The Best is Yet to Come

Biar enggak bingung, Irlandia dalam artikel ini merujuk ke Republik Irlandia, ya. Bukan Irlandia Utara. Walau bosan neranginnya, tapi capek juga kan kalau ada komentar enggak nyambung melulu hahaha :p.

Irlandia Utara/North Ireland adalah bagian dari Kerajaan Inggris Raya / United Kingdom of Great Britain atau disingkat UK saja. Republik Irlandia adalah negara sendiri yang tidak ada hubungannya dengan pemberontakan IRA! Paham ya? :p.

Biar singkat, saya tulis Irlandia saja :).

Midland, Ireland :)
Midland, Ireland 🙂

Tahun 2012, taipan berusia lanjut asli Irlandia, Sean Quinn, jatuh bangkrut akibat krisis yang mendera Irlandia yang kira-kira puncaknya di tahun 2009 silam. Tidak kira-kira, bisnis yang dirintisnya sejak tahun 70 an hanya menyisakan kenangan saja.

Saya pernah dengar tapi belum pernah mencari detailnya. Sampai akhirnya halal bi halal kemarin mengobrol dengan teman baru dari Malaysia :D. Beliau juga lagi hamil anak ke-3. Di situlah mulainya bumil saling menyapa hingga akhirnya kita mengobrol agak lama di atas kursi. Enaknya jadi bumil. orang pada ngelesor di lantai, kita boleh duduk di sofa hihihihi :p.

She’s a doctor ;). Kuliah dan praktik di Irlandia sejak 10 tahun yang lalu kalau tidak salah.

Dari dia juga saya jadi tahu kondisi ekonomi-politik di Malaysia sekarang.

Memang begitu ya ternyata, kalau ekonomi lagi ‘terguncang’, perpecahan agak sulit dihindari. Di Malaysia agak ‘riskan’, karena mereka punya 3 ras yang cukup dominan. Kalau di Indonesia, ras yang ‘itu’ masih banyak yang pasrah kalau dikuya-kuya hihihi. Sementara di Malaysia, ada “perlawanan” :(.

Dulu kondisi mereka tidak begitu, curhat si teman tadi. Tapi ketidakpuasan dan tuduhan korupsi serta gaya hidup si PM sekarang ini benar-benar menekan kepercayaan masyarakat Malaysia. Every country has their own battle lah ya. Berharap yang terbaik untuk Malaysia :).

Sementara mbak-nya curhat soal negerinya, di mana saya tidak terlalu menimpali soal Indonesia, lebih banyak mendengar dan ngangguk-ngangguk, biar terlihat bijak gitu ya saya-nya? :p. Padahal mah karena kekenyangan hahaha :D.

PM Najib dan istri (gambar : merdeka.com)
PM Najib dan istri (gambar : merdeka.com)

Habis itu barulah kita mulai merambah ke ekonomi internasional. Ajegile ini 2 bumil emang hahaha. Topiknya booooo :p. Soalnya sempat juga saya cerita ke dia kalau saya ini sebelumnya pernah tinggal di Arab Saudi. Dia nanya-nanya juga. Jadi kita semacam tuker-tukeren info.

Makanya, saya juga tanya-tanya soal Irlandia ke si embak pan dese udah 10 tahun di sindang. Dia ceritalah soal krisis tahun 2009. Nah, ini cerita ginian karena sebelumnya juga kita nyerempet Yunani. Ya apa yang terjadi di Yunani tahun 2012 silam, begitulah kondisi Irlandia di tahun 2009.

Saat terpuruk itulah, Irlandia minta “paket penyelamatan dari Uni Eropa” :D.

Demo di Irlandia saat krisis 2008 (gambar : links.org.au)
Demo di Irlandia saat krisis 2008 (gambar : links.org.au)

Apa yang terjadi?

