Mengecilkan paha dan bokong dengan squat

Olahraga Mengecilkan Paha dengan “30 day Squat Challenge”

Mamak-mamak anak 3 ngapain sih masih ngeributin ngencengin paha bokong segala macam? Hahaha. Ya emangnya kenapa? Gak dosa kaaaaan :p. Yuk kita cobain nih salah satu olahraga mengecilkan paha.

Pasca melahirkan anak ke-3, saya memang agak putus asa sih dengan berat badan. Ini hamil anak ke-3, ampun deh, berat badan saya sampai tembus ke angka 68 kg *tutupMuka*. Hamil anak pertama dan kedua berat badan saya hanya naik ke angka 60 kg.

Mungkin karena startingnya juga beda, ya. Hamil 1 & 2, startnya sama-sama di angka 51 kg. Sementara anak ke-3, belum hamil aja udah 56 kg hihihi. Makanya pas sudah melahirkan sempat hilang harapan enggak bakal seksi langsing lagi.

Pikir saya mungkin karena faktor umur juga. Alasan saja. Padahal mah karena faktor pola makan yang rusak total pasca mudik lebaran 2014, sekitar 6 bulan sebelum hamil tuh. Di Jakarta kan bebas jajan segala macam, ya. Namanya juga liburan ya wajar lupa Food Combining :p.

Ealah, keterusan sampai balik Irlandia, makan masih jor-joran.

Setelah lahiran anak ke-3, ada nyokap pula datang ke Ireland. Makin-makin dah manja dan rakusnya hahaha. Yang paling bete karena jeans udah enggak muat. Sementara sebelum hamil saja, ukuran jeans saya sudah di angka 8 (ukuran US ya). Muat sih cuma kayak lepet gimanaaa gitu *sedih*.

Tapi serius saya sempat mengira, sudahlah ini pasti karena umur. Sudah di atas 35 tahun (padahal selalu mengaku umur 26! hahaha), ya wajarlah kalau montok-montok sikit :p. Jadi, saya penginnya biar turun dikiiiit aja ukuran celana. Gimana ya cara simpel enggak ribet gak pakai alat gak usah ke gym biar gak usah bayar hahaha.

Dari situ, keingetan meme soal “30 day Squat Challenge”. Sempat lihat di blog siapa gitu. Lihatnya sudah lama, sudah bertahun-tahun yang lalu. Dulu pas lihat ceritanya masih agak langsing jadi ya berlalu begitu saja :p. Gak ada keinginan pengin nyobain. Sekadar ingat saja. INi dia salah satu olahraga mengecilkan paha yang tidak ribet.

Olahraga mengecilkan paha dengan squat

Kegiatan squat ini memang simpel beneran. Tidak perlu alat sama sekali. Bisa dikerjakan di mana saja. Tapi ya masa iya lagi jalan-jalan di mal terus kita tahu-tahu squat gitu ya depan umum hahaha. Di rumah saja yaaaaaa :p.

Bisa di dapur, di kamar tidur, atau di kamar mandi atau mana-mana ajalah yang sifatnya lebih private ;). Yang penting itu konsistensi (y). Tidak harus ratusan kali sih. Tapi coba saja konsisten dilakukan tiap hari, hasilnya mudah-mudahan cetaaarrrr ^_^.

Squat ini kelihatannya mudah tapi sebenarnya ‘tricky’ juga lho. Squat itu sebenarnya mirip banget dengan posisi duduk, cuma enggak ada kursinya aja. Jadi paha kita sebagai penopang berat badan. Ingat ya, PAHA dan bokong sebagai penopang BUKAN LUTUT.

Saya kan dulu sempat maniak nge gym waktu masih gadis hehehe, jadi cukup hati-hati memulai kegiatan-kegiatan seperti ini –> gaya lu! hahaha.

