Tadinya sempat bingung saat mendengar tentang Boxing Day. Boxing Day? Mau main tinju? Hihihi.
Ternyata, boxing yang dimaksud, asal katanya dari box :D. Box = kotak hadiah. Kalau dikilik-kilik dari wikipedia, asal mula Boxing Day ini memang berkaitan dengan kotak hadiah.
Konon, sehari setelah perayaan Natal, para pelayan-pelayan atau pekerja mendapatkan kotak kado khusus dari majikan/perusahaan tempat bekerja masing-masing. Sebagai tanda terima kasih. Hm, semacam THR gitu kali, ya hehe. Cuma, kalau di tanah air, THR-nya diberikan sebelum hari raya :D.
Boxing day ini jatuh di tanggal 26 desember. Tidak seluruh belahan dunia mengenali hari khusus ini. Hanya umum di Kerajaan Inggris Raya, Kanada dan hampir semua negara persemakmuran Kerajaan Inggris. Makanya tidak heran kalau Hongkong, Australia, Selandia Baru dkk juga familiar dengan si Boxing Day ini.
Di Irlandia sendiri, lebih umum disebut sebagai St. Stephen’s Day.
Uniknya, Boxing Day kini dikenali sebagai “Hari Diskon” alias sale besar-besaran. Nah, tadi pagi itu, kan, cuaca cerah. Setelah berhari-hari hujan dan angin kencang melanda sebagian besar daratan Irlandia, saya memanfaatkan hari ini untuk berbelanja, sekalian mau mengajak anak-anak keluar rumah.
Nabil kan lagi winter holiday, nih. Bosan kali booo, mendem di rumah melulu :P.
Maksud hati mau ke swalayan tapi ternyata enggak ada yang buka. Jadinya pas pulang mampir ke mal, mana tahu dalam mal ada toko yang buka. Alamak, tidak menyangka ramainya minta ampun!
Ternyata, Irlandia juga menganut paham boxing day sebagai hari berbelanja akbar hahaha. Saya kan jadi penasaran. Jadi tadi masuk ke gerai-gerai standar macam Zara, Top Shop dan Monsoon.
Terus…jadi bingung sendiri. Murahnya di mana, ya? Harganya tetap saja berkisar di 20-50 euro per helai. Iya, sih, harga aslinya memang bisa di atas 50 euro bahkan di atas 100. Baju-baju yang di bawah 10 euro, tipis-tipis gitu. Atau kebanyakan model tank-top. Aduh, nothing can beat Tenabang dan ITC lah yaaaa hahahaha.
Jadi, tadi kebanyakan observasi saja dan nyengir melihat emak-emak dan para perawan yang heboh dalam toko hehehe. Jarang-jarang melihat gerai-gerai semacam Zara-Next-Promod dihajar pengunjung begitu. Biasanya sepi-sepi saja :P.
Ya, eike kebiasaan lihat-lihat bajunya di Penny’s sih hahaha. Di Penny’s sih, enggak usah menunggu boxing day. Saya pernah beli sweater seharga 3 euro hihihi *ciumCiumDompet* :P.
Kalau dipikir-pikir, urusan belanja memang paling asoy di tanah air, ya. Untuk barang bermerek, sih, sepertinya di Eropa lebih murah. Apalagi di Arab Saudi :D. Saya juga kurang tahu pasti. Dengar-dengar sih begitu. Maklum, semasa di tanah air, saya belanjanya enggak jauh-jauh dari ITC atau Matahari Dept Store :P.
Kalau saya punya rumus khusus soal penampilan. Waktu kuliah saya sering iri pada teman-teman yang berbadan langsing. Mau pakai baju apa juga kok kayaknya asyik-asyik saja, ya. Melihatnya tetap keren. Mau yang harganya murah sekali pun. Yang badannya langsing ini, mau pakai yang longgar oke, pakai yang ketat juga tak masalah.
Kalau berat badan berlebih, pakai baju gombrang akan membuat kita terlihat makin lebar (hihihi), pakai baju sempit apalagiiiiii … makin enggak jelas bentuknya :P.
Karena itu juga mungkin seorang Kate Middleton tidak terlepas dari aura ‘anggun’nya walau baru-baru ini membuat heboh karena muncul mengenakan aksesoris murah. Errr…enggak murah, sih. Tapi untuk ukuran seorang putri kerajaan, 39 euro itu murah sekali ya, Kakaaaaa :D.
Istri Pangeran William ini juga terkenal dengan selera ‘rakyat’nya. Tidak segan-segan mengenakan gaun-gaun keluaran sekelas Zara. Padahal kata kakak saya, sang fashionista ibukota hihihihihi, Zara itu merek ‘menengah’. Waduh, ngalah-ngalahin selera Tuan Puteri hahaha.
Kate Middleton selalu terlihat chic salah satunya ya karena bodinya yang ramping. Casingnya sudah kece dari sononya. Jadi, walau sekelas puteri sekali pun, kalau casingnya kurang bagus, rasanya baju yang paling mahal sekali pun akan sulit mendongkrak penampilan hihihi.
Sebenarnya gampang saja ternyata. Perbaiki pola makan maka dengan sendirinya banyak masalah terpecahkan. Inilah yang saya sukai dari prinsip-prinsip yang dikemukakan oleh pakar-pakar FC. Dalam FC tidak ada istilah, “Biar gemuk asal sehat, biar kurus asal sehat.”
Dalam FC, mau gemuk mau kurus, kedua-duanya akan dicap kurang gizi. Tidak ada orang yang kelebihan gizi seperti yang selama ini kita kira bila kita melihat orang berukuran lebih.