Hutang kredit yang macet setelah salah prediksi sebelum tahun 2009. Ini sekilas sudah pernah diceritakan suami. Molor melulu sih kalau ngobrol beginian sama suami hahahaha. Beliau mah pengetahuannya luas banget urusan ekonomi global :p. Tapi ogah kalau disuruh nulis serius. Soal menulis katanya jatah saya hahahaha.

Perbankan Irlandia diamuk badai. Spekulasi gagal. Defisit anggaran mencapai 32% dari produk domestik Bruto di tahun 2010. Pemerintah mengambil alih kebijakan perbankan untuk mencegah karam.

Saat itu, tak sedikit warga Irlandia yang ‘kabur’ Ke Australia, US dan Kanada. Menghindari krisis besar di Irlandia. Pengangguran mencapai 15%. Permintaan dalam negeri merosot tajam.

Ingat ya, orang sini ogah cabut ke Eropa daratan hehehe :p. Kata suami, kedekatan “budaya-sosial” Irlandia emang kurang sama Eropa daratan selain faktor bahasa tentunya ;).

Situasinya pasti berat, pemerintahan pun berganti. Hingga akhirnya disepakati sampai 5 paket penyelamatan.

Perdana Menteri Irlandia saat itu adalah Enda Kenny. Kenny menjalankan dengan sungguh-sungguh program reformasi yang disepakati dengan Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional IMF.

Kenny berkali-kali mengatakan bahwa hal ini tidak akan mudah. Tidak akan terjadi sekejab. Terlalu banyak kesulitan yaang dialami. Terpaksa harus memgambil keputusan-keputusan sulit demi rakyat dan negara. Enggak paham juga waktu itu ada fenomena lover hater apa enggak ya di Irlandia? hihihihi :p.

AKhirnya…jerih payah Kenny berhasil! ^_^

Kita mundur sedikit, apa yang dialami Irlandia saat itu mirip kayak Yunani di tahun 2012 ;). Apa bedanya?

Saat itu, Irlandia ‘patuh’ pada persyaratan yang diberikan Uni Eropa. Uang bantuan memang habis-habisan dipakai untuk membangun infrastruktur. Pantas saja, teman-teman yang tinggal di ujung selatan Irlandia, kota Cork, mengeluh, dulu transportasi mah ancur banget :'(.

PM Enda Kenny (gambar : thejourne.ie)
PM Enda Kenny (gambar : thejourne.ie)

Sekarang, jalan tol sudah banyak banget ^_^. Enggak akan kerasa kalau kita datang dan melihat Irlandia sekarang :).

Per Januari 2013, Irlandia kembali memimpin Dewan Eropa, setelah digilir dari negara-negara lain. Setelah 2 tahun menerima paket dana bantuan dan seoptimal mungkin menjalankan program pembangunan segala macam, Irlandia sukses melepaskan diri dari masa krisis ;).

Saya sekeluarga datang saat Irlandia sudah bangkit dari kebangkrutan :D. Dan kini, menjelma menjadi salah satu negara maju di Eropa. Dari banyak prediksi pertumbuhan ekonomi, Irlandia memimpin dengan perkiraan pertumbuhan ekonomi lebih dari 4% tahun ini. Mayoritas Eropa daratan masih berkisar 1-2%. Di luar Uni Eropa, Rusia misalnya, prediksinya adalah minus.

Sangat jauh apa yang terjadi di Eropa daripada keluhan kalian di tanah air. Irlandia sendiri walau secara prediksi terang benderang tetap struggling dengan jumlah penduduk yang terlalu sedikit :(. Ekonomi susah tumbuh. Saya sudah kenyang melihat toko atau kafe yang gulung tikar sejak 2.5 tahun lalu saat saya pertama datang.

Itulah, banyak penduduk pusing, sedikit penduduk sama peningnya hahaha.

Itu masih berlangsung sampai sekarang :(. Kadang sedih pengin memborong kalau ada toko yang memasang plang, “Closing sale. All stock must go!”

