X

Menu Makanan Sehat Food Combining

Familiar enggak dengan pernyataan-pernyataan ini?

1. Minum jus jeruk yang berlebihan bisa membuat kanker kulit

2. Timun, dengan kadar di atas normal bisa menyebabkan keracunan atau kebotakan.

3. Konsumsi kangkung terlalu banyak bisa menyebabkan asam urat

4. Mungkin juaranya adalah buah nenas. Paling banyak ‘tuduhan’nya hahaha :p. Kebanyakan makan nenas konon bisa membuat keguguran saat hamil muda, meningkatkan kadar gula darah, juga bisa memicu rematik.

Dan sebagainya … dan lain-lain :D.

Saya sempat kena satu mitos soal buah anggur pas hamil muda baru-baru ini hihihi :p. Biasalah ya, hamil muda banyak drama susah makan. Penginnya ngemil yang segar-segar. Salah satu buah yang paling ‘nyaman’ dimasukin mulut dan perut adalah semangka dan anggur.

Malam-malam, biar perut enggak kosong, saya siapin semangkok anggur di pinggir tempat tidur, kalau bangun saya cemilin beberapa biji. Pagi-pagi biasanya abis tuh semangkok kecil :D.

Anggur dan Nenas (gambar : www.chow.com)

Terus tahu-tahu saya merasa perut sakit banget. Semacam kram gitu. Panik, dong. Telepon emergency karena weekend. Dirujuk ke rumah sakit dan sempat dapat early pregnancy USG segala. Di sini emang enggak boleh ujug-ujug datang ke dokter spesialis merengek-rengek minta USG huhuhu.

Sudah berprasangka buruk nih sama buah anggur :p. Ternyata enggak ada hubungannya. Alhamdulillah, kandungan juga baik-baik saja. Dicurigai infeksi bakteri. Dikasih antibiotik saja.

Mitos-mitos soal khasiat buruk beberapa jenis  makanan alami termasuk buah dan sayur tidak sepenuhnya salah. Tapi ingat, definisi BERLEBIHAN atau KONSUMSI TERLALU BANYAK itu apa sih? ;). Seberapa? Semangkok? Kalau bentuk jus, tiga gelas? Empat gelas? Atau segimana?

gambar : www.smallhomebigstart.com

 

Menu Makanan Sehat

Dalam pola makan Food Combining sangat disarankan untuk banyak mengkonsumsi sayur dan buah-buahan sebagai pembentuk basa utama dalam tubuh. Kondisi cenderung basa akan membuat proses pengolahan di sistem pencernaan berlangsung optimal.

Pagi-pagi misalnya. Pola makan Food Combining menganjurkan, dari pukul 4 pagi hingga 11/12 siang kita harus mengkonsumsi buah-buahan ekslusif. Buah-buahan apa yang paling sesuai dengan menu makanan sehat food combining?

Jawabannya : (hampir) semua buah-buahan bisa digolongkan dalam menu makanan sehat food combining ^_^.

Tidak ada satu jenis atau beberapa jenis tertentu buah-buahan maupun sayur-sayuran yang harus didewa-dewakan dalam menu makanan sehat food combining. Masing-masing jenis makanan kan punya kandungan dan kelebihan masing-masing ^_^.

1. Melon mengandung vitamin A yang cukup tinggi sementara jeruk kaya vitamin C. Vitamin B yang cukup tinggi dimiliki oleh pisang. Umumnya buah-buahan mengandung vitamin A, B, C dan lainnya tapi dengan komposisi berbeda-beda.

2. Kedelai, termasuk turunannya : tempe dan tahu, kaya protein nabati. Jamur juga kaya protein.

3. Kangkung, bayam, sawi putih berkalsium tinggi. Wortel dominan di Natrium. Brokoli, paprika, seledri, labu, kuning mengandung mineral Kalium yang lebih diantara sayuran lainnya. Sama seperti buah-buahan, rupa-rupa jenis sayuran ini juga mengandung banyak vitamin dan mineral tapi dengan variasi beda-beda.

Begitu pula dengan protein hewani dan karbohidrat.

Gambar : www.tempokini.com

Diversifikasi  makanan adalah salah satu unsur penting dalam pengaturan menu makanan sehat food combining. Kita sangat dianjurkan untuk tidak terpaku kepada satu atau beberapa jenis makanan tertentu. Sebisa mungkin sebanyak mungkin mengkonsumsi berbagai jenis makanan alami seperti buah, sayur, protein nabati / hewani serta sumber karbohidrat.

Misalnya nih pagi-pagi, mentang-mentang doyannya mangga dan pepaya, tiap hariiiiiiii … makannya mangga dan pepaya doang hehe. Jangan yaaaaaa ^_^. Diganti-ganti dong sarapannya.

Misalnya hari ini sarapan dengan semangka-pepaya-apel. Besoknya  pepaya-rambutan-nenas. Besoknya lagi apel-mangga-jeruk. Pokoknya digilir terus. Idealnya minimal 3 jenis ;).

Begitu juga dengan konsumsi sayur-sayuran. Saya terus terang paling suka paprika dan timun yang dipotong segar tanpa diolah. Tapi kan enggak ideal tiap hari yang dihajar hanya 2 jenis ini. Paksakan diri melahap jenis-jenis sayuran lainnya. Lupakan dulu selera lidah. Karena sistem pencernaan tuh pemeran utamanya ada di perut/usus :D.

Ingat, jangan korbankan sistem pencernaan yang konon panjangnya 12 m hanya untuk kenikmatan lidah yang hanya berukuran kira-kira 12 cm ;).

gambarnya dapat dari Facebook, sudah lupa euy dari akun / fanpage mana 🙁

Jenis makanan tidak berdiri sendiri. Justru dengan mengkombinasikan kelebihan dan kekurangan masing-masing, mereka bisa bersinergi optimal dalam tubuh kita.

1. Mencegah kita mengkonsumsi makanan itu-itu saja. Sehingga tubuh tidak akan menumpuk zat tertentu. Otomatis mencegah kita makan satu atau beberapa jenis makanan secara berlebih.

2. Sekaligus menghindarkan tubuh kekurangan unsur-unsur penting lainnya. Karena seperti dikatakan tadi, tiap jenis makanan komposisi gizinya beda-beda.

3. Mencegah picky eater :D.  Jadi, mau tinggal di mana saja enggak rewel mesti makan jenis tertentu saja hehe. Penting ini buat yang doyan merantau :p. Ribet kan doyan pepaya dan mangga, tapi mendadak harus tinggal di daerah 4 musim yang umumnya sulit mencari buah-buahan jenis ‘tropis’ :D.

4. Tidak mendewa-dewakan jenis makanan tertentu. Misalnya menganggap buah anu lebih bagus daripada buah ono. Padahal semua juga punya potensi kebaikan masing-masing untuk kebutuhan gizi kita :).

Jadi, sudah jelas ya, menu makanan sehat food combining mencakup berbagai jenis makanan yang sudah disedikan alam secara natural untuk kita konsumsi ^_^. Yuk, kita sikat semuanya! Hahahaha :D.

***

davincka@gmail.com:

View Comments (1)

  • Iya Mbak, itu juga salah satu mitosnya. Timun juga katanya bikin becek hihihihi. Pokoknya kalau makannya variatif, harusnya enggak bakal ada yang berlebih ;).