Saya juga suka heran dengan yang menuduh pola makan FC ini ‘mahal’. Hm, hidup sehat memang tidak murah. Tapi percayalah, sakit itu lebih mahal hehe. Kalau buat saya sih, dengan menerapkan FC, kantong malah lebih terjaga ;).
Iya, kan? Pola makan benar, in shaa Allah badan terus fit, kesehatan terjaga, dan … tidak ada itu perut buncit dkk hehehe. Therefore, mau pakai baju apa juga, pasti jatuhnya oke ;). Mau yang 3 euro, mau yang 30 euro. Lah, kalau dua-duanya tetap membuat kita kelihatan keren, ngapain beli yang mahal-mahal ya, Kaka? *benerinPoniKancinginDompet* hahaha.
Pengeluaran dapur terjaga, pengeluaran lain-lain ikut terjaga. Simpel, ya, ternyata.
***
Saya dulu selalu merasa cetek karena takut gemuk. Kalau berat badan berlebih itu, olala, repotnya mau cari baju. Sementara saya juga walaupun jauh dari kata modis, tetap picky orangnya hihihi. Begitu membaca banyak literatur kesehatan, ternyata enggak cetek, kok hehehe.
Asal caranya mesti benar :). Saya memang dari dulu anti banget sama yang namanya obat pelangsing, makanan khusus pelangsing dan bla-bla-bla lainnya. Takut efek sampingnya euy :(. Apalagi rata-rata buatan. Bukan alami *elusElusSayurDanBuah*.
Jargonnya kan rata-rata, “Badan langsing tapi tetap makan enak.” There’s no such thing called free lunch, rite? Selalu ada harga yang harus dibayar :D.
Tentu saja, menjaga pola makan itu hanya salah satu ikhtiar kita. Sebagai muslim, formula kita dalam menghadapi hidup sehari-hari kan tidak jauh-jauh dari doa + ikhtiar. Kombinasi paling serasi itu :). Tak berarti kalau sudah mati-matian menjaga makanan, penyakit tak mungkin datang menyerang.
Selain menjaga makan, ibadah juga jalan terus plus berdoanya jangan lupa :).
Nah, apa resolusi tahun 2014 teman-teman semua? Adakah memulai pola hidup sehat termasuk diantaranya? ;).
***
View Comments (12)
oh itu udah tante, saya kira masih abg begetuh.. hahaha
resolusi 2014: hidup sehat..
oh itu udah tante-tante yaah, saya kira masih abg begetuh.. hahaha ;p
resolusi 2014: hidup sehat..
Itu dari jauh, kalau dari dekat kelihatan kerutan mata ala tante-tantenya kok hihihi :P
Seperti judul artikelnya Back to basic rules, kalau kata vetivera "yang sedang-sedang saja" *salam dangdut :p.... terlalu berlebihan atau terlalu langsing juga ga bagus Jihan, bagusnya sih proporsional dan padupadan bajunya sesuai bentuk body *pembenaran buat yg punya body berlebih :p.. yg penting happy, healthy, wealthy :D
Hahaha, setuju :D
tadinya aku udah curiga, fotomu mau disandingin sama si adek Kate, neng.. :lol:
Aduh, Zara merk menengah, ya? Untuuunggg, belum pernah beli. Huahaha...
Eh, beneran ya. Tampil maksi dengan budget mini itu kan tantangan. Ya kali pake barang2 mahal trus keliatan keren. Yang sedih kan kalo udah keluar duit gede, eh jatuhnya tetep macem rakyat jelata... hahaha...
Btw, tahun 2014 resolusiku SELAIN TAMBAH SABAR adalah memperbaiki pola makan. Dan.. olahraga. Aduh, pengen banget mulai konsisten olahraga. Btw, dirimu olahraga apaan, mbak? Iya,iya.. badan langsingmu kan mengintimidasiiiii.... :D
Sebenarnya beberapa kali pernah gemuk. Waktu baru bekerja dan pas setelah lahiran anak ke-2 hihihi. Waktu masih kerja, masih muda, gampang aja, tinggal kurangi makan dan rajn nge gym. Pas abis lahiran anak ke-2, setelah FC baru bisa balik agi hehehe. Olahraga so far pilates aja sih, ngandelin youtube gitu, Mak hahahaha. Di atas usia 30, berat badan memang lebih dipengaruhi oleh makanan dan pola makan, sekitar 80% katanya pengaruhnya. Olahraga hanya berpengaruh 20% ;).
itu tante-tante keliatan kayak ABG beneran lhooo..
Yang penting mah pede mau langsing atau langsung dan keliatan nyaman dengan bentuk tubuhnya sendiri dipadu-padan dengan pakaian yang pantas, otomatis keliatan cantik sendiri hehe..
Bener banget, ibadah jangan ditinggal teteup nomor 1.
Nah itu diaaaaa, kalau agak melar, kan agak susah ya mau padu padan, serba mentok hehehe :P. Tapi balik lagi memang, kalau merasa nyaman2 saja enggak masalah dong ya harusnya ;). Kalau saya kan memang cerewet. Penginnya tetap modis dengan barang-barang murah dan malas mikir macam-macam model baju. Maunya pakai apa pun tetap kelihatan jatuhnya enak. Hahahhaahaha.
waaa ... backgroundnya kereeen, modelnya mantaappp *ubek2 postingan ttg FC
Resolusi 2014 : hidup sehat, makan enak, masuk surga. Aamiin ^^
Pola hidup sehat... sepertinya aku juga harus segera melakukannya.
*panik saat lihat timbangan berat badan*