.
Enggak pernah kan ketemu berita, “Ada orang seumur hidupnya hanya makan nasi dan sayur dan buah-buahan eh ternyata tahu-tahu tulangnya keropos semua karena kurang kalsium dan protein. Ayooo makan daginglah yang banyak.”
Pernah gak dapat berita kayak gitu? :v :v :v. Fyi, sampai sekarang, orang-orang India masih banyak yang menganut pola makan vegan (dari level paling saklek sampai yang semi vegan).
Justru kebanyakan mengkonsumsi protein hewani yang membuat penyakit-penyakit degeneratif dan segala stroke, jantung, penyakit kolesterol, menjamur di mana-mana ;).
And for your info, kata siapa gituh kalau ikut FC gak boleh makan protein hewani? Hehehehe.
FC itu prinsip-prinsipnya memang banyak. Mungkin kalau yang jadi patokan Bang Erikar Lebang ya bisa pingsan ya saking sakleknya dan saking galaknya hehehe. Tapi put your shoes on his lah. Sudah sering banget beliau dihajar oleh kalangan medis dan dituduh sebagai “tukang kibul” hahahaha.
Jadi ya, kalau saya jadi dia mungkin akan memilih sikap yang sama. Capek kalau mau ngikutin semua nyinyiran yang datang. Mending bersikap tegas dari awal. Secara beliau juga memang meyakini benar-benar teori-teorinya. Psssttt…ibu dan neneknya Bang Erikar Lebang ini dokter lho ^_^. Dokter beneran, lulusan Fakultas Kedokteran.
Tapi, pokok-pokok pola makan ini semuanya standar saja dan tidak mesti gugur satu gugur semuanya. Diikutin satu, sebagian kecil atau setengahnya juga tidak membuat FC-nya sia-sia ^_^.
Di blog pernah mendapat komentar, “Testimoni tidak bisa dijadikan patokan. Jangan ngajarin yang enggak bener, Mbak.” Dan dia memberikan daftar dokter-dokter andalannya yang katanya sudah mengklaim kalau FC Ini “ajaran sesat”. Ya biarin ajalah. Saya cuma tidak ingin memperpanjang karena takut ujung-ujungnya dibilang enggak percaya sama dokter :D.
Buat mereka, dokter naturopati itu bukan dokter. Karena itu dia…enggak ilmiah! Saya enggak paham sih, ya. Karena buat saya, FC ini bukan masalah sugesti doang :D. Ya daripada ribet nyari jurnal ilmiahnya mending dipraktik-in aja langsung, terus tulis hasilnya :D. Toh, praktik-in FC selama beberapa bulan juga enggak menyebabkan kematian sih harusnya :p.
Banyak juga yang mempertentangkan FC dan raw food. Padahal ya raw food itu melengkapi pemahaman ideal tentang FC.
Saya sendiri, enggak saklek-saklek banget ikut FC-nya hehehe. Sering banget malah ‘bandel’nya akhir-akhir ini :D.
Untuk saya kesehatan itu harus dijaga secara total. Ya itu tadi … tubuh-pikiran-akal-hati harus positif terus ^_^. Menjaga pola makan, istirahat cukup, olah raga rutin, mensuplai pikiran dengan hal-hal yang bermanfaat (walau sesekali ada junk food masuk otak macam follow instagramnya Princess maju-mundur-cantik itu tuhhhh hahhahahaha).
Kalau yang menganut agama tertentu, membaca kitab masing-masing mungkin bisa jadi jurus yang jitu sebagai suplai harian untuk hati biar tetap kinclong dan berseri-seri ;).
Berkaitan dengan pola makan FC sendiri saya sih so far tidak ketemu ada teori yang bertentangan dengan anjuran rasulullah. Malah makin lama rasanya makin klop ^_^. Ya mungkin balik lagi, ini karena saya punya keyakinan yang besar terhadap gaya hidup satu ini :D. Keyakinan membuat kita percaya diri dan akhirnya menghasilkan sugesti positif ke diri sendiri.
Soal yang kontra, ya rasanya masih dalam batas wajar. Kalau sampai sudah mengeluarkan fatwa haram ber-FC nah itu baru bikin mumet kali hihihi. Tapi kalau cuma sebatas mempertanyakan ya kan tinggal dijelaskan saja dan jadi cambuk bagi kita-kita, para FC-er, untuk terus menggali ilmu dan mengupgrade pengetahuan –> mencoba bijak walau bawaannya pengin jitak! :v :v :v.