Setahun lalu, sebuah toko peralatan rumah tangga yang cukup besar dan pernah sukses di masanya akhirnya harus ‘jatuh’. Itu barang-barangnya diskon sampai 70%. Saya sudah berusaha membeli apa yang bisa dibeli. Kasihan euy hehehe. Banting harga enggak kira-kira. Kualitas barangnya padahal enggak jelek :'(. Mereka bangkrut habis-habisan.

Itu pun, tetap saja sepi. Sampai hari terakhir, barang masih menumpuk di rak :(. Kelesuan ekonomi melanda semua kalangan. Panci bagus dijual di bawah 5 euro saja tidak banyak yang mau beli. Di Pasar Minggu mah sudah ngamuk kali ibu-ibu rebutan yak hahaha.

Toko-toko baju apalagi. Gonta ganti gulung tikar. Satu bangkrut, ada satu yang baru. Enggak lama plangnya pun menghilang, kiosnya tutup sementara. Banyak yang tetap tidak berpenghuni sampai sekarang :(.

Gambar : nickgrantham.com
Gambar : nickgrantham.com

INi kondisi negara yang diprediksi pertumbuhan ekonominya bakal di atas 4%. Gimana di Eropa lain coba? Hehehe.

Saya saja pasrah suami tetap harus assignment ke luar negeri padahal sudah minta keringanan untuk remote support karena saya lagi hamil tua. Persaingan lagi berat, nih. Gempuran engineer India-Pakistan dominasinya tinggi banget. Mereka juga banyak yang punya kualitas mumpuni dengan etos kerja luar biasa.

MEreka would do anything untuk mendapatkan citizenship di Irlandia! Syaratnya memang mudah, asal tinggal 5 tahun berturut-turut di sini. Pada betah-betah dan doyan kerja semua. Kagak peduli gaji berapa yang penting jadi warga negara Eropa! Ngeri, Kakaaaaa hehehe. Orang lokalnya malah yang agak ogah-ogahan hehehe.

Saya mendorong suami untuk tetap aktif. Suami nan saleh pasti berat lah ninggalin bini yang lagi buncit-buncitnya bareng 2 anak tengil ini :p. Eike mah yang penting oleh-olehnya Bang. Hahahaha. Tetap semangat! ^_^.

Mau angkat pompom enggak kuat lihat perut, Euy. Hahahaha. Jadi kutuliskan saja ya, Cinta <3. Pokoknya foto saja yang bagus-bagus sebanyak-banyaknya di sana nanti kita sulap bareng jadi duit dah :p.

Bisnis yang sama di Indonesia pun lagi lesu. Layoff habis-habisan sudah kejadian 2 tahun kemaren. Mau ke mana coba? :D. Semua juga lagi ‘berjuang’ menghadapi masa sulit. Sebelum Jokowi jadi presiden pun, sudah lesu duluan lho :p. Ya kali situ mau mangap lagi :v :v :v.

Ada hal yang harus dipahami sebelum menuduh negara-negara besar Uni Eropa berusaha menghisap darah negara-negara yang lagi sulit ekonominya :). Logically, Jerman pasti berusaha sekuat tenaga mempertahankan kelangsungan Uni Eropa. Memang, Angela Merkel and the gank punya kepentingan sendiri.

Tapi suksesnya Uni Eropa harus didukung oleh kesuksesan semua anggota. Justru yang diharapkan adalah yang “kecil-kecil” ini terus bangkit dan makin banyak yang mau join atau bertahan dalam Uni Eropa :).

Apa sih untungnya Jerman kalau sampai Yunani benar-benar jatuh dan keluar dari Uni Eropa? Ada juga makin khawatir. Karena tidak semua negara-negara Eropa yang tergabung di sana memiliki perekonomian yang kuat.