Sebenarnya cari di youtube juga bisa soal gimana cara melakukan squat yang benar. Karena kalau salah lumayan tuh resikonya. Bisa cedera. Ini salah satu referensi yang lumayan (y) :

Kesalahan umum yang sering terjadi dan harusnya dihindari saat melakukan olahraga mengecilkan paha ini misalnya :

1- Posisi lutut yang terlalu maju dari ujung jari kaki. Sebaiknya sih sejajar atau lebih-lebih dikit. Kalau mau, lakukan squat depan kaca. Kalau enggak ada kaca, coba minta tolong direkamin pas melakukan squat dari samping biar tahu apakah posisi lutut sudah benar belum.

Nanti kalau sudah terbiasa tidak perlu lagi ngecek gini-ginian. Pasti terasa kalau caranya sudah benar (y). Kerasa kok kalau salah. Kalau squatnya salah posisi  biasanya lutut jadi sakit, padahal harusnya yang pegal tuh bagian paha :D.

2- Posisi punggung yang membungkuk. Ini juga bisa dicek dari kaca atau minta tolong direkamin hehehe. Punggung harus tetap lurus.

3- Jarak 2 kaki jangan terlalu dekat. Nanti enggak bisa optimal menurunkan badan. Jangan juga terlalu lebar. Pokoknya yang sedang-sedang saja, jadi kayak lagu dangdut ya hihihi.

4- Pernapasan juga teratur. Jangan kayak orang panik :p.

Oiya, biar sukses enggak apa-apa kok pakai sistem “mencicil” hehehe. Misalnya, pagi lakukan 20-3- squat berturut-turut, siang dan malam juga sama. Jadi tidak perlu beruntun dalam satu waktu. Saya sih begitu praktiknya ;). CMIIW ya.

Juga tidak usah terlalu saklek sama jumlah. Kan gentar juga kali melihat angkanya ya hahaha. Tenaaaaaang, ini ada versi beginnernya ;).

Olahraga mengecilkan paha

Hasilnya di saya terlihat sekitar 1-2 bulan. Iyaaaa harus sabar yaaaa ^_^. Enggak bisa simsalabim melihat hasil olahraga mengecilkan paha ini hehehe. Saya dari awal pakai angka 60 per hari. Nah segitu aja terus hahaha. Gak naik-naik. Tapi RUTIN tiap hari. Hampir enggak pernah  bolos ;). Kalau bolos pun, tidak sampai full satu hari :p. Misalnya pagi bolos, tapi siang sama malam tetap dikerjain.

Jadikan kebiasaan dengan menetapkan waktu rutin tiap hari. Misalnya setiap habis salat. Atau setiap mau mandi. Setiap bangun tidur, dan seterusnya. Terserah saja. Kalau waktunya sama terus kan, jadinya lama-lama otomatis saja gak perlu diingatkan ;).

Ukuran jeans saya turun ke angka 4 (ukuran US), horeeeeee *tepukTangan*. Sampai sekarang saya masih rajin squat tiap hari. Tapi udah enggak sebanyak dulu hehehe.  Paling sehari 10-30 kali. Dan sering bolong juga hihihi. Hidup squat, olahraga mengecilkan paha favorit bangeeeet :D.

Dari sini jadi semangat ngecilin lengan (nanti saya tulis ya cara simpelnya juga hihihi), dan balik ke rutinitas .fisik lainnya. Jalan kaki pun sebenarnya ampuh asalkan KONSISTEN (y).

Ingat juga, untuk urusan berat badan, pola makan memegang peranan penting sekitar 70%, sisanya baru dari olah raga hehehe. Makanya, tetap jaga pola makan yaaaaaa ^_^. Apalagi buat kita-kita yang sudah tidak muda lagi iniiiiiii :p. Eh kita, gue doang kali ya hahahaha.

Selamat mencoba ;).

Ini vlog saya tentang peranan olahraga dan pola makan dalam proses menurunkan berat badan :

Jangan lupa subscribe ke youtube channel saya di sini, yes?