kawal pemilu 2019

Pertaruhan Besar Sang Presiden

Masyarakat menengah perkotaan kembali merintih. Yang tadinya meratap akibat penarikan penuh subsidi BBM dan dicabutnya sebagian subsidi tarif dasar listrik, sekarang teriak-teriak harga beras naik :p.

Kontras dengan jeritan mereka yang ngamuk-ngamuk mengapa sekarang semua serba mahal dan tentu saja tidak lupa mengutuk-ngutuk Pak Presiden, kabar gembira datang dari berbagai wilayah lumbung padi di tanah air ^_^.

Sementara yang di kota sibuk rusuh dengan pepesan kosong KPK vs Polri yang entah kapan berakhirnya (hahhahahaha), harapan para petani dan penggiat hasil sumber daya bumi tengah bersemi :).

Salah satunya dari Ponorogo, salah satu lumbung padi paling potensial di Nusantara. Sebanyak 527 ribu hektar sawah telah mempersembahkan hasilnya dalam PANEN RAYA PONOROGO beberapa hari lalu yang langsung dihadiri oleh Bapak Presiden dan Menteri Pertanian ^_^.

Sila ditonton videonya –> PANEN RAYA PONOROGO … NO IMPOR BERAS 2015! ^_^ https://www.youtube.com/watch?v=MKK43j4jlYY&feature=youtu.be

Yang masih sakit hati sama Pak Presiden, jangan nonton videonya! Pasti akan makin membara dah hahahahaha. Karena seperti biasa, beliau muncul dengan gaya CIMAL-nya. CIMAL = penCItraan maksiMAL! :v :v :v.

Si CIMAL ini, dengan pakaian kebangsaan hitam putihnya, terlihat melepas sepatu dan kaos kakinya sendiri, melipat celananya sampai ke lutut, turun ke sawah, menenggelamkan betisnya ke dalam lumpur, ikut membajak sawah bersama para petani … seolah menyemangati petani, “Teruslah semangat berkarya, SAYA mendampingi di samping kalian!”

Sekilas terlihat ribetnya beliau saat melepas sepatu dan kaos kaki, karena beberapa petani berhasil meloloskan diri dari paspampres dan ingin menyalami beliau langsung. Beliau tidak pernah menolak uluran tangan siapa pun ^_^. CIMAL oh CIMAL :v :v :v.

Bagi hater, pemandangan ini tentu akan sangat “menyakitkan” :p. Buat lover buta macam emak-emak macam yang nulis, mungkin pengaruh hormon juga, menangis lho lihatnya hahahahahahahaha *hapusAirMata* :’).

Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, hampir selalu ikut hadir, ikut berkeringat di tengah-tengah ladang menyambut panen raya di mana-mana. Termasuk panen jagung yang dinilai cukup sukses di daerah Demak beberapa waktu lalu.

Dari video “Panen Raya Ponorogo” di atas, Amran Sulaiman memastikan ketersediaan beras dianggap MENCUKUPI kebutuhan nasional hingga akhir 2015 nanti. Dalam dialog langsung, masih dalam video yang sama, Pak Presiden menegaskan tekad pemerintah di hadapan petani bahwa “TIDAK ADA IMPOR BERAS 2015”

Lantas mengapa harga beras justru terguncang?

Pak Menteri sempat memberi jawabannya di awal video. Jawaban normatif banget sih, ya hehehehe :p. Maklum, Pak Mentan yang ini datang dari kalangan profesional, mungkin memang tidak begitu tersentuh isu-isu politik :D.

Dengan tenang beliau menjelaskan bahwa harga gabah kering sama sekali tidak menunjukkan kenaikan. Dengan harga gabah kering maksimum yang hanya 4500 rupiah per kilo (CMIIW, ya, kali salah dengar sayanya :D), seharusnya harga beras tidak akan melewati 8000-9000 rupiah per kilo. Namun, konon harga beras rata-rata sudah menembus 13000 rupiah per kilo.

Prasangka baik Pak Mentan mengatakan bahwa ini adalah masalah distribusi semata dan pihak Mentan sudah berkoordinasi dengan Bulog terkait masalah ini.

