Istanbul Asian Side. The gallery-ship at Moda, pic by Dani Rosyadi

Istanbul Asian Side

Istanbul yang unik salah satunya karena kota ini terbagi menjadi 2 wajah, sebagian terletak di wilayah Eropa, sebagiannya lagi di wilayah Asia. Wajahnya 2, peradabannya mewakili banyak budaya. Tak heran, Istanbul … menjadi tujuan wisata utama di dunia dari berbagai bangsa.

Hayoooo, siapa yang belum pernah ke Istanbul? Yuk mewek bareng saya hihihihi :p. Saya juga belum huhu. Ini adalah cerita jalan-jalan oleh-oleh dari suami yang pernah assignment sebulan di sana ;).

Istanbul Asian Side. The Moda, pic by Dani Rosyadi
Moda, Istanbul Asian Side

Dibandingkan dengan European Side, sisi Asia dari kota Istanbul mungkin kurang diminati oleh turis asing. Tapi, belahan kota ini pun menawarkan pesona lain yang sayang untuk dilewatkan.

Ada apa saja sih di

Istanbul Asian Side?

1. Bagdad Street

Bagdad Street adalah pusat perbelanjaan yang didominasi oleh merek-merek ternama yang berskala internasional. Butik-butik kenamaan seperti Gucci, Prada dll, berdiri sendiri-sendiri di sepanjang jalan. Jalanannya yang satu arah dan sering diterjang macet tidak mengurangi minat orang-orang untuk  berjejalan di sana. Karena selain bermobil, kita bisa menyusuri jalan via trotoar-trotoar lebar dan rindang yang tersedia di hampir sepanjang jalan.

Istanbul Asian Side. The shops at the Bagdad Street, pic by Dani Rosyadi
Pertokoan di Bagdad Street, Istanbul Asian Side

Satu blok di sebelah Bagdad Street sudah termasuk wilayah pantai. Suasana di pesisir pantai sangat cantik. Taman-taman bunga, yang dilengkapi dengan arena permainan untuk anak-anak dan arena olahraga yang bisa digunakan oleh orang dewasa, berjajar  seolah tak ada habisnya. Benar-benar tempat berlibur yang tepat untuk seluruh anggota keluarga.

Istanbul Asian Side. The park at the Bagdad Street, pic by Dani Rosyadi
Taman di sepanjang Bagdad Street, Istanbul Asian Side.

Port Kadikoy

Wilayah ini merupakan pusat kota Istanbul bagian Asia. Tak cuma ada pasar-pasar, tapi juga ada terminal bis dan pelabuhan kecil.

Pasarnya cukup unik, lho. Selain kebersihannnya yang sangat terjaga, hampir semua jalan-jalan kecil di sana, yang hanya boleh ditempuh dengan jalan kaki, menyediakan tempat-tempat makan terbuka di sepanjang ruas jalan.

Jika melewati jalan-jalan ini, tak sedikit pelayan rumah makan yang aktif mengajak para turis untuk mampir ke tempat mereka.

Istanbul Asian Side. The restaurants at the Port Kadikoy, pic by Dani Rosyadi
Jajaran rumah makan di Port Kadikoy

Dari Port Kadikoy, kita bisa menaiki old circular trem line menuju kawasan pinggir pantai, Moda. Di Moda kita bisa menyusuri sebuah dermaga dan melihat pemandangan cantik berupa kapal-kapal kecil yang terparkir di sisi-sisi laut yang menyempit. Satu yang sangat berkesan, sebuah kapal tua yang sudah tak beroperasi dan dijadikan sebagai galeri lukisan. Pengunjung bisa naik ke kapal untuk membeli lukisan bila tertarik atau sekadar melihat-lihat saja.

Istanbul Asian Side. The gallery-ship at Moda, pic by Dani Rosyadi
Kapal yang berfungsi sebagai galeri di Moda, Istanbul Asian Side

Transportasi Lengkap dan Terintegrasi

Untuk menyusuri keseluruhan wilayah Istanbul kita bisa mengandalkan transportasi umum/massal yang disediakan oleh pemerintah kota. Ada trem (kereta listrik berukuran kecil), subway, bis, LRT (kereta listrik panjang) dan kapal feri.

Istanbul Asian Side. LRT, pic by Dani Rosyadi
LRT di Istanbul

Jarak dari wilayah Asia ke wilayah Eropa ini sekitar 23 km. Jangan khawatir, sisi Eropa dan sisi Asia bisa dikelilingi dengan menggunakan variasi dari jenis transportasi yang telah disebutkan tadi.

Mengapa kapal feri kerap digunakan padahal telah disediakan dua jembatan besar untuk menghubungkan wilayah Eropa dan Asia? Karena kemacetan pun menjadi salah satu masalah utama transportasi darat di Istanbul.

Istanbul Asian Side. The port, Kadikoy, pic by Dani Rosyadi
Pelabuhan feri di Kadikoy, Istanbul Asian Side

Wah, banyak sekali jenisnya. Pasti pusing bila harus berganti jenis kendaraan dan bolak balik membeli tiket yang berbeda-beda. Jangan risau. Seluruh jenis transportasi yang disebutkan tadi sudah menggunakan sistem pembayaran terintegrasi. Cukup membeli sebuah kartu khusus, Istanbul Card.

Sistemnya seperti pulsa pra bayar. Jadi, kita tinggal mengisi kredit kartu dengan membayar sejumlah uang di berbagai tempat yang menyediakan kios jual-beli pulsa kartu transportasi ini. Kios-kios seperti ini tersebar di mana-mana, sangat mudah ditemukan.

Satu buah kartu Istanbul Card bisa digunakan untuk maksimal 5 orang. Umumnya satu kartu cukup untuk satu keluarga. Selain praktis dan mudah, harganya jauh lebih ekonomis dibanding kita membeli tiket satuan untuk masing-masing jenis transportasi.

Nah, seru dan gampang, kan? Selamat menjelajahi kota Istanbul ;).

Istanbul Asian Side. Old Tram, pic by Dani Rosyadi
Old Tram, Istanbul

Masih banyak foto-foto seru dari Istanbul lainnya. Baik dari belahan Eropa maupun sisi Asia-nya ;). Sebagian foto-foto kami kompilasi via video di bawah ini. Happy watching ^_^.

Ini video tentang Istanbul-Asian Side

Kalau yang ini versi Istanbul travel guide untuk European side :

***

4 comments
  1. Salam dari Turki. Saya mahasiswa di Izmir, salah satu kota metropolitan di bagian agean Turki (Ege Bolgesi). Ada banyak tempat2 menarik juga dsn. Salah satunya adalah Ephesus, reruntuhan bangunan Romawi. Di tunggu main k İzmir mba 🙂 🙂 🙂

    Sistem transportasi seperti di Istanbul juga berlaku untuk semua kota di Turki. Untuk kota2 kecil minimal punya otobus (bis kota) dengan sistem kartu juga.

    1. Duh ke Istanbul aja saya belum yaaaa hihihihi :p

  2. Yang Abad Milenium itu ya? yang sempat kontroversi? Masih lanjut kah di sana, saya nonton di yutub aja hihihi

  3. Duh… Kapan ya bisa kesana,jln2,kulineran,selfi,welfi. Mupeng nih mba ?

Comments are closed.