Biar adem, ini ada pesan bagus :
“Pendapat saya benar, namun mungkin memuat kesalahan. Pendapat orang lain salah namun mungkin juga ada benarnya” ~ Imam Syafi’i
Saya doakan kita semua sehat-sehat selalu terhindar dari yang aneh-aneh segala macam. Baik yang ikut FC maupun yang enggak, insya Allah … sehat semua! Aamiin ^_^. Terlepas dari apa pun pro kontra food combining ini.
Jadi … salam damai, yaaaaa ^_^. Mau FC? Yuk mari belajar sama-sama. Merasa FC enggak masuk akal? Ya enggak apa-apa juga sih –> penggiat FC yang cemen! :v :v :v.
***
View Comments (14)
Ada temenku yang penggiat fc, memang mebih sehat tubuhnya dan lebih bersinar kulitnya, ada temenku yang vegan juga. Yang aku tau dari mereka adalah niat mereka untuk mengubah gaya hidup dan pola makan menjadi lebih baik. Kl aku masih sebatas anget anget tai ayam
Tulisan tentang FC nya bikin sejuk deh mbak :)
Bener emang, kalo emang nyaman di jalankan, kalo gak nyaman ya jangan di ikutin. Emang gak semua orang cocok sama FC ini tapi harusnya gak perlu lah ya urusan makan aja di garis keras in, ribet beneeer :D
Aku sendiri ikut FC udah lama mbak, walau gak sampe FC yang saklek *masih bandel dikit dikit* tapi emang paling cocok sama FC ini.
Penganut FC rata2 kurus ya Mbak. Pengen sih Slimnya tapi ogah FC ing nya..hehehe #gakkuatiman
Ah nenggg poni.... tulisannya-seperti biasanya-mencerahkan dan menghibur. Ada episode di mana saya harus mencari narsum yg berprofesi dokter untuk menjelaskan FC secara proporsional. Dan rasanya menyelesaikan task tersebut adalah..... uuuulalaaaa..... ha..ha...asoyyy deh rasanya!
Sulit melaksanakan. Terlanjur salah pola makan. Hehehehehe...!!!!
KIta yang kenal tubuh kita sendiri, it's our choice mau ikut food combining atau tidak. Toh sebenarnya tubuh bisa beradaptasi dengan itu setelah melewati jangka waktu tertentu.
Kadang suka bingung sama yang atur2, apa dasarnya ya mereka atur2 kita hehehe
baru tahu kalau makanan kombinasi bikin pro dan kontra
Food Combining bukan 'sekadar' makan kombinasi Mbak hehehehe :D. Ada juklaknya tersendiri termasuk salah satu yang terkenal, makan buah-buahan harus ekslusif tidak boleh dicampur dengan makanan yang lain. Protein hewani tidak boleh bercampur dengan karbohidrat. Tapi Karbo boleh dimakan dengan protein nabati. Dan di tiap menu besar, sayur adalah wajib dan dominan :D.
itu pengaruh kepada berat badan gk sih mbak?
mbak jihan masih FC?
Aku baru belajar FC siy mba..dan nemu blogmu membawa pencerahan setelah sebelumnya masuk ke grup fc di FB grup dan tiba2 merasa ngga cocok. Tp baca blogmu jd bkn semangat memulai (haha...)
Aku pengen nerapin FC semata2 buat kesehatan. Masuk akal qo soal buah dan sayuran hrs jadi porsi terbesar di setiap makanan.
Dulunya aku cm nerapin pola makan: daging,telor, ga boleh dimakan bersamaan dgn makanan laut, susu ga boleh nyampur dgn buah, buah dimakan sebelum makan besar bukan setelahnya, dan kupikir sejalan dgn FC. Cm yg blom bisa makanan laut ga pake karbo.duuh..sy maniak ikan2an...kalo tanpa nasi apa kabar yaa...hehe...
Salam kenal mba...sorry kepanjangan.piss
Hmmm saya ini dokter. Tapi di jalangan teman2 dokter bnyk juga tuh yg nerapkan FC. Mubgjin balik ke masing2 individu sih. Ga nutup kemungkinan bbrp cm bilang nyinyir tapi mgkn dicoba tanya "apa dokter punya patofisiologi yg menjelaskn letak salahnya?" Hahaha...#saya ngajari yg ga 2 ya. Btw saya bc jurnal Fc diakui aman untuk diet dan memiliki significancy yg sm dg diet lain (maaf saya ga hapal diet apa).mkny saya mau nyoba FC ini. Mg2 sukse amiin