Selain minum jeniper tiap bangun pagi, sarapan buah ini termasuk ritual FC yang cukup khas. Khas dan mengundang segudang pertanyaan. Apa bisa kenyang tuh makan buah doang sampai jam 11-12 siang?
Ada yang belum familiar dengan FC alias Food Combining? Sila baca dasar-dasar Food Combining di sini dulu, ya.
Refresh sedikit dulu. Begitu bangun pagi-pagi, segera mengkonsumsi air perasan jeruk nipis (seringnya diistilahkan jeniper/jeruk nipis perasan). Cara buatnya gampang. Tuangkan air hangat ke dalam gelas minum biasa lalu peras jeruk nipis ke dalamnya. Aduk sedikit.
Minum pelan-pelan ya, jangan langsung glek-glek-glek hehe. Diusahakan dalam beberapa teguk dulu. Rasakan dalam mulut biar bercampur dengan air liur sebelum terjun ke dalam kerongkongan :D. Ini sama dengan fungsi mengunyah makanan perlahan sampai halus –> mengoptimalkan peran enzim pencernaan yang seharusnya sudah dimulai sejak makanan masuk mulut.
Kira-kira setengah jam setelah minum perasan jeruk nipis ini, barulah ritual makan buah dimulai. Pola makan FC diatur berdasar yang namanya sistem sirkadian tubuh. Diyakini, pukul 4 pagi hingga 12 siang, yang berlangsung adalah fase pembuangan.
Sisa-sisa makanan yang sudah diserap (waktu serap adalah pukul 8 malam hingga 4 pagi) harus dikeluarkan dari tubuh. Proses ini butuh energi yang cukup besar. Jadi, mari membantu sistem cerna dengan tidak membebaninya dengan makanan ‘berat’.
Karena itulah, sarapan buah ekslusif dilakukan hingga jam 11/12 siang ;). Buah-buahan segar, matangnya cukup (bukan yang mengkal), jumlah fruktosa yang relatif tinggi, punya karakteristik unik. Untuk mengolah buah-buahan, sistem cerna hanya perlu energi sedikit dan prosesnya berlangsung cepat ^_^.
Jadi, sistem cerna tetap bisa optimal menjalankan proses pembuangan sekaligus tetap menyuplai energi buat kegiatan kita sehari-hari. Tapi apa benar makan buah saja cukup? Seharusnya cukup jika dilakukan dengan BENAR :D.
Pelajari dulu sifat-sifat buah. Buah-buahan ini sebenarnya membuat kita kenyang lebih cepat. Karena dicernanya kan memang ekspres :D. Tapiiiiii … cepat kenyang sekaligus bikin cepat lapar lagi.
Tempo hari teman saya mengeluh kok suaminya sarapan buah tapi malah mual dan maagnya kambuh. Waduh, saya jadi tidak enak. Saya tanya, “Makan buah apa?”
“Jeruk.”
“Jeruk aja? Seberapa banyak?”
“Iya jeruk saja. Satu biji aja.”
Ya iyalaaaaah hahaha. Yang benar saja! Masa cuma 1 butir jeruk sih? -_-.
Berikut panduan singkat yang selama ini saya terapkan, CMIIW ya buat teman-teman yang juga berFC. Kali nih saya ada yang kurang tepat juga hehehe :
1. Makan buahnya jangan pelit-pelit lah yaaaa hehe. Porsinya memang harus cukup. Tidak diatur harus seberapa. Sebutuhnya tubuh masing-masing. Kan sesuai kegiatan tiap individu butuhnya seberapa banyak energi.
Makannya memang tidak sekaligus. Makan dulu sampai dirasa cukup. Lapar? Ya makan lagi sampai dirasa cukup. Lapar? Ya makan lagi. Begitu saja terus sampai jam 11/12 siang ;).
2. Makan buah bervariasi. Saya pribadi tiap pagi sudah menyiapkan sepiring besar yang umumnya berisi minimal 3 jenis buah. Apel saja enggak bisa kalau cuma sebiji kecuali ukurannya jumbo. Apel sini umumnya mungil-mungil, kadang saya bisa habis 3 biji.