Masalah distribusi? Tidak juga nampaknya :D.

Dari hasil penelusuran (ala emak-emak dasteran lho yaaaa hihihihihihi), ternyata pemerintah memang punya sebuah program revolusioner. Swasembada pangan untuk 3 tahun ke depan!

Keseriusan pemerintah dimulai dengan pengalihan subsidi energi yang memang sudah tercermin dalam APBN 2015 yang sudah ketok palu per Januari kemarin. Aroma revolusi dalam penyususunan APBN tahun ini tenggelam dalam riuhnya kisruh kacangan dari ibukota, KPK vs Polri tadi :p.

Pemerintahan terkini akhirnya berani juga mencabut subsidi-subsidi energi habis pakai (full di BBM dan sebagian besar di listrik). Pengalihannya langsung tercermin dalam mega-mega proyek infrastruktur. Sebagian sudah tampak nyata dalam berbagai sumbangan traktor dan berbagai mesin-mesin modern pertanian yang sudah mulai didistribusikan kepada para petani di berbagai wilayah.

Di bagian akhir video “Panen Raya Ponorogo”, walau suaranya tenang, Amran Muhammad memperinci dengan tegas langkah-langkah pemerintah terkait masalah pangan. Termasuk pembangunan waduk, perbaikan irigasi dan pendampingan lebih terhadap usaha peningkatan produksi pangan. Semuanya sudah ketok palu di APBN 2015. Termasuk infrastruktur jalan berupa jalan-jalan tol untuk mendistribusikan hasil pangan dari satu daerah ke wilayah lainnya.

Menegaskan tekad pemerintah untuk menunjukkan keberpihakannya pada kaum agraris di tanah air, Presiden hadir langsung di Kalimantan Barat, bulan Januari kemarin.

Ini videonya ^_^ –> https://www.youtube.com/watch?v=sGlMiMc3vmo

CIMAL pun kembali beraksi. Kembali dengan betis telanjang, dengan kostum mewah kebangsaannya :p, Pak Presiden ikut terbungkuk-bungkuk di ladang berlumpur, meresmikan “Gerakan Tanam Padi”.

Bersamaan dengan gerakan swasembada pangan, pemerintah pun menghapuskan subsidi-subsidi lainnya seperti pupuk misalnya. Sudah lama tercium aroma busuk dari rupa-rupa subsidi salah sasaran seperti ini :(.

Siapakah yang terpukul atas keseriusan dan langkah-langkah nyata yang akan dan telah diambil pemerintah? Para MAFIA IMPOR pastinya :p.

Sudah menjadi rahasia umum, para MAFIA ini bergerak dengan bebas selama ini. Segala macam diimpor! -_-. Termasuk GARAM! Sungguh menakjubkan, Indonesia sebagai salah satu negeri dengan garis pantai terpanjang di dunia MENGIMPOR GARAM!

Ibu Susi yang nyentrik sudah menegaskan INDONESIA harus swasembada garam akhir tahun 2015! Diterjang segala berita miring dan rupa-rupa prasangka buruk, kini Ibu Susi sudah mulai sanggup membungkam kaum nyinyirun. Konon, pasokan ikan level internasional terguncang akibat kebijakan-kebijakan beliau ;). Go Bu Susi, Go Bu Susi ^_^. Percayalah, waktu akan berbicara!

Di masa pemerintahan lalu, Menteri Kelautan di masanya, Fadel Muhammad juga sudah pernah lho mengkritik tajam impor garam. Tidak hanya ngoceh saja, Pak Fadel nekat menyegel berton-ton garam impor di pelabuhan! Sayang sekali, langkah Pak Fadel tidak “mendapat restu” dari elit-elit lainnya :(. Singkat cerita, garam impor terus menjajah tanah air dan menikam produksi garam dalam negeri. Sila digoogling sendiri apa yang terjadi pada Pak Fadel setelah kenekatannya tersebut ;).

Bu Susi bebas melenggang, tentunya karena dukungan penuh dari BOS BESAR lah ^_^. Satu visi, satu misi ^_^.

