Jalan-jalan ke Sligo – Irlandia

Sligo, kalau pun ada yang tahu, kemungkinan mereka fans fanatiknya WESTLIFE hihihihi. Yup, grup musik asal Irlandia yang menggebrak penghujung abad 20 walau bertahun-tahun kemudian tidak pernah sukses menaklukkan pasar musik Amerika Serikat.

Tapi di Indonesia kebayang tenarnya band satu ini dulu di zaman kuliah + kerja .

3 dari 5 anggota Westlife berasal dari Sligo. Di Sligo, pertama kali band ini terbentuk.

Buat yang  mau langsung cuss ke vlognya, ini linknya :

Pesan sponsor sikit :p, jangan lupa subscribe ke channel youtube saya di sini ya ;).

Tadinya sempat bernama Westside (yang kemudian diganti menjadi Westlife) untuk mengenang kota asal mereka, SLIGO, yang terletak di pesisir barat Pulau Irlandia.

SLIGO, bukan kota turis utama. Jadi ditaruh di list agak belakangan. Ternyata … tempatnya cantik banget . Underrated deh ini tempatnya.

Berbatasan langsung dengan wilayah Northern Ireland – UK. Jadi sudah ada rencana mau mendobrak perbatasan hihihihi.

Berangkat pukul 9 pagi dari Athlone, tiba di spot pertama Ben Bulben Mountain sebelum pukul 11 siang. Hampir 2 jam menuju Sligo dari Kota Athlone.

Kecepatan nyampenya, angin lagi mengamuk jadi dingiiiiiiiin banget. Padahal cuaca sebenarnya 11 derajat celcius, dominasi angin membuat real feelnya menjadi 2 dercel.

Salah pakai jaket hehehehe. Jadi nampang bentaran doang di kaki pegunungan Ben Bulben terus langsung cabut.

Di Ben Bulben banyak tempat hiking yang seru. Tapi siapa jugak mau hiking di musim dingin begitu #dudukManjaDalamMobil .

Dari Ben Bulben menuju Strandhill Beach. Urusan pantai di pesisir Barat Irlandia, pamor Sligo kalah dari Galway dan Donnegal.

Walau lahir dan besar di kota pantai Makassar, paling males kalau ke pesisir barat Irlandia. Duingiiiiiiiiinnnnn .

Berbatasan langsung dengan Laut Atlantik, pantai-pantai ini entah kapan angetnya hahahaha. Mau summer kek, spring atau autumn, apalagi winter, mustahil mejeng di pantai-pantai Atlantik tanpa pakai jaket.

Mereka ini kalau dibawa ke Bali atau pantai-pantai di Indonesia, udah enggak mau pulang kali .

Nama SLIGO sendiri berasal dari bahasa Celtic, SLIGEACH (jangan tanya cara bacanya hahahaha), yang artinya “shelly place”. No wonder, memang daerah pantai, kan?

Industri seputar kerang masih bisa dijumpai di tempat ini, katanya. Kuliner seafoodnya juga patut dicoba. Tapi makanan orang sini mah cemplang, ya. Salt-pepper-salt-pepper doang. Coba sekali-sekali pakek lengkuas, ketumbar, cengkeh, kunyit, pala, jinten, dst dst.

Dari Strandhill, pemandangan Ben Bulben terlihat jelas. Makanya banyak orang yang nenteng kamera gede lalu lalang di sana.

Terus kami ke pusat kota. Karena belum lapar, mampir ke Sligo Abbey dulu. Masuk ke dalam. Reruntuhan kastil dari ratusan tahun sebelumnya. Tempat wisata standar di kota-kota Irlandia dan Eropa pada umumnya . Lihat di vlog aja tempatnya kayak apa.

Parkir tetap di depan Abbey, kami jalan kaki ke pusat kota. Makan siang terus muter-muter sebentar.

Balik mobil lagi terus menuju Glencar Waterfall. Saya enggak sempat naik ke atas, jagain yang bontot ketiduran di stroller. Dan suami lupa ngerekam pas di atas zzzzz . Foto-foto aja.

Karena anak-anak ngotot mau main di playground, saya dan suami (plus yang lagi bobok) duduk-duduk dalam kafe. Mesen coklat panas sambil ocip-ocip berdua hehehe.

Pemberhentian terakhir, Cuilcugh Legnabrocky Trail yang sudah masuk wilayah UK. Sebenarnya masih terhitung perbatasan antara County Cavan (Republik Irlandia) dan County Fermanagh (Irlandia Utara – UK),

Ini yang pernah saya share videonya tempo hari. Tempat hiking sejauh 7.4 km yang butuh waktu tempuh 6 jam (mendaki dan berundak-undak).

Tiba di sana sudah jam 5 sore. Cuaca makin dingin. Di musim gugur begini, jam segitu sudah masuk waktu senja, mulai gelap. Tapi suami ngotot pengin masuk.

Jadi udah mulai gelap masuk sana. Di video saya edit biar jadi terang dikit. Hanya suami dan anak nomor 2 (our sporty baby ) yang turun.

Yang sulung ama yang bontot leyeh-leyeh di mobil sama mamanya hihihihi.

Saya salut ama sepasang kakek nenek yang nampak berjalan pulang ke arah parkiran. Tetap ceria dan asyik mengobrol berdua. Gaya hidup di sini memang memungkinkan tubuh fit sampai usia tua, ya .

Kata suami, “Elu segini aja udah males, entar udah tua, ditandu lu kalau hiking!” Hahahahahaha *ngakakManja*.

I like exercising. Tapi kalau dingin, mending pilates via youtube ama Neng Blogilates di rumah, yes? #kibasMatras

1 comment
  1. Wah, akhirnya ada yang bahas tentang Sligo.

Comments are closed.