Kombinasi buah-buahan saya umumnya apel + anggur + jeruk ATAU pear + strawberry + anggur ATAU melon + plum + apel dan seterusnya. Kadang juga ada kiwi atau semangka. Pokoknya yang mana-mana yang lagi diskon lah hahahaha :p.
Jangan pilih-pilih makan buahnya. Paksa diri untuk makan macam-macam buah. Aslinya saya enggak suka banget sama apel huhuhu. Tiap buah itu punya kelebihan masing-masing. Mengkonsumsi satu jenis terus-terusan secara BERLEBIHAN malah membuat suatu zat tertentu menumpuk dalam tubuh dan itu jelas tidak bagus buat sistem cerna.
3. Wah, apel … anggur … pear … strawberry … buah-buahan mahal semua? Ya tergantung lokasi dong, Kakaaaaa. Eike kan lagi nyangkut di negeri dimana justru buah-buahan tersebut harganya murah. Jadi, selalu manfaatkan buah lokal :).
Saya pribadi hobinya tuh makan pepaya, jambu, rambutan sama mangga. Buah-buahan khas tropis semua maklum nih lidah kampung hahaha. Apa daya, justru buah-buahan tersebut di sindang harganya bikin nangis jadilah saya berusaha menyesuaikan dengan buah lokal yang umum di sini.
4. Mengunyah dengan pelan dan tidak buru-buru menelan. Buah-buahan umumnya memiliki kandungan fruktosa/gula yang tinggi. Makan cepat-cepat malah membuat lonjakan fruktosa tiba-tiba dalam jumlah besar bikin perut terasa kembung. Makanya banyak tuh yang mengeluh makan buah kok malah terasa mual.
Ingat, ingat, biarkan makanan lumer dalam mulut dan berlama-lama berbaur dengan air liur biar fungsi enzim di mulut bisa optimal.
Btw, anjuran makan perlahan, jangan pelit mengunyah, pertama kali malah saya tahu dari mata pelajaran Biologi waktu kita sekolah dulu ;). Jadi, sejalan kan sebenarnya dengan anjuran cara makan yang selama ini sudah kita pelajari ^_^.
5. Hal khusus tentang melon-melonan. Dulu juga saya pernah dapat literatur soal uniknya jenis buah satu ini. Melon-melonan itu termasuk melon dan semangka. Melon sendiri ternyata ada macam-macam, ya. Melon kuning, melon hijau, melon oranye :D. Norak nih, baru tahu setelah tinggal di yurop hahaha :p.
Melon-melonan sebaiknya tidak dicampur makannya dengan buah-buahan lain. Duh, maaf saya lupa alasannya huhuhu. Cuma ingat, kalau pencernaan sensitif, biasanya perut jadi enggak enak kalau makan melon sekaligus dengan buah lain. Beri jarak, ya.
Maksudnya gini, saya nih suka mix, sekali ngunyah bisa masuk apel + anggur sekaligus misalnya. Nah, si melon-melonan enggak boleh diginiin. Makannya harus terpisah. Tapi tidak berarti sepanjang pagi itu makan melon saja sampai jam 11/12 siang :D. Diatur saja komposisinya.
6. Karakteristik pisang itu sebenarnya sudah mendekati jenis makanan karbo. Sebaiknya untuk kudapan sore saja. Tapi kalau kepepet, ya boleh juga mengkonsumsi pisang di waktu sarapan. Baiknya didahului dengan mengkonsumsi buah lain dahulu.
7. Alpukat, tomat, wortel tidak termasuk buah ya dalam “pola makan FC” :D. Ketiganya dimasukkan ke dalam kategori sayur.
8. Malas mengunyah? Boleh dibikin jus. Airnya jangan banyak-banyak dan jangan dicampur dengan apa pun termasuk gula. Buah kan sudah manis. Kalau terlalu manis nanti banyak yang naksir gimana? #eaaaaaaaa :p. Minum jus juga tetap patokan dengan no.4 di atas ya. Kulum dulu dalam mulut. Jangan glek-glek-glek aja hehehe.
Nah, gitu deh kira-kira saya menerapkannya. Ya berdasar teori-teori FC yang saya baca juga :D.
Awalnya sih masalah sugesti, ya. Maklumlah, kita sudah terlanjur under-estimate nih sama buah-buahan. Padahal kalau dikonsumsi dalam jumlah cukup dan BENAR (cek lagi no 1-8 di atas), seharusnya pagi-pagi itu oke-oke saja makan buah-buahan doang ;).