Para MAFIA tentu tak tinggal diam. Perlawanan demi perlawanan terus dilakukan. Siapa tahu, pergolakan harga beras di banyak wilayah tak lepas dari campur tangan mereka yang tak rela lahannya dipangkas oleh pemerintah? ;). Wallahu alam :).

Tak mudah jalan pemerintahan baru untuk menebas “kalangan MAFIA” yang sudah beroperasi dengan “nyaman” selama bertahun-tahun. Termasuk mafia anggaran :D.

Pak Presiden tidak tanggung-tanggung. Mafia anggaran langsung disikut di jantung terkuat negeri, di IBUKOTA! :D.

Banyak lho yang menyanjung AHok setinggi langit karena sudah berani melawan “mafia anggaran” dan dengan sinis menghina Jokowi karena dianggap tidak seberani Ahok. Polos sekali sih orang-orang iniiiiiiii hehehehe. Gemas, gemas, gemas :p.

Coba lihat di video ini, pengakuan Ahok sendiri, https://www.youtube.com/watch?v=Phv3xgXxtRg … Saat ditanya oleh wartawan, “Kalau sudah ada indikasi dari tahun-tahun sebelumnya, mengapa baru ribut sekarang Pak?”

Dengan ceplas-ceplos, Ahok menceritakan mengapanya, cek dari menit 3 : 55 ^_^. Berbeda dengan Ahok, Jokowi memang lebih ‘tenang’. Sama-sama cerdik dan pemberani, kok mereka berdua ^_^. Bedanya, mungkin di level kesabaran saja hahahahahahaha.

Ahok berkisah, sebelum-sebelumnya, Jokowi memberi sudut pandang lain, jika dilaporkan di kurun waktu 2013 dan 2014 misalnya, “Presiden bukan orang kita, Jaksa Agung bukan orang kita, untuk apa…tidak akan ada hasilnya.”

Di situlah mungkin terpikir soal e-Budgeting. Bagaimana “mengunci” kesepakatan anggaran karena selama ini percuma diperkarakan. Pihak DPRD akan terus berkilah, “Lho? Yang nyusun anggaran kan Pemrov? Kami tidak tahu apa-apa!” :p.

Keberuntungan pun datang. Jokowi menyeberang ke Istana. Kini, Monas dikepung oleh Jokowi dan Ahok dari utara dan selatan :p. Inilah saat yang tepat untuk bergerak ;). Dengan restu Jokowi, Ahok akhirnya meledak! Hahahhahaha. Jadi, jangan lo kira Ahok itu panasan doang. Otaknya juga jalan kaleeeee. Tidak mungkin dia berani bertaruh sebesar itu melawan raksasa DPRD tanpa ‘beking’ penting yang menyokongnya. Segala tindak tanduk Ahok ya sudah diberi lampu hijau oleh Jokowi ;).

Kali ini, DPRD mau merengek ke mana? Hahahaha. Satu demi satu partai mulai ada ancang-ancang menarik diri dari hak angket. Negosiasi di tingkat elit pasti juga berjalan dong ;). DPP sudah mulai menyuruh perwakilannya di DPRD untuk mundur saja. Walau ada yang nekat, macam Pak Haji yang rambutnya belah tengah hihihihi, tinggal masalah waktu saja.

Kalau KPK lagi kena ‘drama’, ada Polri yang perlahan tapi pasti sudah mulai dikuasai oleh orang-orang dekat Pak Presiden. Mau lari ke mana lo? Hahahahahaha.

Tak sedikit yang mengira pertarungan antara KPK dan Polri adalah pertarungan murni antara yang kejahatan melawan kebaikan #eaaaaaaa. Yang terjadi sebenarnya adalah… pertarungan antar elit ;).

Cuma saja, “elit” yang berlindung dan memanfaatkan simpati yang besar dari masyarakat kepada KPK belum benar-benar berani menunjukkan belangnya saja :p. Petunjuknya mah sudah bertebaran di mana-mana dan sudah muncul satu persatu ;). Tinggal tunggu gong-nya saja ^_^.

