Athlone Ireland

Jalan-jalan Irlandia Athlone, The Heart of Ireland :)

Tiap kota di Irlandia rata-rata punya julukan gitu. Termasuk si Kota Athlone ini, tempat bermukim saya dan keluarga sejak Maret 2013 lalu. Mengapa disebut Heart of Ireland? Ini mengacu kepada posisi geografis kotanya yang memang kalau dilihat di peta, berada tepat di jantung negara Irlandia. Di tengah-tengah gitu maksudnya 😀.

Kota Athlone terbelah oleh Sungai Shannon, sungai terpanjang di Irlandia. Kedua sisi kota dihubungkan oleh sebuah jembatan. Penampakannya seperti gambar di bawah ini:

athlone bridge

 

Siap jalan-jalan Irlandia Athlone? 😀 😀

Kota Athlone terletak di County Westmeath. County Westmeath sendiri termasuk dalam Midland-Region. Di Midland ada 4 County. Sementara di County Westmeath ada sekitar 7 kota besar. Dan si Athlone yang penduduknya mungkin hanya sekitar 20 ribuan orang ini adalah kota terbesar di Westmeath, bahkan bisa dibilang yang paling ‘besar’ di Midland. Hihihi.

Dusun kok dibilang kota? 😛. Belagu amat ngata-ngatain kota orang sebagai dusun. Hahaha. Don’t get me wrong. Maklum, ya. Dulunya tinggal di kota-kota metropolitan macam Jakarta, Tehran dan Jeddah . Seluruh pusat kota Athlone bisa saya jelajahi dengan berjalan kaki, hahaha.

Tapi sebenarnya luas juga, sih. Cuma kehidupan sehari-hari saya yang berkisar antara supermarket-sekolah-Asian Store-Chinese Store-Mal-Perpustakaan adanya di pusat kota semua. Normalnya, dalam sehari bisa jalan kaki sejauh rata-rata 2-4 km. Tukang pijat mana tukang pijat, hahaha.

Waktu baru datang, tentulah terpesona habis dengan Athlone. Apalagi kita millihnya apartemen yang tepat di tepian Sungai Shannon, sungai terpanjang di Irlandia. Ada kastil di seberang sungai plus bangunan gereja tua yang megah dan khas Eropa banget lah yaow hahaha. Banci Eropa heboh bangetlah di masa-masa awal dulu.

Dari kaca jendela besar yang menguasai dinding ruang tengah, inilah pemandangan di belakang apartemen :).

 

Btw, mal besar cuma ada 1, Athlone Town Center. Tapi ya, masih kalah jauuuuhhh sama Andalus Mall yang sering kami datangi semasa tinggal di Jeddah dulu. Saya kok yakin, ya, sampai pergi dari Jeddah, saya belum pernah menelusuri seluruh areal Andalus Mall. Saking gedenya. Tapi ANdalus enggak ada apa-apanya dibanding Red Sea Mall *ngelapKeringat*.

Athlone Town Center? 10 menit muter-muter sudah bingung, “Lho sudah mentok?” Hahahaha.

Selain Athlone Town Center ada Golden Island jugak. Tapi lebih minimalis lagi :D.

Sisi kota di seberang sungai dikenal sebagai wilayah Old Town. Old Town dimulai dari bangunan kastil yang persis menghadap ke arah sungai. Cantik nian . Tempatnya bersih dan menjadi salah satu pesona wisata di Athlone.

Athlone Castle
Athlone Castle

 

Apartemen saya, hanya sekitar 100 m dari kastil . Di Old Town ada bar-bar tradisional dan toko-toko lama. Lucu-lucu deh bentuknya. Pernah lihat rumah makan yang semi toko tua gitu.

Senangnya tinggal di sini salah satunya adalah karena penduduknya yang ramah-ramah. Khas kota kecil gitu, kali, ya . Saya pernah disamperin oleh seorang penduduk lokal, kakek-kakek tua yang depan rumahnya sering saya lewatin kalau antar jemput si sulung ke sekolah.

“Hai, Good morning. I’m so curios. Where do you come from?”

Wajar, ya. Enggak banyak wajah-wajah ASEAN di sini . Padahal yang pakai jilbab di sini tergolong banyak, lho. Karena banyak pendatang Afrika muslim dan orang-orang dari Timur Tengah. Mungkin karena wajah eike yang ‘enggak Arab’ dan ‘non Afro’ makanya dia penasaran hehe.

“I’m from Indonesia.”

“Aha. Indonesia. Very warm. I’ve been there before. 20 years ago.”

“Yes, all year is sunny.”

Dia mengangguk-angguk, “Yeah, heaven.”

Semacam bergetar gitu, ya, ada yang bilang Indonesia “heaven” 🙂. Tuh, yang suka mengeluhkan tentang negerinya sendiri, ternyata heaven, lho, di mata sebagian pendatang ;). Ayo, minta maaf sama ibu pertiwi hehe.

Dia kembali tersenyum, “It must be very hard to live in such a cold place like Athlone. Do you like Athlone anyway?”

“I don’t like cold. But I do like Athlone.”

old town

Dia pun berlalu. Nah, kayak gitu-gitu wajar saja di sini . Apa sih istimewanya? Ya lumayan mengharukan untuk saya yang pernah tinggal di Jeddah dan terlalu sering disangka TKW hahaha.

Boro-boro dah diajak ngobrol sama orang Arab . Eh, kecuali pas hajian deng, satu tenda orang Mesir semua kecuali saya. Kalau orang Mesir sih, ramah pisaaaannn ^_^.

Orang sini sekilas pecicilan. Gampang senyum . Etapi, katanya, “Senyum itu ibadah.” Haduh, kena gampar lagi, deh . Hayooo, situ yang merasa muslim senyumnya, manaaaaaa? . Asal jangan suka senyum-senyum sendiri, disangka orang gila nanti hahaha.

Kalau begitu, sebagai penutup, senyum manis dari The Rosyadi yang kini tengah menikmati petualangan di Kota Athlone yang ‘dusun’ tapi nyamannya boleh diadu :).  Cheers dari episode jalan-jalan Irlandia Athlone kali ini ^_^.

rosyadi in athlone

4 comments
  1. huwaaaa… ceritanyaa baguss ,,, baru selesai baca semuaa dari bawah sampe cerita athlone ini.. sepertinya menyenangkan sekalii yaa mbak .. tapi dari blog ini banyak menginspirasi … salam sama kak Nabil dan Dek Narda yaa mbak …

  2. Bu, Bu… 20 tahun yang lalu loh itu, berasa heaven-nya… Dan warm? Aduh! Sekarang panasnya nggilaniiii…! huahahaha….
    Eh, coba yaaaa… jangan pamer2 koleksi kapalmu disini juga dong, Buuuu… ntar makin banyak yang ngiri, loh! :mrgreen:

  3. Keren2 banget fotonya Mbak….. jadi ngencess…. 😀

  4. Ah cakep banget pemandangan di belakang apartementnya mbak Jihan itu.. Kotanya kecil banget ya mbak kalo kemana2 bisa jalan kaki..

Comments are closed.