Tapi jujur saja, pas lagi hamil muda dan mual-mual saya agak kesulitan makan buah pagi-pagi. Mungkin karena malamnya juga makannya enggak bener huhuhu. Waktu hamil muda pagi-pagi saya makan nasi + dendeng baru rasanya plong hahahaha.
Begitu hamil muda lewat, ya balik lagi pola makannya ke Food Combining ;).
Demikian edisi food combining sarapan buah kali ini :D. Yuk yaaaa, jangan lemes duluan dengar kata buah-buahan. Coba dulu dan praktikkan tata caranya dengan baik dan benar. Mudah-mudahan cocok buat kalian juga.
Saya bukan tipe FC-er garis keras kok :p. Kalau dirasa kurang cocok ya enggak apa-apa juga. Silakan dicoba pola makan lain yang dirasa lebih cocok ^_^. Sumpah, saya enggak bakal nyumpah-nyumpahin kok! Hahahahaha :p.
Jangan lupa, hidup sehat itu satu paket. Mulai dari pola makan, olah tubuh, kebersihan hati sampai kesehatan pikiran, semuanya harus dijaga ;). Berantem soal pola makan mana yang paling benar hanya akan membuat hati dan pikiran stres gak sih? hehehe.
Salam damai buat semua :D. Mari jalankan ikhtiar masing-masing dan semoga kita semua tetap sehat dalam lindunganNya <3.
***
View Comments (11)
Haiiih semangat FC lagi pudar dar gegara stress wara wiri ngantar kegiatan anak2 yg ruar biasa stlh pindahan ini. Insya Allah ngumpulin semangat lagi nih.
Lah, Mak Lusi FC juga ya? :D. Saya juga bolong-bolong terus kok tapi emang enggak pernah ninggalin 100% :D. Pokoknya dalam sehari diusahakan ada yang nyangkut lah praktiknya hehe.
alhamdulillah saya sudah bisa mengatur FC dan sarapan ekslusif buah nih mba.. sama diawali dengan jeniper atau langsung air pH 9.5 dan buah sampai lunch time. Senangnya, karena sudah biasa sarapan buah, anak-anak juga mulai ikut menikmati :)
Iya Mak. Kayaknya sarapan buah ini awalnya saja yang bikin ragu. Kalau sudah dicoba ya biasa-biasa aja :D.
Saya sama sekali gak ada masalah sih mbak alhamdulillah kalo sarapan buah. Cuma saya masih berat banget di bagian point 'gak boleh makan daging bareng sama karbo'. hihi. Cinta banget sama nasi sih yaa...
Ya enggak apa-apa Mbak :D. Saya juga dulu ragu-ragu. Ternyata sih, yang bikin kenyang itu sebenarnya sayur emang. Cuma selama ini patokan kenyang kita memang masih tergantung lidah sih ya hihihihi. Jadi kalau lidah enggak puas rasanya gimanaaaa gitu :D.
Mbak, mau nanya dong. kalo pas puasa minum Jenipernya pas sahur? trus konsumsi buah di saat pertama berbuka atau di saat perut sudah kosong kembali setelah berbuka? Trima kasih
Puasa pakai jeniper :D. Abis itu baru makan buah. Pas buka buasa, pertama kali makan buah dulu. Buah kan cernanya cepat. Abis itu baru makan menu karbo atau menu protein hewani ^_^. Definisi menu karbo dan menu protein hewani sudah tahu kan ya ;).
FC menyelamatkan hidup saya, jadi terus terang aja kalo menganut garis keras hehehe
Hahahahahaha, sip Mbak :D. Garis keras untuk hal yang positif itu sah-sah saja dong ya ;)
Lucuuu bingits penyampaiannya..pengen dech jadi FC sejati ..tapi berat bangettt.. banyak godaannya..karna sering tergoda jadinya malah asam lambung kumat karna buka puasa pake teh tawar anget dan makan gurame bakar sambelnya puedess..pagi-pagi minum jeniper langsung bereaksi perut..akhirnya guling2 di kasur dan teparrrr badan panas dan lemes akibat boalk balik ke toilet