Tekanan kepada Pak Presiden memang cukup berat. Masyarakat yang tadinya mendukung pun sekarang mulai goyah :). Tak bisa disalahkan juga. Para lover kan juga tekanannya berat. Sedikit-sedikit disuruh gigit jari, sedikit-sedikit disuruh gigit jari hahahahahahahha.

Apesnya, saya juga kena mention di mana-mana hahaha. Sudah banyak yang tahu, dimari fans Pakde versi garis keras. Garis super keras hahahaha. Bersamaan dengan masa-masa kritis tersebut, saya juga mengalami masalah pribadi yang menyebabkan harus menghilang sebentar dari dunia FB :p.

Tak sedikit yang panik dan kirim inbox juga lho hahahahaha. Ada apa dengan Jokowi? Mereka mengadu. Eike berasa pengamat politik *benerinDaster* :v :v. Saya hanya menyarankan kepada mereka yang mau bersusah payah inbox ke saya, “Kalau tak sanggup tabayyun dan bingung, leave it!” :). Simpel kan? Jangan termakan hasutan media :). Kecuali memang kalian punya fakta komplit ;).

Kalau hanya mengandalkan emosi, biasanya hitam akan menjadi putih, putih pun mendadak bisa jadi hitam. Jadi, hati-hati mengolah informasi 🙂 –> https://www.youtube.com/watch?v=KG0zvYPPtUE

Kalau pun dituduh tidak cerdas, tidak kritis, penggemar buta, ya apalah daya dan upaya saya :p.

Dalam banyak pengalaman yang telah lalu, kalau tak punya informasi akurat, berprasangka baik akan selalu menjadi pilihan yang terbaik ^_^.

Masih ingat ini? 🙂

Allah Merahasiakan Masa Depan
Untuk Menguji Kita
Agar Berprasangka Baik,
Merencana Dengan Terbaik
Berusaha Yang Terbaik,
Serta Bersyukur Dan Bersabar

Mengkhawatirkan masa depan sama SIA-SIAnya dengan menyesali masa lalu. Masa depan adalah tempat kita berharap, masa lalu adalah tempat kita belajar. Jangan sampai terbalik ^_^.

Untuk Pak Presiden yang kini katanya tengah mengalami penurunan pamor (menurut timeline di dunia maya sih hahahhahaha), ini adalah pertarungan yang harus dilewati ^_^. Bagian utama dari ujian kepemimpinan. Kan bapak-nya sendiri yang mau jadi presiden? Resiko tanggung sendiri :D.

Bukankah memang begitulah adanya bahwa “Hidup yang tak pernah dipertaruhkan, tak akan pernah dimenangkan -Syahrir-”

Tekanan dari elit partai, tekanan dari publik dan media, bahkan menurunnya dukungan dari supporter setia pun, tidak membuat beliau patah arang. Tidak pernah rasanya saya mendapati berita, beliau mendadak curhat di publik hihihihihi :p.

Beliau tetap berkeliaran di segala penjuru negeri, tetap fokus di visi dan misi pembangunan terpadu untuk seluruh negeri ^_^. Coba saja lihat sepak terjangnya dari Januari sampai Maret ini. Jadwal blusukan jalan terusssssss. Situ mah bacaannya headline Detik sama Kompas melulu. Sekali-sekali ikuti perkembangan berita ekonomi secara luas lah ;).

Walau sesekali wajah kusut beliau pun tertangkap kamera. Tidak apa-apa ya, Pak. Tetap semangat mengobarkan semangat di setiap pelosok nusantara ^_^. Negari ini bukan hanya milik mereka, kaum menengah di perkotaan yang juga biasanya bagian dari penduduk dunia maya yang berisik hahahahahaha.

Simpan lelahmu dalam hati saja :).

Doa terbaik untuk pemimpin negeri semoga terus teguh memperjuangkan kepentingan masyarakat luas. Walau tentu tak mudah dan tidak mungkin untuk menyenangkan semua pihak :).

As they said,

The ultimate measure of a man is not where he stands in moments of comfort and convenience, but where he stands at times of challenge and controversy. -Marthen Luther King, Jr-

Stand still, Pakde. Stand still :).