Kalau sampai Uni Eropa tidak bisa dipertahankan, Jerman juga mungkin harus melepas euro. Selama ini negara besar Eropa yang ekonominya ditopang ekspor menikmati kurs Euro yang tidak terlalu kuat dibandingkan ekonomi dalam negerinya. Iya lah, untung dong kalau dominan ekspor dan mata uang “lemah”? ;). Jadi ubah itu mindset kalian kalau pelemahan mata uang dalam negeri adalah kemalangan.

Bersama kemalangan ada celah ekspor yang bisa digapai ;). It can be a challenge, bagi mereka yang memang selalu berusaha mencari jalan keluar.

Sebaliknya, negara-negara model Yunani, yang entah apa gitu yang mau diekspor hihihi, pemasukan utama mungkin mayoritas dari pariwisata. Bayangkan kalau ternyata ekonomi dalam negeri mereka tidak secemerlang nilai tukar Euro. Euro yang lebih ‘kuat’ malah akan menghalau turis asing masuk ke negaranya :p.

Sementara, ekonomi dalam negeri sudah kolaps tapi mereka tidak sanggup memaksa Euro melemah ke level yang cocok dalam perekonomian dalam negeri. 2 sisi mata uang memang.

Bendera Uni Eropa

Tapi percayalah, Uni Eropa tidak hendak menikam negara-negara kecil ini. Ini ibaratnya sebuah kapal. Kalau ada bagian yang bocor, kapal akan karam dan semua penumpang akan terjebak bersama. Ubah persepsi konspirasi kalian lah :p. Apaan sih, dikit-dikit konspirasi, dikit-dikit konspirasi.

Musuh bersama semua manusia itu adalah sifat-sifat buruk yang bisa muncul dari kalangan MANA SAJA. Jangan pandang kaum, orang atau golongan pun organisasi mana-mana pun. Keserakahan, kerakusan, egoisme, terjebak kemewahan dunia dan segala macam … itulah musuh kita. Bukan siapa pelakunya! Karena semua sifat buruk ini bisa kejadian di kaum mana pun. Individu mana saja. Tidak mandang situ ras mana ;). Itu yang harus konsisten kita lawan ^_^.

Nah, salah satu kesalahan pemerintahan Yunani, abis dapat segepok uang dari Uni Eropa dan berbagai lembaga internastional, mereka ogah menjalankan “kebijakan” yang sudah disepakati. Uang yang seharusnya dipakai untuk pembangunan produktif malah lebih banyak yang lari ke konsumtif :(.

Serunya lagi, utang enggak bisa dibayar, dalam kepanikannya mereka mengambil keputusan yang bisa dibilang ceroboh. Mereka memang terjebak dalam perputaran ekonomi yang tidak seimbang diantara negara-negara Uni Eropa. Tapi mengapa malah bersikap “arogan”? :). Sudah tahu tidak punya apa-apa lagi, malah ribut mau referendum.

Pemerintahan Yunani tidak sanggup mengendalikan korupsi dan banyaknya para pengemplang pajak di negerinya. Mereka juga tidak mau menaikkan pajak karena mungkin tidak berani menghadapi protes rakyat. Uang pinjaman banyak dipakai untuk subsidi konsumtif ke rakyatnya. Lah ya piye? hehehe. Uang habis percuma, modal enggak balik. Boro-boro mau balikin utang, sekadar perbaikan dalam negeri saja tidak sanggup.

Tahu enggak hasil akhir referendum? Referendum hanya mekanisme untuk “buying time” saja menurut suami saya. Ya mau gimana, mereka bukan hanya tidak bisa bayar utang, tapi secara internal memang ekonominya lagi remuk. Mau tak mau kembali menerima suntikan dana. And we hope this time mereka bisa lebih bijak mengambil keputusan.

Tak akan mungkin memang memuaskan semua pihak. Apalagi kalau dalam posisi pemerintah. Segitu banyak kepentingan yang harus diperhatikan. Belum lagi kalau dirongrong sama “haters” yang nyinyirnya luar biasa tapi solusi kosong melompong :p. Huhuuuyyyy, makin sedaplah itu.