Jokowi be the man

***

18 comments
  1. GR8 analysis…..
    keep posting sis 🙂

    1. Thans Bro 😀

  2. Percayalah, waktu akan berbicara! — ok, we’ll see ya mbak..

    semoga Indonesia jadi lebih baik..

    salam, kaum menengah perkotaan yg suka berisik..

    *kenaikan harga beras dll gak cuma mencekik kaum menengah aja kok..kaum menengah aja merasa tercekik, gimana yg di bawah mereka coba..

    1. Iyah, mari kita tunggu sambil berdoa ^_^

  3. Thanks mba jihan, tulisannya sungguh mencerahkan & membuka mata saya yg sdh mulai “ngantuk”. Saya termasuk yg pilih beliau & galau apakah udah salah pilih? Semoga lebih banyak yg berpikir positif ttg negara kita tercinta ini (termasuk kepada para pemimpin).
    Ijin share ya mba 🙂

    1. Ya pemimpin juga gak ada yang sempurna lah ya 🙂

  4. Saya selalu mendukung langkah yang diambil Pak Jokowi, karena ketulusan yang beliau lakukan untuk negeri ini

    Saya percaya bahwa kumpulan orang-orang pembenci hanya akan menjadi sekelompok yang kritis tanpa tindakan, oleh karena itu kita membutuhkan pemuda yang bertindak tanpa adanya ikatan kepentingan dan berani menyuarakan kebenaran

    1. YUp, kritik sebaiknya diimbangi dengan solusi 🙂

  5. Wah, senangnya bertemu dengan fans PakDe Garis Keras, Kita sealiran sis. Kita terus berjuang mendukung PakDe melawan the nyinyiers…..

    1. Selalu berdoa yang terbaik untuk negeri kita ya ^_^

  6. Tk tulisannya,saya dari awal memilih percaya pada kejujuran,kesederhanaan dan tekad Beliau…….ayo maju terus boss…saya doakan yg terbaik untuk Bapak..

    1. Aamiin 🙂

  7. Bulan Mei udah impor beras kali mbak. Oiya diponorogo mesin bajaknya udah dikasihin?
    Dan semua presiden dari zaman soeharto juga ikut acara tanam padi mbak.
    Oiya pak ahok, baru diperiksa BPK dan dia memperoleh WDP. Eh malah marah2 bukannya memperbaiki diri. Baru pertama kali ini ada gubernur seperti itu, nilainya pun besar mbak. Pernah dengar cerita orang buta mbak?

    1. PErnah dengar cerita orang yang suka dendam dan sakit hati yang enggakk kelar-kelar gak Mas? hehehe.

      1. kritik diimbangi dengan solusi mba..

    2. Pepatah tiongkok mengatakan

      “Daripada mengutuk kegelapan, lebih baik menyalakan lilin
      Daripada menyalahkan keadaan, lebih baik mengubah keadaan.”

      Mas Edwin,
      ndak ada yang ngelarang kita buat kritis, tapi apa gunanya kritis tanpa tindakan? kalau mas lebih suka menyalahkan keadaan, ya hanya sekedar menjadi beban, apa yang mas dapatkan dari menyalahkan keadaan? hanya setumpuk kebencian yang tidak akan pernah sirna

  8. Didunia ini ada balance jika ada ying maka ada yang, jika ada positif maka ada negatif, jika ada posisi maka ada oposisi. dalam Islampun ada perintah untuk saling mengingatkan supaya kita ngga salah jalan.
    Apa gunanya kritik tanpa tindakan? saya saat ini bekerja dengan baik, saya bayar pajak dan saya mengerjakan kewajiban saya sebagai rakyat Indonesia. dan hak saya untuk berbicara dan menjadi kritis. apa sekarang saya ngga boleh menggunakan hak saya?
    ibaratnya kita adalah kaca dan pak jokowi adalah yang menggunakan kaca. maka apa kita akan memarahi kaca karena menampilkan sesuatu yang jujur kepada kita.

    1. Kritik disertai solusi tentunya boleh banget. Siapa bilang tidak boleh? ^_^.

Comments are closed.