Gambar : biznews.com
Gambar : biznews.com

Uni Eropa memang punya Jerman yang kekuatan ekonominya masih yang paling solid. Penduduknya banyak, produktivitasnya yahud. Ekspor pun tinggi. Sistem kesehatan publik di sana is one of the best ;).

Jangan bayangin enak-enaknya sahajoooo :p. Pajak juga termasuk paling ngeri di sana hahahaha. Habis banyak ya orang-orang di tanah air kalau dengar kata negara maju disangka orang di sana pada koleksi mobil dan foya-foya atau nge-mal melulu tiap hari. Zzzzzz -_-.

Jangan lupa juga telusuri sejarah Jerman dari dulu-dulu :p. Biar situ enggak kebanyakan kemakan teori konspirasi hahahaha :p. Negara-negara besar ini pun dulunya dibangun dari perselisihan sengit yang memakan banyak korban jiwa.

“If you want to understand today, you have to search yesterday.” – Pearl S. Buck

Memang, belajar sejarah itu ada serunya sendiri hehehe. Kita akan menyaksikan yang namanya pergiliran masa kejayaan. Siapa sangka, peradaban dunia yang justru banyak dimulai di Asia, di sebagian besar wilayah Timur Tengah sana, malah hampir hilang tak berbekas. Ada apa di sana sekarang? Perselisihan tiada berkesudahan. Tentu saja … ini salah konspirasi lah ya, kita mah enggak salah apa-apa hahahaha :p.

Eropa Barat, yang sebelum abad ke-14,s empat dikenal sebagai bangsa barbar, mandi saja jarang (hihihi). Dulu, Eropa Barat sirik abis sama Eropa Timur yang sangat ‘maju’. Sementara banyak pemimpin di Eropa Barat yang membaca dan menulis saja tidak bisa hahaha. Eropa barat kini menjadi incaran dan idola banyak pendatang dari berbagai wilayah Asia :D.

Pasti sakit hati kalian kalau tahu dari mana bangsa Eropa ini ‘belajar’ kebersihan, kesenian dan segala macam ;).

“How we handle adversity determines the chances if we either fall or rise.”
― Lailah Gifty Akita, Pearls of Wisdom: Great mind

Tapi ingat, tidak ada yang bilang ini akan mudah ;).

Dan siapakah yang hidupnya yang tidak celaka selain mereka yang saling nasihat dan menasihati dalam menetapi kesabaran.

Cemunguuuddd eaaaaaa *kasihSenyumCibiCibi* :D. The best is yet to come ^_^.

 

***

4 comments
  1. Wheww… panjang juga ya tulisannya. Dan membuat dahi sedikit mengernyit. Untung disambi sama minum kopi, jadi bisa rileks lagi… Heheu…

    Well, setelah melihat apa yang terjadi di belahan dunia yang lain, menurut Mbak Jihan, bila dibandingkan dengan negeri kita, gimana sih posisinya? Apakah negeri kita lebih baik, sama, atau malah lebih parah?

    Oh iya, nitip info, dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan ke 70 tahun, Cagak Urip mengadakan kontes menulis kecil-kecilan. 🙂 Barangkali ada yang berminat, silahkan lihat info lengkapnya langsung di TKP ( http://cagakurip.com/cuwc-cagak-urip-writing-contest/ )

  2. emang darimana bangsa eropa ini belajar tentang kesehatan dan kesenian, han? jangan diketawain ya atas pertanyaan bodoh ini 🙂

    1. Salah satunya dari Timur Tengah ^_^

  3. Rada puyeng bacanya, haha. Cuma jd keinget masa krisis dulu, usaha ayahku juga sempet bangkrut. Dan kerasa ya gak bisa shopping tuh gak enak LOL. *komen gak penting 😀 *

Comments are closed.